🦋 DUA PULUH 🦋

4.2K 397 24
                                    

*ThalitaKenzoooo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Thalita
Kenzoooo... 😊
Pinjam topi.. 🤭

*Kenzo

Lohh..Kamu ambil dari kamar aku?Kan di kunci Thal.

*Thalita
Ada di sofa ruang tamu..
Aku pinjam yah..

*Kenzo

Pake aja Thalita, kenapa harus izin?Kamu mau keluar?Emang gak kerja?

*Thalita
Kerjanya cuma sampai siang, soalnya dokter yang satu lagi udah balik.

*Kenzo

Boleh tau mau kemana?

*Thalita
Ke mekdi, sama Aron, sama qia juga..
Hehehe 😁

*Kenzo

Loh..Kok bisa?Bertiga doang?

*Thalita
Aku kangen mereka.
Terus tadi mbak Joya nelfon, Aronnya ngerengek pengen ketemu aku.
Soalnya kan sabtu kemarin Aron gak jadi nginap.
Iya kita bertiga doang, ini aku mau jemput mereka dari toko mbak Lea.

*Kenzo

Mekdi mana emang?

*Thalita
Dekat rumah.
Yaudah, aku otw dulu yah Ken..
Semangat kerjanya 🙆

Setelah membalas pesan terakhir Thalita, Kenzo yang sedang sibuk dengan tumpukan berkas kasus clientnya, langsung manggil Jerry melalui telfon yang tersedia dimeja kerjanya.
Dan cukup satu menit Jerry sudah mengetuk pintu dan berdiri tepat dihadapannya.

"Kenapa bos?"

"Siang ini sampai malam, schedule gue masih ada Jer?"
Jerry meraih ponsel pintarnya ngecek jadwal sang atasan dengan teliti.

"Ada satu pertemuan lagi dengan Bank swasta bos, nanti sore sekitar jam 5, di Starbucks Sudirman."

"Batalin, atau undur sampai besok pagi Jer." Jerry jelas mengerutkan keningnya bingung, ini project besar loh..
Kalau client nya merasa pihak kita seenak jidat membatalkan janji, kan bisa turun firma hukum bosnya ini.

"Ponakan-ponakan butuh gue Jer."

Mendengar nama ponakan, Jerry melonggarkan kembali ekspresinya, dan tersenyum lalu mengangguk.

Ruang Untuk Kita (Bluesy 💙) END ✔️Where stories live. Discover now