Flash Back

18 9 0
                                    

Rasa penasaran menyeruak masuk, mendorong Loly untuk bertanya pada Sinta mengenai perkara yang baru saja diceritakan.

"Kalau boleh tahu, alasan ibu mencari anak dan suami yang dulu ditinggalkan kenapa? Bolehkah saya minta untuk diceritakan kepada saya?" Dengan suara parau, ia berhasil menanyakan perkara yang ingin diketahui. Sesuai perjanjian Loly dengan Nek Onah kemarin, gadis itu tidak boleh menjadi pecundang ketika diberi kesempatan untuk bertemu dengan Sinta.

"Saya sangat menyesal. Ternyata, lelaki yang menjanjikan kebahagiaan dan kemewahan kepada saya, bukanlah lelaki baik-baik. Saya bertahun-tahun dikurung, tidak boleh keluar dari pengawasannya. Jika tidak, maka, anak dan suami saya yang akan menjadi korban. Memang, kemewahan dan gemerlap dunia saya genggam kala itu. Tapi, saya menjadi perempuan pemuas nafsu dari setiap lelaki yang ingin mencicipi tubuh saya. Terlebih, lelaki tak tahu malu itu setiap hari meminta jatahnya untuk selalu dipuaskan oleh saya. Mungkin kamu jijik melihat saya yang hina ini, Nak. Silakan pergi jika tidak berkenan lagi berbicara dengan saya."

Penjelasan masa lalu Sinta membuat Loly merasa iba. Rasa rindu yang menggebu terhadap sang ibu mengalahkan rasa benci yang selalu bertahta dalam hati. Lebih tepatnya bukan benci, melainkan dampak dari cemoohan dan kalimat umpatan dari orang di sekitarnya membuat gadis itu marah terhadap keadaan yang ada. Tetapi, semua itu dulu, ketika ia belum mengetahui fakta yang sebenarnya. Yang ia ketahui hanyalah cerita buruk dari orang sekitar. Bahkan, Sandi pun bungkam perihal ini ketika ditanya oleh anak gadisnya. Hanya foto dan perintah untuk mencari perempuan yang masih sah sebagai istrinya yang keluar dari mulut sang ayah. Itu pun, tepat seminggu sebelum lelaki itu menutup mata.

"Lalu, apakah lelaki itu masih mengancam akan membahayakan anak dan suami ibu jika ibu nekat mencari mereka? Hmm ... anu, apakah saya boleh membantu ibu untuk mencari anak dan suami ibu?"

Secara spontanitas Loly mengatakan itu. Gadis itu berharap bisa mengatakan hal yang sebenarnya kepada Sinta. Akan tetapi, semuanya pasti membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Tidak serta merta bisa dijelaskan secara instan dan mendadak. Perlu bukti dan saksi yang bisa membuat perempuan di hadapannya percaya bahwa anak yang dicari sudah ia temukan. Loly harus bersabar. Setidaknya barang sebentar.

Paper HeartsWhere stories live. Discover now