16. Treasure ✨

33.4K 3K 844
                                    

Haloo Lea update ♡(> ਊ <)♡

Oh iya hampir lupa, chapter ini agak 'ekhem' yah, jadi bacanya selesai buka puasa aja...

Selamat membaca (•ө•)♡


































































Hampyeong-gun 📍

Haechan melenguh saat merasakan tepukan pelan dipipinya, disusul suara yang begitu ia kenal masuk ke pendengarannya.

"Wake up sleeping beauty"...
Haechan saat ini memang tengah tertidur didalam mobil.

Pemuda manis itu akhirnya membuka matanya karna pelaku yang menepuk-nepuk pipinya tadi merubah aksinya dengan mendaratkan cubitan-cubitan yang lumayan membuat Haechan meringis.

"Iisshh! sakit Mark!" Rutuknya kemudian menyingkirkan tangan besar yang masih setia menarik-narik pipinya itu.

"Mark?" Yang di sebut namanya merengut tidak suka.

Haechan terdiam, Astaga ia lupa. Sekedar informasi saja, semenjak hubungannya dengan Mark direstui sang Ayah, Mark tiba-tiba meminta Haechan merubah panggilannya dengan menambah embel-embel 'Hyung' saat memanggil kekasihnya itu. Haechan awalnya protes karna ia merasa sudah terbiasa memanggil Mark dengan namanya saja, ia merasa aneh jika harus memanggil kekasihnya itu dengan panggilan 'hyung' walaupun jarak usia mereka berdua cukup jauh.

"Mark hyung maksudnya" Haechan akhirnya membalas dengan wajah yang kentara sekali tidak ikhlas.

"Kenapa terdengar tidak ikhlas begitu?" Mark kembali menekuk alisnya, belum puas dengan jawaban haechan.

Haechan mendumal dalam hati. tolong! Ia baru saja bangun tidur dan sudah disuguhi sifat keras kepala Mark, oke haechan tidak berkaca permisa.

"Hyung mau protes sampai kapan, ayo turun, kata mu kita sudah sampai kan"

Mark menghela nafas, susah sekali membuat Haechan mau mengikuti perkataannya. Karena merasa kesal tetapi tidak bisa marah, akhirnya pria itu menarik lengan kekasihnya yang sudah akan membuka pintu mobil dan membuatnya mau tidak mau berbalik menghadap Mark.

Cup

"Emmph!!" Ciuman yang begitu tiba-tiba Mark bubuhkan pada bibir Haechan dan menuai pekikan tertahan dari empunya. Haechan sedikit kewalahan karna Mark merubah kecupan itu menjadi lumatan intens, sial...kenapa Mark suka sekali menciumnya didalam mobil.

Dari pada lelah memberontak, akhirnya pemuda itu membalas lumatan kekasihnya yang sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu singkat.

Dua anak adam itu seperti lupa daratan karna sekarang Haechan sendiri sudah mulai mengeluarkan lenguhan halus dan begitu pula Mark yang sedikit menggeram karna Haechan menyentuh bagian belakang tengkuknya yang begitu sensitif, tak lupa Haechan juga meremas surai kekasihnya dan menyebabkan helaianyang tadinya tersusun rapi itu berantakan.

Mark melepas pagutannya pada bibir kekasih kecilnya dan berganti mengedusi perpotongan leher pemuda manis itu, Haechan yang merasakan bibir Mark mulai menjelajahi leher jenjangnya pun memeringkan kepalanya kesamping, memberikan akses lebih untuk sang kekasih berbuat semaunya karena demi tuhan, Haechan tak akan berbohong ia sunggung menikmati tiap kali ia dan Mark melakukan kegiatan itu.

"Hyunghh— jangan memberi tanda" Haechan berujar dengan susah payah, ia tidak mau ada drama jika ayahnya melihat banyak kissmark terpampang jelas disepanjang lehernya.

TEEN MOMMY [ Markhyuck ]Där berättelser lever. Upptäck nu