Langkah kaki fenly berhenti karena fenly merasakan ada seseorang yang sedang membuntuti dirinya dari belakang dan fenly tau siapa orang nya
"Ngapain lagi lu ngikutin gua?" tanya fenly tanpa berbalik melihat ke belakang
"Kaka bakal ngikutin fenly kemanapun fenly pergi"
"Gua gak butuh itu" sarkas fenly yang kembali melanjutkan perjalanan nya
Saat shandy kembali membuntuti fenly shandy tak sengaja melihat ada motor yang sedang ugal-ugalan melaju kencang di depan fenly
"Fenly awas" teriak shandy
"Ahhhhh" teriak fenly sambil menyilang kan kedua tangan di depan wajahnya
BRUG... fenly dan pengendara motor itu terjatuh bersamaan di aspal
"FENLY" teriak shandy histeris sambil berlari menghampiri fenly dan memangkuhkan kepala fenly di pahanya
"Fen bertahan fen" ujar shandy
"Tolong... tolongin adik saya" teriak shandy meminta bantuan
"Sa...kit....kak" lirih fenly
"Sabar ya fen kak bakal cari bantuan"
"Tolong" teriak shandy lagi
"Fen fenly bangun fen jangan tinggalin Kaka fen" panik shandy yang melihat fenly sudah memejamkan matanya sambil menepuk-nepuk pipi fenly
"Fenly bangun" teriak shandy sambil menangis dan memeluk tubuh kembarannya
Di saat yang bersamaan ada mobil farhan yang sedang melintasi di jalanan itu
"Han berhenti han" titah fiki yang menyuruh Farhan memberhentikan mobilnya
"Kenapa berhenti Fik?" tanya ricky
"Itu bukan nya shandy ya" ujar fiki sambil menunjuk ke arah jalanan
"Mana?" tanya Farhan
"Itu" sambil menunjuk ke depan
"Iya bener itu shandy" lanjut zweitson yg juga melihat keberadaan shandy
"Terus yang sedang shandy peluk itu siapa?" tanya gilang
"Kita samperin" titah fajri
Mereka semua keluar dari dalam mobiln dan langsung berlari menghampiri shandy
"Fenly" kaget mereka semua yg melihat shandy sedang memeluk tubuh fenly yg penuh dengan darah
"Shan fenly kenapa?" tanya farhan panik
"Han tolongin fenly han" mohon shandy
"Iya shan lu tenang gua bakal bantu fenly" ujar farhan
"Bantu gua bawah fenly masuk ke dalam mobil" titah farhan
Mereka semua membantu Farhan mengangkat tubuh fenly untuk di bawah masuk ke dalam mobil
"Han cepetan han" titah shandy yg sedang memangku kepala fenly
"Sabar shan ini gua cepetan"
Farhan langsung menambah kan kecepatan laju mobilnya supaya cepat sampai ke rumah sakit agar fenly segera dapat pertolongan tak berapa lama mereka sampai ke rumah sakit dan fenly langsung di larikan ke ruang ICU karena keadaan nya sangat parah akibat kecelakaan itu
"Maaf anda tidak boleh masuk" ujar suster itu menahan shandy agar tidak boleh ikut masuk ke dalam
"Sus izin kan saya masuk saya mau nemenin adik saya adik saya sedang kesakitan sus" rengek shandy
VOCÊ ESTÁ LENDO
SERUPA TAPI TAK SAMA || END
Ficção AdolescenteAnak kembar yang memiliki sifat yang jauh berbeda dari kalangan anak kembar
