18. whose fault?

20.4K 1.5K 251
                                    

Lupa punya cerita yg belum dilanjut👉👈 hehe





















Walaupun mungkin banyak yang udah lupa nih cerita, gk apa2 deh. konsekuensi authornya sering ngeghosting 😂🙏🏼
selama membaca ayang-ayang setia ku ♡‿♡






















































"Hiks eomma...sakit"

Johnny kembali menoleh sebentar ke arah belakang dengan wajah khawatir dan panik. Haechan dibelakang sana tengah menangis kesakitan sembari memegang perutnya, ia berbaring dikursi belakang dengan paha sang ibu menjadi alas kepalanya. Tubuh pemuda manis itu berkeringat sangat banyak, bibir yang biasanya semerah ceri itu begitu pucat begitu pula wajah sayunya.

Mobil yang Johnny kendarai begitu cepat membelah jalanan kota seoul, terima kasih untuk rekan-rekan polisinya yang membantu membuka jalan didepan sana. Bunyi sirine semakin membuat suasana tegang, Johnny bahkan ikut menangis saat melihat darah di celana anaknya.

Satu-satunya sosok yang masih begitu tenang adalah Ten, walau ia begitu khawatir dan sama paniknya, tetapi ia masih bisa mengontrolnya dengan baik. Terbukti ia dengan telaten mengusap peluh di dahi serta wajah sang anak sembari mengucapkan kata penenang.

Mobil yang Johnny kendarai sampai di Rumah Sakit terdekat dari tempat tinggal keluarga Seo itu, Johnny dengan cepat keluar dari mobil dan berjalan memutar ke arah kursi belakang. Di gendongnya tubuh Haechan yang sudah begitu lemas, ayah satu anak itu berjalan tergesa memasuki rumah sakit tersebut diikuti Ten dibelakangnya.

Johnny berteriak meminta tolong dan mau tidak mau membuat tenaga medis yang ada disana dengan cekatan memberikan bantuan. sungguh, aura yang dikeluarkan johnny membuat mereka ketakutan. Ditambah suara lantang darinya itu mampus membuat nyali siapa saja menciut. Haechan menggeleng kapalanya karna merasakan perutnya kembali sakit.

Dokter memberikan pertolongan pertama setelah menanyakan beberapa pertanyaan pada Haechan yang dijawab susah payah olehnya. Setelahnya, perawat tiba-tiba membawakan alat USG yang membuat sepasang orang tua yang ada diruangan itu saling menatap.

"Saya permisi untuk memeriksa perut anda sebentar" setelah dijawab anggukan oleh Haechan, dokter tersebut kemudian mulai melakukan prosedur tersebut. Disaat yang sama, suara gorden yang digeser membuat semua yang ada di tempat itu menoleh dan mendapati sosok pemuda berjas yang tidak lain adalah Mark Jung. Sosok tersebut terlihat sedikit berantakan dengan nafas yang masih memburu karna ia baru saja berlari.

Tetapi belum selesai mengambil nafas, Mark dikejutkan oleh cengkraman tiba-tiba dikerahnya dari sosok Johnny.

"Berani sekali kau!" Johnny membentak Mark dengan sangat keras sampai-sampai petugas medis dan juga pasien-pasien disana terkejut.

"Hyung!apa-apaan, lepas!" Ten ikut berteriak panik karna sosok suaminya itu seperti sudah siap mematahkan leher Mark.

"Appa!?" Haechan ikut berteriak, ia sungguh bingung kenapa ayahnya itu tiba-tiba menyerang Mark seperti itu.

Johnny menoleh kemudian menyahuti anaknya "masih membela anak ini kau Seo Haechan!?"

"karna Appa tiba-tiba menyerang Mark hyung seperti itu!"

"Janji kau bilang hah!? Lihat! Anak ku bahkan keguguran bayi nya! Kalian melakukannya bukan?! Jawab!" Johnny kembali menguatkan cengkramannya pada kerah baju Mark yang sudah kesusahan bernafas.

"Ya tuhan appa! Akh-" karena berteriak terlalu keras dengan keadaan perutnya yang masih sakit, Haechan kembali meringis kesakitan dan membuat johnny mengalihkan pandangannya pada sang anak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEEN MOMMY [ Markhyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang