Chapter 2 🖤

9 4 8
                                    

Awal masa SMA, Kayela enggak mengira hubungan pertemanan dia dan Romi bisa dekat banget. Dia kira Romi bakal sibuk dengan teman barunya di SMA dan hanya menganggap dia teman selewat saja. Tapi ternyata dia salah, Romi justru selalu luangkan waktu buat mengobrol dengannya. Bahkan tiap jam istirahat Romi akan mengajak Kayela mengobrol di taman sekolah karena memang mereka tidak satu kelas. Ketika kumpulan ekstrakurikuler seni pun, Romi selalu duduk dekat dengan Kayela dan tetap bercanda dengannya, padahal di sana ada banyak teman Romi yang lain.

Bagi Kayela mengobrol dengan Romi tuh enggak pernah kehabisan topik. Justru Romi bisa buat Kayela ikut cerita banyak hal. Intinya sifat pendiam Kayela bisa berubah 180 derajat kalau dia sama Romi. Apalagi dengan tingkah jahil dan slengeannya Romi buat dia jadi makin nyaman. Hal itu tanpa Kayela sadari membuat dia mulai menyukai Romi secara berbeda.

Romi itu notabennya memang orang yang baik, jadi enggak heran dia disukai banyak orang. Ditambah lagi dia menjadi gitaris band sekolah, semakin banyak deh murid lain yang suka sama dia. Makanya, Kayela pikir Romi enggak bakal terus berteman dengannya, melihat ketenaran Romi di sekolah yang buat dia punya banyak teman.

Di masa ospek saja hampir semua murid cewek menyukai Romi, bukan murid baru saja tapi senior juga. Hal itu karena pada acara adu bakat di malam masa ospek, Romi tampil menunjukkan keahliannya bermain gitar dan bernyanyi sampai membuat penonton merasa tersentuh dengan suaranya dan mengagumi penampilannya. Enggak heran sih jadi banyak yang suka apalagi dia juga good looking.

Pada malam itu Kayela juga menikmati penampilan Romi yang penuh karisma di atas panggung sembari tersenyum bangga dengar seruan pujian dari murid lain untuk Romi.

“Suaranya bagus banget!”

“Gila siapa tuh cowok? Suaranya bikin leleh hati gue aja.”

“Sudah ganteng suara bagus, fix dia calon bapak dari anak-anak gue.”

“Woy.. tampan! Pacarin gue dong!”

Kurang lebih begitulah komentar para penonton pada saat itu. Dari mulai pujian level biasa sampai level kocak pun ada.

🖤🖤🖤

Seiring berjalannya waktu, Kayela terbiasa akan kehadiran Romi di kehidupannya. Bukan hanya di sekolah tapi di luar sekolah juga. Selain itu, Romi seringkali memberi perhatian padanya. Misalnya pada saat mood makan Kayela lagi buruk, Romi pasti ajak dia ke angkringan supaya dia makan. Atau pernah satu waktu Romi sengaja datang ke kosan bawa nasi uduk untuk Kayela karena dia enggak mau Kayela makan mie instan terus. Alasannya sih biar Kayela enggak berubah jadi gendut hahaha konyol banget dah.

Romi juga bisa mendadak jadi cerewet melebihi ibu Kayela kalau Kayela lagi sakit. Romi akan maksa dia buat pergi ke dokter. Tapi kalau Kayela tetap enggak mau, Romi bakalan langsung pergi dan beberapa menit kemudian dia balik bawa obat. Bahkan dia akan minta tantenya masak bubur buat Kayela. Seperhatian itulah Romi.
Perhatian yang diberikan Romi itu lama kelamaan buat hati Kayela baper. Ya cewek mana sih yang enggak luluh kalau dikasih perhatian terus kek begitu. Hati author juga kayaknya langsung melenyot kalau jadi Kayela.

Namun selain perasaan cinta yang tumbuh di hati, rasa takut pun ikut hadir di hati Kayela. Tepatnya, rasa takut kehilangan sosok Romi. Apalagi kalau ada pertemuan bersama geng persahabatan pada zaman SMP, ketakutan Kayela semakin menjadi. Bukan apa – apa, Kayela enggak mau di pertemuan itu membuat Romi dan Vira kembali menjalin hubungan. Kayela sudah terlanjur terbiasa Romi ada hanya untuknya, jadi dia takut perlakuan Romi ke dia akan berubah jika Romi bersama Vira kembali. Terdengar sangat pengecut memang, tapi bagaimana lagi itu yang Kayela rasakan. Kayela tahu itu terkesan dia posesif sama Romi. Kayela akui itu. Tapi toh yang penting cuma dia pendam di hati. Apalagi Romi hanya anggap Kayela sebagai salah satu sahabatnya saja.

Ketakutan Kayela pun ternyata benar – benar terjadi. Romi dan Vira telah kembali pacaran. Namun sikap Romi masih sama tidak berubah kepada Kayela, dia masih seperhatian dulu sebelum kembali pacaran dengan Vira. Hal itu justru buat Kayela tidak enak pada Vira. Bagaimana pun juga Vira adalah sahabatnya. Tidak mungkin dia tetap dekat dengan Romi ketika Romi sudah jadi milik Vira. Sehingga, Kayela memutuskan perlahan menjauh dari Romi. Bahkan perlakuan baik Romi sedikit demi sedikit dia tolak.

Kayela memang mencintai Romi tapi dia tetap menghargai Vira sebagai pacar Romi sekaligus sahabatnya. Berat memang namun apa boleh buat, itu yang terbaik. Kayela tidak ingin menghancurkan hubungan persahabatan mereka.

🖤🖤🖤

Mix & MatchDonde viven las historias. Descúbrelo ahora