Part 4 : Another side

17 3 0
                                    


Sudah sekitar seminggu berlalu sejak kejadian Kylan mengantar Kinta pulang. Kini kedua anak itu masih saja sama canggungnya seperti saat bertemu, awalnya Kinta pikir semakin lama dan semakin sering mengobrol dan berinteraksi dengan Kylan akan memutus situasi canggung diantara mereka. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, Kinta merasa enggan untuk mengajak Kylan berbicara aura dan sorot matanya yang dingin selalu membekukan Kinta.

"Kin, mau yang mana?' Tanya Salsa membuyarkan lamunan Kinta.

Gadis itu segera menolehkan pandangannya pada layar ponsel Salsa, mereka sedang memilih ice cream.

"Ini aja deh" Tunjuk Kinta pada ice cream rasa strawberry.

Raina memutar kedua matanya "Kebiasaan, melamun aja teros" ucapnya dengan nada sindiran.

"Enggak ya" Kinta berusaha menepis.

"Eh lu semua harus tau, sini.. sini.. pasang kuping kalian" Salsa berusaha menarik perhatian kedua temannya seakan-akan ia akan menympaikan suatu berita yang sangat penting "LU TAU GAK SI GUA BARUSAN LIAT POSTINGAN CLUB BASKET SEKOLAH KITA, KYLAN MASUK TIM BASKET!" Ucap Raina menyodorkan ponselnya ke arah Kinta dan Salsa.

Kinta berusaha untuk terlihat biasa saja, sejujurnya ia sedikit merasa kesal karena akhir-akhir ini semenjak kepindahan Kylan hidupnya selalu saja dipenuhi tentang Kylan Kylan dan Kylan bahkan setengah pikirannya pun mulai di kuasai oleh lelaki itu.

"Kylan lagi Kylan lagi, mending bahas Taehyung aja kek atau gak bahas Jay kek" Protes Kinta seakan-akan tidak tertarik dengan pembahasan yang dihidangkan oleh kedua sahabatnya itu.

Raina memegang dagu Kinta sambil tersenyum "Yang abis di anter pulang mah biasa aja, iya gak Kin?" Godanya pada sahabatnya itu.

"Apaan sih biasa aja" Balas Kinta meyakinkan.

Salsa mencubit pipi Kinta dengan gemas "Alah biasa aja biasa aja, kita kenal lu bukan baru kemarin dari tadi juga kita liat kok lu berusaha buat nahan senyum"

"Udah ah, gua mau ke perpus" Kinta terlihat salah tingkah dan beranjak meninggalkan kelas.

Kinta sibuk memusatkan pandangannya pada buku yang ada di lemari sekitarnya ia sedang mencari salah satu buku novel yang ingin dipinjamnya sejak beberapa hari yang lalu dan sudah menyusuri semua bagian rak tempat terakhir kali ia melihat buku itu tetapi hasilnya nihil buku itu sudah tidak ada sama sekali di tempatnya.

"Mana ya bukunya? apa udah di pinjam sama murid lain kali ya?' Pikir Kinta sembari jari-jari tangannya masih terus mencari di rak.

Sudah beberapa menit namun sepertinya benar buku itu sudah di pinjam orang lain. Akhirnya Kinta memutuskan untuk mencari buku lain saja, ia kemudian melangkah pada rak bagian belakang tempat di mana banyak sekali buku fiksi disana.

"Nah ini bagus juga kayaknya" Kinta berbicara pada dirinya sendiri sambil memandangi buku yang sedang berada dalam genggamannya.

"Suka baca buku juga?" Sebuah suara yang terdengar dari arah belakang membuat Kinta refleks menoleh dan berusaha melihat siapa orang itu melalui celah-celah buku di rak.

Kylan berdiri disana, mengenggam sebuah buku yang sedari tadi membuat Kinta pusing mencarinya, ia melangkah berdiri tepat di depan Kylan menatap heran sedang apa laki-laki itu disini karena dari jam pertama tadi ia tidak masuk kelas.

"Itu kan buku yang gue cari-cari" Kinta menunjukkan sebuah buku yang sedang di baca Kylan.

"Lu telat" Jawab Kylan.

Tatapan Kinta pun beralih ke sebuah pel dan baskom di sebelahnya dan kemudian balik menatap penampilan Kylan yang tidak serapi biasanya, lengan bajunya yang tergulung ke atas.

AltaluneDove le storie prendono vita. Scoprilo ora