5

1K 230 51
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Part 5

Tidak semua orang paham betapa susahnya percaya lagi, setelah merasakan kecewa karena terlalu percaya.

****

Guru Lee kembali melayangkan tatapan mautnya pada dua orang siswa yang kini duduk di tengah ruangan kepala sekolah. Keduanya adalah Suhyeok dan Chanyoung, si pelaku perkelahian di koridor.

Jika itu Suhyeok, maka kepala sekolah tidak akan kaget, Suhyeok memang kerap berbuat onar. Tapi Chanyoung? Dia masih siswa baru dan termasuk siswa yang pintar. Terlalu cepat untuk merusak citra baiknya. Apalagi berkelahi hanya karena seorang wanita.

Pepatah itu ternyata benar. Wanita adalah musuh utama para pria, bahkan hanya dengan satu wanita maka para pria mampu memusuhi sesamanya.

Guru Lee melirik kepala sekolah yang tengah berbicara pada orang tua Namra. Kebetulan sekali ibunya Namra bisa langsung berada di tempat kejadian, jadi mereka hanya perlu memanggil wali Suhyeok dan Chanyoung.

"Bagaimana kalian bisa menghukum putriku? Namra tidak ikut berkelahi, untuk apa dia mendapatkan hukuman?" Cha Young hampir kehilangan akal saat kepala sekolah mengatakan akan memberi sanksi juga pada Namra.

"Enak saja ingin menghukum anak ku,"

Namra yang duduk di kursi sebelah Cha Young hanya menunduk mendengarkan pembicaraan kepala sekolah dan ibunya. Namra tahu apa yang sudah terjadi memang tidak benar. Suhyeok dan Chanyoung jelas-jelas berkelahi karena dirinya. Tentu saja keputusan kepala sekolah untuk memberi sanksi ringan dianggap Namra sebagai sesuatu yang  wajar.

Jika dibandingkan dengan sanksi yang kemungkinan diterima Suhyeok dan Chanyoung, sanksi yang diterima Namra sudah pasti jauh lebih ringan. Namra hanya akan di skors selama 3 hari, tapi Suhyeok dan Chanyoung mungkin akan dikenai skors seminggu, serta dilarang mengikuti ulangan minggu depan.

"Kami hanya mengikuti peraturan yang ada, Namra juga sudah mengakui kalau dia adalah penyebab perkelahian, " Kepala sekolah berusaha menjelaskan dengan baik.

"Penyebab apanya? Namra pasti sangat syok makanya dia berkata seperti itu," Cha Young tetap bersikukuh menolak hukuman untuk Namra.

"Maaf kami hanya-, "

Cha Young menggebrak meja hingga mengejutkan semua orang di ruangan kepala sekolah. Tubuhnya ia condongkan ke depan hingga membuat kepala sekolah memundurkan kursinya, "Aku, Jung Cha Young, sebagai ibunya Namra tidak terima kalau anak ku sampai dihukum. Memangnya apa kesalahan putriku? Disini Namra bisa disebut sebagai korban pelecehan. Seharusnya kalian menghukum anak itu, siapa namanya?"

LET ME LOVE YOU [NAMRA × SUHYEOK]Where stories live. Discover now