11 OFFGUN 💚

4.9K 421 51
                                    

"Daddy bilang ada eskrim, di mana eskrimku?" Mix memajukan tangannya tepat di depan Off sehingga Off menghela nafasnya dan sedikit memukul kepala Mix. Tidak memukul, hanya sedikit mengelus saja.

"Tak ada eskrim untuk orang jelek sepertimu" Mix melototkan matanya mendengar ucapan dari Off yang duduk di sampingnya ini. Tangannya bersedekap, tetapi tiba saja perutnya terasa perih. Off sendiri ikut meringis karena ringisan dari Mix. Bahkan mata kecilnya itu sudah berembun

"Jangan menangis, aku tak menyukai tangisanmu" Mix malah menurunkan bibirnya membuat Off gemas sendiri. Bahkan tangan yang masih di infus itu terentang ingin memeluk Off. Off sendiri menerima pelukan tersebut. Kini Off memangku Mix lalu mengelus surai bocah kecil ini

Mix merasa nyaman lalu menyenderkan tubuhnya di dada bidang milik Off sendiri. Bahkan isakannya tadi langsung menghilang karena Off mengelus rambutnya.

Mix bermain di lengan kemeja Off. Matanya melihat luka-luka yang ada di tangan paman tampannya ini

"Daddy, kenapa tangan Daddy banyak luka. Apakah ini sakit?" Mix mengelus tangan kekar Off yang terdapat luka sayatan di mana-mana. Off menatapnya dengan diam dan tersenyum lalu menggeleng kala wajah Mix menatapnya juga. Mix mengambil tangan Off lalu mencium dengan pelan

"Kumohon, sembuhlah. Jangan sakiti Daddy lagi" sekarang Off yang mendengus, jujur saja, Off menyukai panggilan Daddy dari Mix saat ini. Ia hanya diam membiarkan bocah ini memangggilnya Daddy. Ya walaupun itu bukan cetakan dari spermanya, tapi tak apa.

Hening, Off hanya mengelus rambut Mix. Mix yang hanya di elus pun merasa bosan. Kini dengan pelan ia mendongak menatap Off lagi.

"Kenapa?" Tanya Off

"Daddy, aku ingin cerita dongeng darimu. Biasanya papa akan membacakan cerita dongeng untukku saat aku mau tidur" Off membelalakan matanya. Cerita? Dirinya menceritakan dongeng untuk Mix?

Ia ingin tertawa kencang sekarang. Sedangkan pengawal yang menjaga Mix ini juga ingin tertawa kencang. Pengawal tersebut membayangkan bagaimana nanti jika Off bercerita dengan suara boriton yang di buat-buat

Astaga, pasti menggemaskan bercampur dengan hari kematian untuknya. Jadi pengawal ini menahan diri untuk tidak tertawa sekarang.

"Aku tak mau" Mix terisak dan itu sukses membuat Off langsung memijit kepalanya pusing. Melihat mata kecil Mix yang penuh air mata itu langsung membuatnya menyutujui keinginan bocah 5 tahun ini

Pengawal tadi langsung bergegas ke kamar tamu untuk mengambil buku yang memamg New tinggal di sana. Hanya berjaga-jaga jika anak dari New menangis ingin meminta cerita dongeng

.
.
.

"Mix" Gun terbangun dari tidurnya, ia bisa melihat kamar yang penuh dengan warna hitam pekat membuatnya semakin pusing. Ini bukan kamarnya, dan Gun menyadari jika ini kamar dari laki-laki bajingan yang menyandera anaknya di saat anaknya masih dalam tanganan dokter karena anaknya ini habis operasi seminggu lalu.

Matanya melihat tubuhnya yang sudah bersih dengan baju yang baru. Gun segera turun untuk mencari keberadaan sang anak, matanya melihat keliling ruangan dan tak menemui sama sekali Mix di ruangan-ruangan itu. Hingga yang terakhir, itu adalah kamar miliknya dulu, ralat,  kamar tersebut tempat pengurungannya dulu juga tempat percintaannya bersama Off sehingga menghasilkan anaknya sekarang.

"Di mana Anakku" Gun bertanya pada pengawal dengan mata dinginnya. Bukan mengamuk atau menyakitinya, pengawal tersebut malah mengizinkannya masuk kedalam kamar miliknya itu.

Kini ia bisa melihat bagaimana wajah merah dari kedua pria di depannya ini. Bahkan mereka menahan ketawa dengan melihat buku yang ada di tangan kekar itu. Gun berdehem untuk menyadarkan mereka, tetapi dehemannya sama sekali tak menyadarkan keduanya.

Just Friend Sleep (OFFGUN) ✔️Where stories live. Discover now