STAR_43

40 4 0
                                    

Happy Reading

***

Di kediaman Alvaro itu sepasang kekasih yah masih di bilang pengantin baru yang baru terpisahkan 5 tahun lamanya karna Marvin harus menjalani pendidikannya di luar negeri yaitu New York, kehidupan keduanya di penuhi oleh Keromantisan, Humoris dan juga kebahagiaan namun yang pernah Marvin lakukan saat- saat di New York lalu datang ke Indonesia dan hal itu membuat ketenangan Marvin menjadi sedikit kacau.

Pagi ini di dalam kamar Adel membantu Marvin yang sedang bersiap-siap pergi ke kantor. Tubuhnya yang sedikit pendek membuatnya kesulitan membantu Marvin memasangkan dasi, Marvin yang melihat istrinya kesulitan itu tanpa aba-aba langsung mengangkat tubuh istrinya sehingga Adel bisa memasang dasi di leher itu.

Setelah selesai Marvin langsung berangkat ke kantor tanpa sarapan apapun. Namun, ia beruntung karna mendapatkan istri baik dan pintar seperti Adel, sebelum berangkat Adel sudah menyiapkan bekal makanan untuk Marvin karna ia tau kalau suaminya pasti tidak akan sarapan.

" Adel hari ini bukannya kamu mau pergi ke Butik?" Tanya Alvin sembari menyantap hidangan di atas meja.

" Iyah pah hari ini klien dari Malaysia datang ke butik aku,"

" Wah hebat sekali putri papah," Puji Alvin

" Ini bukan apa- apa Pah, mereka teman mama. Jadi, ini semua berkat mamah,"

" Sayang mereka memang sahabat mamah, tapi mereka mau bekerja sama dengan kamu karna mereka kagum dan percaya dengan hasil yang kamu berikan kepada mereka," Balas Delina saat putrinya mau merendah diri.

" Yasudah karna suami kamu dia sangat sibuk. Bagaimana kalau papah aja yang antar kamu ke butik," Tawar Alvin. " Memangnya nggak ngerepotin pah?"

" Sejak kapan seorang putri merepotkan ayahnya hm?" Senyuman mengembang di bibir itu, Adel benar-benar bersyukur karna mendapatkan keluarga yang baik seperti mereka.

Adelina, Alvin dan Delina bergegas pergi ke butik. Sesampainya di butik semua karyawan menyambut Adel dengan sangat baik dan ramah, menjadi seorang bos Adel harus bisa menjadi rekan, pemimpin dan juga teman yang bisa di ajak ngobrol. Semua karyawan di butik itu sangat menyukai Adel karna kebaikan dan keramahan yang di miliknya dan satu sisi yang mereka suka dari Adel adalah ia bisa menjadi bos dan juga rekan kerja bagi mereka, tidak ada batasan di antaranya sehingga membuat semua karyawan betah bekerja dengan Adel namun hal itu tidak membuat semua karyawan bertingkah seenaknya malah semua karyawan sangat menghormati Adel.

Sedangkan di tempat lain tepatnya di Perusahaan PT. Cara'loes Adelia. Terlihat Marvin yang sedang memimpin rapat di ruangan yang luas itu dengan di dampingi oleh Justin, karna nyatanya Justin adalah rekan kerja Marvin di kerjasama itu.

" Yang saya tau perusahaan ini baru berkembang beberapa bulan yang lalu, tapi anda begitu hebat sehingga perusahaan ini bisa berkembang begitu pesat di era globalisasi ini," Puji seorang pria paruh baya yang tak lain adalah klien Marvin dan Justin.

" Anda terlalu melebih-melebihkan semua yang anda lihat sekarang belum seberapa seperti apa yang anda katakan," Ucap Marvin tidak ingin berkepala besar.

Drtt_drtt_drtt

Satu notif masuk ke ponsel Marvin.

62+862728***
Marvin aku ada di depan perusahaan mu.

STARWhere stories live. Discover now