12. Let's be honest 🎭

37.8K 4.3K 1.6K
                                    

Hay hehe..... 🤍




























Pria mapan berusia 20 tahunan itu mengeraskan rahangnya, kuku-kuku jarinya memutih akibat cengkraman kuat pada kemudi mobilnya itu. Ia mulai terkekeh dan tersenyum sinis, satu-persatu hal dalam otaknya nya mulai terhubung seusai melihat bajingan kecil di kantor polisi yang ia datangin guna memberitahukan johnny tentang haechan. Wanita sinting itu ingin bermain?.....
Baiklah

Missing part

Mark tertawa geli setelah mematikan sambungan telfonnya dengan seseorang di seberang sana, ia baru saja mengerjainya dan merasa puas karena hal tersebut berhasil. Mark kembali menatap ke depan, memperhatikan mobil putih yang masih terparkir didalam sekolah tersebut.

Sebut saja mark gila karena yang tengah ia lakukan sekarang adalah mengamati seorang anak sekolahan yang tidak lain adalah seo haechan.

Mark berencana menjemput pemuda manis itu tetapi tidak jadi karna haechan hari ini membawa mobilnya sendiri, mark sedari tadi tidak dapat menahan senyumnya saat melihat haechan yang keluar dari gedung sekolahan itu dengan menenteng banyak barang dan membuatnya terlihat kewalahan, mark memperhatikan semua itu sampai dengan haechan masuk ke dalam mobilnya.

Karena rencana menjemput haechan gagal, mark dengan sedikit kecewa melajukan mobilnya pergi dari area sekolah tersebut. Saat sudah di tengah jalan, telfon genggam miliknya berbunyi menandakan panggilan telfon masuk disana. Mark meraih earphone yang langsung terhubung dengan telfon genggamnya dan mengangkat panggilan tersebut.

Dahinya berkerut saat mendengar suara yang familiar diseberang sana, kini mata pria itu melebar saat mendengar nama haechan tiba-tiba saja di sebutkan.

"Kau membawanya kemana sialan!"

Mark memukul stir mobilnya dengan keras saat sambungan telfon itu di putus begitu saja. Mark menghentikan laju mobilnya dengan cepat, pria itu meraih telfon genggamnya dan membuka pesan yang di kirim wanita tadi, rahangnya semakin mengeras saat ia membaca isi pesan tersebut, bagaimana tidak...pesan tersebut mangatakan mark harus membawa jay bersama jika ingin haechan dilepaskan, benar....haechan saat ini tengah di culik dan disandera oleh seseorang yang seharusnya sudah menjadi masa lalu pria itu.

Setelah membaca pesan tersebut, mark kembali mencari kontak nomor seseorang yang selalu ia hubungi jika hal seperti ini terjadi.

"Datang ke alamat yang ku kirim jika dalam waktu 1 jam aku tidak balik menghubungimu"

Kalimat tersebut menjadi kalimat pembuka begitu sambungan telfon itu diangkat, orang diseberang langsung mengerti apa yang pria itu katakan tanpa harus dijelaskan lebih.

Mark mematikan sambungan telefon tersebut dan kemudian kembali menyalakan mobilnya, dengan cepat ia memutar balik arah, tujuannya adalah kantor johnny seo, ia sedikit mengutuk kebodohannya yang tidak menyimpan nomor calon mertuanya itu. - dih mark ngaku2.

Mark dengan waktu yang sangat singkat sampai didepan gedung kantor kepolisian seoul, ia memarkirkan mobilnya dengan cepat dan masuk ke sana.

Tetapi saat sudah berada didalam, mark mengerutkan alisnya saat melihat sosok anak laki-laki yang memakai seragam sekolah begitu familiar. Anak itu terlihat tengah beradu mulut dengan seorang polisi yang berjaga, tetapi saat anak itu menyebutkan hal terkait 'anak atasan yang di culik', otak mark langsung menghubungkan semua kejadian ini.

Sial! Pantas saja wanita itu dengan mudah bisa menculik dan juga menyekap haechan, sudah pasti wanita licik itu memanfaatkan orang terdekat pemuda itu.

TEEN MOMMY [ Markhyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang