Semua dimulai ketika Namra yang dikenal Suhyeok sebagai gadis yang menyenangkan tiba-tiba berubah menjadi gadis yang tidak berperasaan.
Apakah wajar karakter seseorang berubah dalam waktu singkat? Suhyeok hanya tahu, Chanyoung adalah salah satu peny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author note : Mohon maaf jika jalan cerita semakin tidak jelas atau mungkin terasa berbeda dengan part 1 - 39; entah dari isi cerita, alur, karakter, maupun penulisan. Bukan cuma kalian yang lupa gimana alurnya, tp jujur saya juga begitu😭
Enjoy and Happy Reading❤️
PART 41
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan melakukan sesuatu di luar batas kendalimu. Jika bertindak lebih jauh, Kau mungkin tidak akan bisa menangani sisanya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mata Hajoon membulat besar melihat pria di hadapannya mati mengenaskan dengan sebuah peluru menembus kepala. Sementara sang pelaku penembakan masih tampak emosi dan dalam sekejap menendang kaki meja billiard di belakangnya hingga terguling, dan mengeluarkan bunyi dentuman cukup keras; yang mengejutkan semua orang di ruangan itu.
Bahu Tae Young bergerak naik turun seirama dengan tarikan napasnya yang memburu saat dia melempar pistol di tangannya ke sembarang arah. Dia berjalan mendekat pada tiga pria yang berdiri di belakang mayat yang masih mengeluarkan darah segar dari kepalanya. Emosi Tae Young meledak setelah mendengar laporan Hajoon, dia mengamuk seperti kerasukan, dan menghancurkan apapun yang terlihat di depan mata. Bahkan tidak segan membunuh seseorang dengan tangannya sendiri -sesuatu yang sudah lama tidak Tae Young lakukan.