Chapter 5 🖤

6 3 8
                                    

Sudah beberapa minggu dari pertengkaran terakhir kali, hubungan persahabatan Kayela dan Romi membaik. Kayela juga sudah tidak menghindari Romi lagi meskipun mereka sudah tidak bertemu lagi di sekolah untuk sekedar mengobrol. Tapi untuk di luar sekolah, mereka sering sekali bertemu. Intinya, persahabatan mereka tetap berjalan. Itu memang sudah jadi kesepakatan mereka. Hmm lebih tepatnya itu permintaan Romi, dia tidak mau kedekatannya dengan Kayela buat hubungan Kayela dan Rey rusak. Katanya dia tidak mau Rey salah paham.

“Kalau si Rey salah paham kan berabe nanti lo nangis – nangis lagi. Haha ini kan pertama kalinya lo pacaran ya La? Hahaha” Ujar Romi waktu itu dengan nada mengejek.

Dengar ejekan itu, ya Kayela langsung tabok mulutnya Romi. Dari wajahnya saja tampak jelas dia kesal dengan mulut pedasnya Romi itu. Hahaha... Begitulah Romi, ada saja hal – hal yang dia jadikan bahan ejekan buat Kayela dari mulut kampretnya.

“Sakit La.”

“Biar tahu rasa, punya mulut tuh dijaga!”

“Rasa apel, rasa mangga, atau rasa strawberry?”

“ROMIIIIIIII”  teriak Kayela sembari mengangkat tangan kanannya yang siap untuk memukul Romi. Sementara dengan sigap, Romi langsung kabur dari jangkauan Kayela. Alhasil mereka kejar – kejaran seperti si kucing Tom dan si tikus Jerry. Author pusing jadinya..

🖤🖤🖤

Hari ini adalah tepat tiga minggu hubungan Kayela dengan Rey. Mereka berdua berniat pergi ke mall untuk merayakannya sembari mencari bahan tugas kelompok di toko buku. Pacaran ala nerd banget dah.
Anyway, sekarang ini Kayela juga sudah mulai nyaman dengan Rey, tidak terlalu canggung seperti di awal – awal. Jadi, author lega lihatnya.

Setelah mereka mendapatkan beberapa buku, mereka makan siang di sebuah restoran yang ada di mall itu. Di sana, Rey terus bercerita tentang kehidupannya sementara Kayela menanggapinya hanya dengan senyum. Sebab dia tidak tahu harus menanggapinya bagaimana.

Ck.. Ceritanya sudah mulai nyaman tapi masih saja kebingungan kek begitu. Enggak jadi lega deh author.

“Habis ini kita pulang ya?” ujar Rey.

“Kenapa pulang?”

“Kamu gak ada kesibukan lain?”

“Gak ada. Paling tiduran kalau pulang sekarang.”

“Kalau gitu mau ikut sama aku?”

“Kemana?”

“Aku ada latihan off road motor. Mau nonton?”

“Boleh, kayaknya seru.”

“Yes, akhirnya ditemenin pacar latihannya.”

Sesenang itulah Rey. Melihatnya, Kayela jadi merasa senang juga karena dia tidak pernah merasa begitu dibutuhkan oleh seseorang seperti ini.

🖤🖤🖤

Seru dan mendebarkan. Itu pendapat Kayela tentang off road. Apalagi ini pertama kalinya Kayela lihat orang yang main off road secara langsung. Rey juga kelihatan keren banget, dia cukup ahli ternyata. Kayela jadi termenung. Ada begitu banyak hal baik di diri Rey yang seharusnya bisa membuat dia cinta sama Rey. ‘Tapi kenapa belum ya? Ah mungkin masih proses’, pikirnya. Kayela meyakini bahwa dia bisa melupakan perasaannya untuk Romi dan beralih ke Rey.

Beberapa jam menghabiskan waktu untuk bermain off road motor, akhirnya Rey dan yang lainnya memutuskan untuk mengakhiri permainan mereka. Sementara Kayela duduk menunggu Rey di  salah satu warung yang ada di sana. Sekitar tiga puluh menit kemudian, Rey menghampiri Kayela dengan sudah berganti baju, dan kondisinya pun sudah bersih. Karena hari sudah sore, mereka langsung pulang dari sana.

Tiba – tiba di tengah perjalanan, Rey menghentikan laju motornya. Dia menoleh ke arah Kayela. Sepertinya ada sesuatu yang ingin dibicarakan oleh Rey pada Kayela.

“Mau makan dulu gak, Yang?”

“Gak usah deh, ini sudah mau malam. Kasihan nanti kamu pulangnya kemalaman lagi.”

“Gak apa – apa kok.”

“Aku makan di kosan saja Rey.”

“Ok deh kalau gitu.”

Tapi Rey masih belum beranjak dari posisinya, kayaknya dia masih ingin mengatakan sesuatu pada Kayela.

“Hm Kay..”

“Ya?”

'Cup'

'Deg'

Rey baru saja mengecup pipi kanan Kayela, dan itu jelas buat jantung Kayela mendadak berdebar kencang, saking kagetnya. Bahkan badannya juga mendadak kaku, tidak bisa digerakkan. Kayela tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Dia tidak menyukai yang Rey lakukan tanpa seizinnya ini. Tapi di sisi lain, ini hal wajar karena dia adalah pacarnya. Kayela hanya bisa tatap matanya Rey yang lagi tatap mata Kayela juga.

Wajah Rey kembali mendekat ke wajah Kayela, entah dia akan mencium bagian wajah Kayela yang mana kali ini tapi yang pasti saat itu juga Kayela langsung menghindar, sehingga Rey gagal menciumnya kembali. Penolakan yang Kayela lakukan ini bukan sekedar karena tidak suka dengan yang dilakukan Rey tapi entah kenapa bayangan Romi tiba – tiba terlintas di kepalanya. Ada perasaan merasa berdosa seolah dia baru saja selingkuh dari pacarnya. Padahal yang sebenarnya pacarnya Kayela adalah Rey. Pertanyaan ini terus ada di kepala Kayela sampai Kayela tidak bisa tidur semalaman.

Omong – omong soal Rey, setelah ciumannya Kayela tolak, malam itu Rey tidak berkata apa pun pada Kayela, dia langsung kembali menjalankan motornya. Bahkan tidak ada percakapan di antara mereka, hanya suara deru motor dan kendaraan lain yang terdengar. Setelah sampai di depan kos Kayela pun, Rey langsung melajukan motornya lagi tanpa basa basi. Anehnya, perasaan Kayela tidak merasa bersalah sama sekali pada Rey, seakan yang dilakukan tadi adalah keputusan yang benar.

🖤🖤🖤

Mix & MatchWhere stories live. Discover now