Ekstra part 2

51.8K 5.6K 2.7K
                                    

Ekstra part ke dua ni, langsung baca aja

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





Sudah waktunya makan siang, Samuel langsung berlari menuju kelas Cakra. Jauh memang, tapi untuk pacar nya apasih yang ga bisa?

Setelah sampai, Samuel melihat Cakra yang sedang ngobrol dengan seorang cowo. Hal itu membuat Samuel tak suka.

Samuel langsung berjalan mendekati mereka.

"Ke kantin yuk" ujar Samuel sambil memegang tangan Cakra.

"Kenapa Lo dateng-dateng langsung mengang tangan orang sembarangan?" Ujar Ken sambil menatap sinis Samuel.

Samuel melihat ken dengan tatapan jengkel. Orang? Hello gue pacarnya. Ingin sekali Samuel meneriaki hal itu di depan Ken. Namun, Cakra langsung balik memegang tangan Samuel.

"Gue duluan" Cakra lalu menarik tangan Samuel. Samuel tersenyum puas.

Ken yang melihat itu, hanya berdecak tak suka.

"Kayaknya udah punya temen nih" ujar Samuel sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Aku baru kenal sama dia, lagian kamu juga kan?" Ujar Cakra balik sambil menatap sinis Samuel.

"Siapa?"

"Yang di parkiran" ujar Cakra. Samuel tersenyum.

"Kamu cemburu ya? Ish lucu banget pacar aku cemburunya" Samuel menyubit pipi Cakra gemas.

Mereka berdua sudah ada di kantin. Setelah memesan makan, mereka lalu duduk.

Mereka berdua makan dengan lahap. Namun tiba-tiba Marsya dan Tina datang.

"Boleh gabung?" Tanya Marsya.

Samuel dan Cakra langsung melihat ke arah Marsya.

"Boleh" ujar Samuel.

Cakra hanya memasang wajah bete. Pasalnya, sekarang Marsya duduk di samping Samuel. Sementara Samuel? Si bodoh itu hanya sibuk makan.

"Gue duluan" ujar Cakra dengan nada sedikit kesal. Samuel yang melihat itu langsung berdiri juga.

"Ih Samuel, kita baru Dateng Loh? Masa Lo mau pergi sih. Temenin kita dulu" Samuel melihat Marsya. Cakra yang melihat Marsya memegang tangan pacarnya itu, hanya kesal. Rasanya ingin membotaki kepala Marsya.

Tanpa menunggu Cakra langsung pergi. Samuel juga langsung melepas tangan Marsya dari lengannya.

"Sorry, tapi gue duluan" ujar Samuel lalu berlari menuju Cakra.

"Sial!" Batin Marsya saat melihat Samuel yang pergi. Tina hanya menghela nafasnya berat melihat tingkah Marsya.

"Cakra, tunggu ih" panggil Samuel sambil berlari mengikuti Cakra.

Salah Kirim [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang