Nesia dan Indo menghabiskan waktu bersama
Flashback~
Nesia:"BUNDA NESIA TIDAK MAU, BUNDA. NESIA INGIN BERMAIN BERSAMA NINA"
Khatulistiwa:"KAU HARUS, IBUNDA INGIN KAU KUAT"
Nesia memberontak terhadap ibundanya dia tak ingin berpisah dengan kakak indo nya
Ayahnya tuan Majapahit,hanya bisa memalingkan wajahnya, tak tahan dengan wajah sendu putrinya.Dia tak bisa menentang istrinya karena itu juga demi kebaikan putrinya
Indo:"INDO AKAN IKUT NESIA SAJA BUNDA"/menggoyangkan tangan khatu
Khatulistiwa:"tidak, kau akan di didik panglima disini, dan adikmu akan di didik Kopasus"
Perpisahan yang menyakitkan
Khatulistiwa sendiri tak kuat dengan hal ini, Jika tidak diselimuti rasa takut dengan ramalan pendeta istana dia tak akan melepaskan putrinyaPancasila sebagai kakak pertama dia sendiri menentang keras ibundanya
Namun,Sudahlah aku sendiri tak kuat dengan hal ini
Masa kecilnya direnggut paksa, dimana seharusnya Nesia menari gembira, malah dipaksa menjadi prajurit.
Peristiwa terbunuhnya orang tuanya dan Pancasila mengasingkan diri
Indo berdiri sendiri, begitu sulit
Nesia pada saat itu harus mempertahankan wilayah timur dan indo mempertahankan wilayah baratPerpisahan mereka begitu menyakitkan
Indo terbakar Nesia yang merasakan panasnya, Nesia tertusuk indo yang merasakan sakitnya
Dua jiwa yang satu dipisahkan oleh takdir tetap mencoba bersatu satu sama lain
Pada akhirnya kemerdekaan tergapai juga.
Ketika kemerdekaan~
Indo:"PENDERITAAN BANGSA KITA BERAKHIR, NAMUN INI BUKAN AKHIR DARI PERJUANGAN KITA"
Indo berpidato dengan lantang tanpa mikrofon, dengan naluri prajuritnya Nesia berlari cepat ke arah belakang indo
Dan
Suara tembakan
Nesia menghadangnya
Indo melebarkan matanya
Kenangan yang tak pernah kami inginkan
Indo:/menangis
Nesia:"sudahlah kak"
Indo:"biasanya seorang kakak akan bahagia melihat adiknya tumbuh bersamanya"
Nesia:/terdiam
Indo:"kita tumbuh ditempat berbeda, jiwa kita dipisahkan begitu saja"
Nesia:/memeluk indo
Nesia:"kak..., Kau adalah cahaya aku adalah bayangan. Kau dijaga karena kau seorang putra, jika bayangan menutup cahaya maka cahaya itu akan tertutup. Aku di didik ditempat berbeda agar aku tak menghalangimu"
Indo:"ibunda percaya dengan ramalan payah"/menghapus air mata
Nesia:"sudahlah, mari kita makan saja"
Jakarta:"aku tak pernah tahu kisah bibi Nesia seperti ini"
Yogyakarta:"dia tegar"/sendu
Jakarta:"dia sangat kuat menahan beban itu"
Yogyakarta:"kisah Rama dan bibi sangat menguras emosi ku"
Jakarta:"sudahlah mari kita lihat ekspor batubara kita"
Aku tak ingin cepat dewasa bunda
Jatim:"rujakan dengan sambel yang di buat bibi Nesia memang enak"
Jabar:"bener euy"/ngunyah
Jateng:"badahal bahannya seperti biasa, apa yang membuat ini enak"
Jatim:"mbuh takokno a"(gak tau tanyakan lah"
Jateng:"hak wes awakmu wae"(gak mau, kamu aja)
Jabar:"JAN NGOMONG AMA BAHASA JAWA ASW, GAK NGERTI AINK"
Jateng and Jatim:/NGAKAK
Banten:"WUIH RUJAKAN KAGAK NGAJAK"/ambil rujak
Jatim:/keselek
Jateng:/ngasih minum
Jatim:/minum "salam dulu kek, maen comot Bae"
Banten:"assalamu'alaikum"
Trio Jawa:"waalaikum salam"
Jatim:"gpp lah meskipun telat"/makan rujak lagi
Banten:"kira kira disana ayah gpp toh?"
Jabar:"kalok lu ngeremehin kita, wajar. Tapi kalok ngeremehin bibi Nesia beh salah besar kau"
Jateng:"PFFFTT, sekali mereka ngelirik mungkin udah di genjreng"
All:/KETAWA
Nesia:"hayoloh ngomongin siapa"
All:/merinding
Teriakan keras dari keraton terdengar sampai negeri Cina //plak
Asean time~~
Vietnam:"aku tak yakin jika anak anak Indonesia akan merelakan ayahhanda nya"
Malaysia:"tentu saja, sekali ada yang meliriknya walaupun sekilas di gorok lehernya"
Singapore:"mereka bisa kehilangan apapun asalkan bukan Indonesia"
Thailand datang membawa buku usang
Thailand:"eeee Malay singa"
Kedua Melayu itu menoleh
Thailand:"apakah kalian tau kalau indo mempunyai saudara perempuan kembar?"
Malaysia:"hah kembar?"
Singapore:"tidak setahuku seluruh saudaranya mati dan mengasingkan diri"
Thailand:/menunjukkan foto perempuan berbaju tentara
Malaysia:"tidak mungkin, itu pasti kakak indo"
Singapore:"tapi jika dilihat ekspresi wajah wanita ini berbeda dengan kakak, kakak berekspresi penuh kasih sayang dan perhatian"
Vietnam:"dan wanita ini seperti diriku saat berperang melawan Amerika"
Thailand:"benar dia adalah Nesia, adik kembar indo, dia tak pernah terlihat bersama indo karena akademi militer yang di pegang nya"
Vietnam:"kau darimana mengetahui Nesia?"
Thailand:"buku ini diberikan Netherlands untukku, katanya buku ini ditulis oleh ayahnya, VOC. buku ini ditulis dengan bahasa Belanda, sulit untuk menerjemahkan kata-kata dalam buku ini"
Malaysia:"jika memang ada Nesia, mungkin dia tak akan merelakan kakak begitu saja"
Singapore:"dengan bangsa asing yang ingin menguasai bumi Pertiwi nya?, Kau bercanda bahkan rakyat jelata disana tak ingin memandang orang Belanda"
Thailand:"sebenci itu kah mereka"
???:"bukan benci tapi trauma"
TBC
YOU ARE READING
°RADEN HINDIA°{END}
Teen FictionRaden indo dan Raden Ajeng Nesia Berusaha untuk tidak terpikat dengan bangsa Eropa Sampul bukan milikku semua di cerita ini saya karang dan tak akan pernah benar terjadi salam zizah-