20~Berita duka

429 57 3
                                    

Mereka semua sudah sampai di rumah sakit terdekat dengan cepat para suster membawa shandy yang sudah terbaring lemah di atas brankar yang di temani farhan dan yang lainnya di samping dengan air mata yang terus terusan keluar tanpa henti

"Shan lu harus bertahan shan" pinta mereka semua sambil mendorong brankar shandy

Sesampainya di depan ruang ICU mereka semua di tahan oleh suster untuk tetap berada di luar ruangan dan shandy langsung di bawah masuk ke dalam untuk segera di tangani oleh dokter dengan mereka yang setia menunggu shandy di luar ruangan

"Farhan" panggil wanita paruh baya yang berlari ke arah mereka dengan di temani seorang laki-laki di samping nya

"Han shandy di mana han?" tanya wanita paruh baya itu

"Tante dewi tenang dulu ya shandy masih di tangani sama dokter di dalam"

"Apa luka nya parah han?" tanya laki-laki paruh baya itu

"Kita belum tau pasti om

"Fenly di mana?" tanya dewa yang tidak melihat keberadaan fenly

"Dari tadi pagi kita gak ngeliat fenly om"

Mereka semua duduk di kursi tunggu sambil menunggu dokter yang menangani shandy keluar dari ruang ICU

•FENLY•

Sudah lewat 15 menit fenly menunggu kedatangan shandy namun shandy tidak juga datang menemui fenly di tempat yang sudah di janjikan membuat fenly jadi berburuk sangka kepada shandy kalau shandy gak serius mau damai dengan dirinya

"Baru aja gua mau damai sama lu shan udah lu hancurin harapan gua" ujar fenly sambil tersenyum miris

"Lu ingkar janji shan!, Lu pembohong!, Lu emang gak bisa di percaya!, Gua benci sama lu" teriak fenly mengeluarkan emosinya karena shandy membohongi dirinya

"Aghhh"

Saat fenly sedang mengeluarkan semua emosinya tiba-tiba ponsel fenly berdering fenly langsung mengeluarkan ponselnya dari dalam saku jaket melihat siapa yang sedang menelepon dirinya

"Gak penting"

Klik fenly mematikan panggilan telepon itu dan menyimpan kembali ponselnya di saku jaket

"Apa an si ganggu banget" kesal fenly karena ponselnya terus-terusan berbunyi

Klik fenly menerima panggilan tersebut karena udah capek terus-terusan berbunyi

"[Ada apa?]" tanya fenly ketus

"[.......]"

"[Apa, Kecelakaan ma, iya iya fenly ke sana sekarang]"

Klik fenly mematikan sambungan telepon mama nya secara sepihak dan langsung menyimpan ponselnya di saku jaket kemudian pergi dari danau menggunakan motor sport nya untuk pergi ke rumah sakit

"Lu harus bertahan shan gua mohon" gumam fenly

Fenly menambah kecepatan laju motornya agar cepat sampai ke rumah sakit

•SHANDY•

Mereka semua masih setia menunggu shandy di luar ruangan tak berapa lama dari itu keluar la dokter yang menangani shandy dari dalam ruang ICU mereka yang melihat dokter itu keluar langsung bangkit dari tempat duduk

"Anak saya gak kenapa-napa kan dok? Dia baik-baik aja kan?" tanya dewi

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehendak lain pasien atas nama shandy benzena agantara menyerah"

SERUPA TAPI TAK SAMA || ENDWhere stories live. Discover now