Hari latihan tentara datang
Tentara yang berlatih berasal dari:
-Amerika
-Netherlands
-Rusia
-Inggris
-JepangSementara beberapa negara yang tak ikut latihan alias hanya melihat
-Perancis
-JermanMereka datang beramai-ramai sementara para pemimpin mereka duduk di tempat yang disediakan
Indo berpakaian layaknya jenderal besar
Sementara Nesia berpakaian seragam seperti biasaAda 30 prajurit dari 5 negara
Mereka berbaris dan dipimpin oleh pimpinan masing²
30 prajurit Indonesia dibagi dua pasukan, yang satu dipimpin Papua,dan yang satunya oleh Papua barat
Nesia berjalan tegak ke depan para prajurit itu
Nesia:"Selamat pagi dan selamat datang di bumi Nusantara ini"
Nesia:"sungguh indah bukan latihan diantara sawah petani,dan perbukitan"
Nesia:"barusan paling kanan mohon bantuannya untuk menyiapkan barisan"/muka datar
Papua pemimpin barisan paling kanan
Papua:"SIAP.......,GRAK!!"
Terdengar suara persiapan dari prajurit ini
Nesia:"AKU AMBIL AHLI , ISTIRAHAT DITEMPAT...."
Nesia:"GRAK!!"
suara yang kompak begitu indah di telinga indo, dia menikmati pemandangan ini
Nesia:"Latihan ini dimulai dari pemanasan, dengarkan baik baik dan aku tak akan mengulanginya. Push up 100x, sit up 50x dan lari keliling lapangan ini 90 putaran dan aku akan menjelaskan latihan selanjutnya"
Para tentara itu tentu saja tak terkejut, karena itu sudah biasa
Nesia pergi meninggalkan lapangan menuju tempat para country humans lainnya duduk
Disamping indo terdapat NTT dan NTB
Nesia:"selamat pagi"/hormat
All:/mengangguk
Nesia:/berjalan ke arah NTT
Nesia:"bagaimana persiapan kebun untuk latihan"
NTT:"aman terkendali, para Jawa dan Kalimantan sudah siap"
Nesia:/mengangguk
Amerika:"kira² apa yang akan menjadi tantangan kali ini nona nesia"
Rusia:"aku penasaran, biasanya kalian akan menempatkan mereka diantara lapangan panas bukan perbukitan Indah ini"
Japan:"aku mencium bau kekejaman disini"
Nesia:"aku tidak kejam, mereka hanya akan berlari dari petak sawah itu dan ke bukit yang dihalangi kebun yang sudah disiapkan jebakan luar biasa dan mereka harus kembali kesini pukul 12.00 tepat."
Mereka terkejut hanya satu jam berlari kearah bukit yang luasnya berhektar-hektar
Nesia:"setelah itu jamuannya makanan tentara dan kita juga akan memakannya juga"
Indo:"kau menyiapkan semuanya dengan baik dan semoga kau tak akan memukul para pasukan itu dengan batang bambu"
Nesia:"kau malah mengingatkan ku jenderal"/membawa batang bambu dan jalan ke arah pasukan
Amerika:"dia laki laki atau perempuan, tak ada belas kasihan sekali"
Indo:"ibundaku seperti itu tuan Amerika, jadi wajarlah jika Nesia mengikuti jalan ibunda juga"
Melihat Nesia yang memukuli pasukan yang kurang kokoh ataupun lelet dalam pemanasan
Yah kalau pukul biasa gpp lah ini sekali pukul bambunya patah
Pada akhirnya NTB berjalan di belakangnya sambil membawa berlusin lusin bambuRusia:"metode yang bagus, aku akan menerapkan nya pada latihan militer ku"
Amerika:"memang, itu metode yang bagus tapi cukup tak manusiawi"
Selesai pemanasan
Nesia:"SEMUANYA DUDUK DI TEMPAT MASING-MASING"
Nesia:"DENGARKAN DAN AKU TAK AKAN MENGULANGI, PETAK SAWAH YANG DIBERI TANDA BAMBU RUNCING, ITU ADALAH GARIS AWAL DAN KALIAN AKAN BERLARI DARI PETAK PETAK SAWAH INI MENUJU KEBUN ITU DAN PERGI KE ATAS BUKIT LALU KEMBALI LAGI KESINI SEBELUM 12.00 "
Nesia:"MENGERTI?"
All:"SIAP DIMENGERTI"
Nesia:"JANGAN KIRA HANYA MELEWATI SAJA, DISANA ADA PENEMBAK DAN AKAN MENEMBAK KAN BOLA AIR"
Netherlands:"bola air biasa?"
Indo:"bukan, air didalamnya itu ada racun yang membuat tubuh gatal"/tertawa kecil
Amerika:"tantangan yang bagus, berapa jumlah penembak itu indo?"
Indo:"2 pulau saja"
Nesia:"APAKAH SUDAH SIAP"
Pasukan:"SIAP"
Nesia:"BAIKLAH MAJU DAN JANGAN KECEWAKAN PEMIMPIN MU"
wah suara ibunda terdengar
Aku jadi tak sabar
Andaikan peluru asli
Kita akan dicap sebagai negara pembunuh bodoh
Cangkemmu meneng
Nesia:"mari kita lihat seberapa tangguh pasukan dunia"
ВИ ЧИТАЄТЕ
°RADEN HINDIA°{END}
Підліткова літератураRaden indo dan Raden Ajeng Nesia Berusaha untuk tidak terpikat dengan bangsa Eropa Sampul bukan milikku semua di cerita ini saya karang dan tak akan pernah benar terjadi salam zizah-