STAR_11

105 7 3
                                    

Mencintai orang itu sangat sulit untuk kita utarakan. Kadang saat kita ingin mengutarakan isi hati kita itu sangat berat, karna takut jika dia merespon secara negatif. Tapi, percaya lah... Ungkapkan semua itu dan buang pikiran negatif kamu. Sapa tau pikiran kamu salah, justru bisa jadi dia malah sebaliknya kepadamu.

~ADELINA~
..

Keesokan harinya tepat pukul 07.00 semua orang sudah berhamburan keluar untuk melaksanakan kegiatan pagi yaitu olahraga kebugaran jasmani, semua orang sangat menikmati olahraga pagi mereka. Tapi, tidak dengan Adel dia hanya berada di dalam tenda seorang diri karna di suruh oleh geng Yeji untuk membuatkan mereka sarapan, sebenarnya Adel sedikit marah dan kesal akan kejadian semalam. Karna bisa-bisanya mereka meninggalkan dirinya di tengah hutan sendirian, tapi Adel hanya membuang nafas pasrah dan melakukan apa yang harus dia lakukan.

Beberapa menit telah berlalu. Hari ini adalah hari terakhir di puncak ini, semua orang berhamburan bergotong royong membereskan tenda dan perlengkapan mereka masing-masing. Adel membawa semua tas besar itu ke dalam bus, di balik itu Yeji dan teman lacknatnya itu tertawa gembira melihat Adel yang mudah di bodohi.

" Ekhem malam kemarin dramanya sangat bagus bukan?" Deheman tiba-tiba Vino berhasil mengejutkan mereka bertiga termasuk Yeji.

" V_Vino lo ngapain disini?"

Yeji seorang pembullyng itu sangat menyukai Vino. Sejak pertama kali Vino menolongnya saat gerombolan orang mengeroyok Yeji saat itu.

Vino melirik Yeji dengan tatapan yang membuat Yeji gugup. " Dengan apa yang lo lakukan kemarin, apa itu belum cukup hm."

" Hah apa maksud lo? Kemarin ada apa?" Tanya Yeji dengan muka yang polos seakan tak ada kejadian apa-apa.

" Gw bisa saja bilang ke kepala sekolah untuk menindak lanjuti kejadian kemarin malam saat lo sengaja meninggalkan Adel yang jatuh ke jurang!"

Yeji dan temannya tersentak kaget dengan ucapan Vino. Yeji berulang kali mengelak jika bukan salah dirinya dan dengan tegas mengatakan jika dirinya tidak ada sangkut pautnya dalam hal ini, tapi Vino menggubris nya dan akan melaporkan mereka ke Kepala Sekolah.

" Lo kenapa sih terus-terusan nyalahin gw hah? Gw bilang gw nggak salah," Teriak Yeji kesal dengan semua penuduhan yang jelas-jelas bukan untuk nya melainkan untuk orang lain.

" Salah atau tidak. Tapi, dalam hal ini lo salah Yeji," Sarkas Vino penuh penekanan.

" Cih peraturan dari mana itu hah? Vino gw memang suka sama lo tapi gw bukan Aqila yang lemah akan cinta," Gubris Yeji

" Gw nggak akan diam jika gw di tuduh yang tidak-tidak yang jelas-jelas gw nggak salah!" Lanjut Yeji penuh penegasan

Yeji pergi dengan keadaan marah. Sedangkan Vino ia hanya membuang nafas lelah karna menghadapi wanita yang tenaga dan pikirannya setengah prua itu.

.....

Hari berganti malam terlihat seorang gadis berkacamata bulat itu terus menatap langit-langit kamar itu. Badan nya ada di tempat itu tapi tidak dengan pikirannya, Adel terus memikirkan tentang kejadian kemarin malam dimana Marvin bernyanyi dengan lagu ' kekasih Impian'

Semua itu terus menghantui dirinya. Tapi, tiba-tiba saja Adel beranjak dari ranjang dan mengambil sebuah novel kesukaannya. Di dalam novel itu berisi tentang seorang gadis yang tidak pernah menyerah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

STARWhere stories live. Discover now