19~Mencoba untuk damai

375 44 0
                                    

Hari sudah semakin malam dan fenly masih berada di balkon sembari melihat bintang yang berserakan di lantai dengan di temani sinar rembulan yang menerangi malamnya

"Apa gua bisa maafin shandy" gumam fenly

"Lu bisa fen! Lu harus lawan ego lu! Lu gak boleh terus-terusan kaya gini! Lu harus belajar memaafkan kesalahan masa lalu! Lu pasti bisa fen! Tapi gua juga ragu! Gua takut kalau gua gagal! Lu harus berpikir positif fen! Lu pasti bisa! Lu harus yakin fen! Tapi kenapa setiap gua mencoba untuk memaafkan shandy bayang-bayang itu malah muncul di ingatan gua! Kenapa? Gua gak mau kaya gini terus! Ini menyiksa gua!" Monolog nya sendiri

Kini fenly menutup kembali pintu balkon dan masuk kedalam kamar berjalan menuju tempat tidur ingin segera mengistirahatkan tubuhnya setelah selesai bergelut dengan pikirannya sendiri

"Aghh capek gua mikirin shandy mending gua tidur" ujar fenly sembari membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan memejamkan matanya tak berapa lama fenly pun tertidur dengan nyenyak

•SHANDY•

Saat ini shandy sedang berada di balkon kamarnya sembari melihat lampu-lampu yang menerangi kota Jakarta dengan di temani rembulan yang terang benderang tiba-tiba shandy teringat dengan percakapan nya dengan fenly saat di kampus

Flashback on

"Maaf untuk saat ini gua masih belum bisa maafin lu shan tapi gua bakal berusaha untuk memaafkan kesalahan di masa lalu" ujar fenly yang masih memeluk shandy

"Kaka bakal tunggu fen sampai fen siap dan kembali lagi jadi ovel kesayangan shandy kecil! Cepat kembali karena shandy kecil sangat merindukan fenly kecil nya" ujar shandy yang membuat mereka semua terharu mendengar nya

"Gua bakal berusaha" ujar fenly dalam dekapan shandy

"Gua terharu ngeliat persaudaraan mereka" ujar ricky

"Bener rick gua juga terharu" timpal gilang

"Sekeras apapun batu masih bisa di pecah kan" lanjut zweitson

"Lu baik fen cuma lu egois" lirih fiki

"Penantian lu gak sia-sia shan" gumam farhan

"Lu baik fen cuma lu gengsi" batin fajri

Flashback off

"Cepat kembali ovel kesayangan shandy" gumam shandy yang sedang berada di balkon kamarnya

Kemudian shandy masuk ke dalam kamar dan menutup pintu balkon kamarnya setelah itu berjalan ke arah tempat tidur untuk segera mengistirahatkan tubuh lelah nya

Hari pun mulai pagi di mana dua bersaudara itu sedang bersiap siap untuk berangkat ke kampus nya setelah selesai bersiap-siap mereka ke luar dari kamar nya masing-masing

"Fenly" panggil shandy yang melihat fenly ingin keluar dari rumah

Seketika langkah kaki fenly berhenti karena ada orang yang memanggil namanya

"Kenapa?" tanya fenly datar tanpa berbalik melihat shandy

"Ada yang mau kaka omongin sama fen tentang masalah kita"

"Pulang kampus gua tunggu lu di tempat biasa" ujar fenly yang langsung pergi dari rumah meninggalkan shandy sendirian

"Kaka janji kaka bakal datang fen" ujar shandy sambil tersenyum kemudian pergi dari rumah untuk berangkat ke kampus

•FENLY•

Saat ini fenly sedang berada di tempat biasa dia nongkrong untuk membolos dari kampusnya

SERUPA TAPI TAK SAMA || ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora