40

189 27 5
                                    

Vote dulu yuk, jangan lupa komen :)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vote dulu yuk, jangan lupa komen :)

Kapan terakhir author update cerita ini? Udah lama banget yaaa, sampai lupa alurnya.

Karena author sekarang jarang buka wattpad dan udh kaya kehilangan minat buat nulis, banyak draft yang ditinggalin. Tapi iseng-iseng buka akun ini, dan baca part terakhir kemaren, rasanya kok kangen ya sama Keluarga Cassano dan Keluarga Happiness.

Author lanjut sebisanya aja. Sorry kalau mengecewakan dan banyak typo ataupun kalimat yang rancu/gaje. Author harap kalian enjoy baca part ini, gak usah ditungguin banget part selanjutnya. Tapi semoga author bisa melanjutkan.

Untuk ending kayaknya sad, kalau author gak lupa sih🥺

Happy reading~

Part 40

"Jangan lakukan sesuatu yang akan kau sesali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jangan lakukan sesuatu yang akan kau sesali. Karena penyesalan adalah hal paling menyakitkan dalam hidup."

-Vincenzo Cassano

____________________________________________________

"Kenapa kau melakukan ini?"

CHANYOUNG TERSENYUM GETIR. Jawaban dari pertanyaan Seonho adalah sesuatu yang juga tidak Ia mengerti —tidak peduli sekalipun Dia telah berpikir seharian tanpa henti. Alasan yang mungkin ketika dia menemukannya, bisa membuatnya merasa ragu untuk yang kesekian kali. Benarkah yang dia lakukan? Haruskah dia melakukan semua ini? Mengkhianati Namra dan menyelamatkan seorang penjahat seperti ayahnya? Chanyoung tidak tahu apakah tindakannya ini benar atau salah, dia hanya mengikuti kata hatinya saja.

Kekecewaan yang begitu besar. Luka hati yang tak pernah terobati. Emosi yang terkadang mengkhianati. Semua itu membuat Chanyoung dilingkupi rasa frustasi. Tidak tahu apa yang dia inginkan. Chanyoung hanya ingin semuanya usai. Tidak ada dendam. Tidak ada lagi nyawa yang dikorbankan. Meski itu berarti —Dia harus mengkhianati Namra. Mengubur dalam-dalam keinginannya untuk bersama gadis itu. Menyingkirkan perasaan yang sampai saat ini terasa berat, membebani, dan enggan untuk menepi.

LET ME LOVE YOU [NAMRA × SUHYEOK]Where stories live. Discover now