Part 2 : little lie

30 4 0
                                    

"Gimana?" Tanya Kinta sambil tersenyum sumringah, gadis itu sedang memberi kode kepada Salsa.

Salsa memutar kedua bola matanya "Iya deh iya, Parfume Ariana kan?" Tanyanya.

Kinta menggeleng "Gak jadi ah, gimana kalau album Enhypen aja?"

Raina yang mendengar ucapan Kinta barusan menatap Kinta sambil membelalak " Apa?! GUE GAK SALAH DENGER?" suaranya membuat beberapa pengunjung cafe menoleh ke arah mereka.

"Woi berisik amat!" Timpal Salsa kali ini gilirannya yang menegur Raina karena biasanya sebaliknya "Hehe iya maaf" Raina segera menutup mulutnya yang akhir-akhir ini sering ngegas.

Kinta menyeruput lemon tea dihadapannya "Kemarin tuh gua lagi ngescroll tiktok eh muncul di fyp terus gua iseng nontonin mereka di youtube lama-lama  jadi ikutan ngestan, bias gue Jayyyy cakep banget" Kinta terlihat benar-benar excited saat bercerita mengenai grup favorit barunya.

Raina mengacungkan jempol ke arah Kinta  "Wah bangga banget akhirnya gua punya temen ngefangirling" ucapnya yang masih setengah percaya terdengar lebay namun sedikit tidak menyangka bahwa anak sepintar dan seambis juga sekeren Kinta bisa terjerat dengan dunia Kpop.

"Denger ya Sal, Jadinya Enhypen. Okay? ditunggu ya" Tambah Kinta sambil tersenyum menggoda.

"Iya deh yang baru jadi Engene, btw juniornya Bts tuh. Jangan sekali-kali jatuh hati ama Taehyung ya Kin!" Tambah Salsa yang sangat amat berjiwa Army itu.

Kinta tertawa mendengar ucapan sahabatnya itu "Tenang aja deh!"

Raina masih sibuk dengan ponselnya tiba-tiba menghentikan aktifitasnya sejenak sambil memasang ekspresi bingung terlihat berusaha untuk mengingat sesuatu. "Eh gua tuh tadi mau bilang sesuatu hot news tapi kok gua tiba-tiba mendadak lupa ya, biar gua inget-inget dulu" ujarnya.

Salsa dan Kinta saling menatap beberap detik kemudian kembali menatap wajah Raina dan berharap gadis itu mengingatnya.

"OH ITUUU! GUA INGET!" Ujarnya dengan suara nyaring sepertinya akhir-akhir ini Raina mulai ketularan Salsa sering berbicara dengan suara nyaring.

"Astagfirullah Allahu akbar! bisa gak sih gak usah teriak? Lu udah ketularan gua apa bagaimana sih?"Kali ini, giliran Salsa terlihat kesal karena kini mereka menjadi pusat perhatian di cafe.

Kinta yang sudah sangat penasaran pun menaikkan kedua alisnya menunggu ucapan selanjutnya dari Salsa.

"Jadi gini, si itu siapa sih anak baru yang kemarin? Kul...kyl...." Raina berusaha mengingat nama murid baru yang masuk ke kelas mereka.

"Kylan? Kenapa?" Tambah Kinta penasaran.

Raina menjentikkan jarinya "Nah itu! si kulkas si Kylan, Gua dengar-dengar nih ya dia tuh pindahan dari bakti husada."

Salsa menghentikan aktifitas mengunyah rotinya sejenak dan menoleh ke arah Kinta "Lah? berarti? bisa jadi dia kenal sama Raka dong Kin?"

Raka Saputra Mahardika. Mantan pacar Kinta yang berpacaran selama kurang lebih setahun namun hubungan mereka baru saja berakhir sebulan yang lalu karena toxic relationship.

Kinta menunjukkan ekspresi acuh saat nama Raka disebut "Kenapa kalau misalnya Kylan kenal sama Raka? penting gitu?"

"Gak penting juga sih" Ujar Raina tapi sejujurnya gadis itu masih merasa penasaran tentang sesuatu.

"Lagian ngapain juga kita ngomongin Kylan, Takut ah gue. Takut suka!" Cengir Salsa dengan centil "HEHEH BERCANDA SAYANG" Tambahnya.

Kinta menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 14:00 WIB. Hari ini hari minggu tetapi ia baru teringat ada agenda untuk kerja bakti sore ini karena beberapa hari yang lalu wali kelas mereka marah dengan penampakan ruang kelas mereka yang sangat kotor dan amburadul. Bisa dibilang ini bentuk hukuman dari wali kelasnya, kerja bakti di hari libur.

AltaluneWhere stories live. Discover now