11°

1.4K 238 45
                                    

Para pasukan itu berlari secepat yang mereka mampu

Melewati sawah sawah itu memang mudah tapi rumput ilalang yang belum dipotong itu akan menghambat, jika dilihat dari ekspresi prajurit luar yang kaki nya beberapa kali tergores cukup menyakitkan mungkin.

Disisi lain Papua dan Papua barat berlari dengan cepat sesekali melompat jika ada gudukan tinggi

Nesia mind:"itu akan menguras tenaga namun aku percaya tenaga para prajurit kami cukup besar"

Dan akhirnya beberapa tentara lainnya mengikuti cara itu

Jika dilihat petak sawah pertama belum di potong rumput nya dan menjadikan kulit mereka banyak tergores,dan petak sawah kedua penuh lumpur yang benar benar menutupi lubang lubang yang dibuat

Bahkan Papua terperosok namun bangkit dengan segera
Melihat beberapa prajurit lainnya juga terperosok bahkan ada prajurit dari Netherlands terperosok hingga menyisakan helm tentara saja

Nesia:"sedalam itu kah"/melirik NTT

NTT langsung memalingkan muka, memang dia disuruh menggali lubang sampai pinggang saja, eh ternyata dia menambah sedikit dalam lubangnya

Nesiamind: anak nakal

Memasuki petak sawah berikutnya di awali oleh prajurit Amerika
Mata Nesia memicing para prajurit tentara dari negaranya tapi ternyata memasuki posisi kedua dan masuk ke petak sawah ke tiga

Papua barat cukup tertinggal dan Papua juga tertinggal

Namun berhasil menyusul

Petak sawah ketiga ini benar benar kering dan tanahnya keras jadi beberapa kali para prajurit yang tak memakai sepatu (emang gak boleh pakek sepatu) terinjak tanah keras ataupun batu

Yah untuk prajurit Indonesia ini menguntungkan mengingat pasukan luar negeri di latih dengan tanah yang tidak sekasar ini

Mereka berlari secepat mungkin dan sampai lah dibagian menantang ini

Memasuki kebun diawali dengan salah satu prajurit dari Indonesia yang bernama Udin (JAN KETAWA)

Papua mind:"dia cukup tangguh dan kesit"

Papua barat mind:"aku tak akan kalah"

Memasuki kebun pandangan  mereka sedikit menggelap pada awalnya baik baik saja sampai ada seseorang yang dari Jepang terkena tembakan air

Pada awalnya memang sedikit baik baik saja namun tiba-tiba rasa gatal  menyerang dan mereka pun langsung tiarap dan melanjutkan perjalanan

Jam 11.16

Melihat itu Nesia berpikir mereka akan benar-benar terlambat sepertinya

Amerika:"aku mulai mendengar suara tembakan"

Netherlands:"hanya tembakan air yang gatal bukan-"

Tiba tiba saja ada yang mengusap tangan Netherlands

Indo:"nah di tangan ku itu ada air yang dibuat latihan itu-"

Netherlands memerah namun tangannya tiba-tiba gatal, begitu gatal

Rusia:"baiklah untung aku tak bertanya tadi"

Japan:"semoga prajurit ku selamat"/menyatukan tangan

Udin terkena beberapa bola air gatal itu namun dia sepertinya tak merasakannya

Kebiasaannya bermain di sawah ayah nya seperti nya membantu

Yogyakarta yang sedang memegang senapan itu sangat gembira

Banten yang disebelahnya sedikit merinding

Banten:"mas jangan senyum kayak gitu atuh, ngeri aink"

Yogyakarta:"saya bahagia banget, liat mereka yang sembunyi dibalik semak semak"

Jatim dan Jateng sangat bergembira

Jatim:"Wah ASEK nih, tambah lagi bunyinya TENG"

Jateng:"ASHHIIIAAAPP"

Jakarta:"wah sepertinya saudara ku yang lain sangat bergembira"

Jabar:"iya tuh, seneng banget euy"

Para Kalimantan tak kalah gembira dan sering mengenai orang tepat di kepala
















Ingin saya Hiatus sebentar tidak mengapa kan, saya akan membuat jadwal untuk menulis cerita ini, saya rasa menulis setiap hari akan mengengkang saya jadi tak mengapa kan?

°RADEN HINDIA°{END}Where stories live. Discover now