🌻-Jalan Yang Berbeda-🌻

2.4K 875 220
                                    


SELAMAT HARI SELASA MALAM RABU 😍


Cie yang jadi korban
php-mulu 😘


Yup, sebelum baca yuk bunda isi absennya dulu biar kaya antri bansos.
Terima kasih ❤️💚


HAPPY READING ❤️💚





























































🌻🌻🌻






"Kakak sayang sama Adek."


"Jadi Kesayangannya Kak Taeil terus ya."


Kalimat itu selalu terputar secara terus menerus, meninggalkan sensasi baru, rasa yang begitu asing, berkecamuk menjadi satu bertengkar dengan kenyataan.


Kamu suka, sangat menyukainya. Walaupun terasa pahit ketika mengetahui hal lainnya, karena sosok yang meminta kamu menjadi kesayangannya adalah calon suami orang.


Karena hujan-hujanan kemarin, kamu jatuh sakit. Demam dan terlalu banyak pikiran. Namun isi pemikiran itu sendiri malah didominasi oleh Taeil, Taeil, Taeil, dan Taeil.


Namanya seakan-akan begitu terpantri dalam otak dan juga hati. Sungkar untuk digeser apalagi dihilangkan.


Disaat kamu masih tertidur meringkuk dengan selimut yang menutupi satu tubuh. Dua sosok lelaki tampan masuk. Dengan membawa makanan dan juga teh hangat.


Sosok Andaka yang membuatkan kamu makanan. Sedangkan Andaru yang menggantikan dirimu untuk mengurus toko bunga sekarang.


"Bang Baim ke mana?" tanyamu.


Andaka duduk di hadapanmu. Memberikan satu mangkuk nasi dengan sayur sop penuh dengan sayur dan tulang. "Dia lagi ada pekerjaan. Ke mana tuh katanya, Ru?"


"Lagi jalan-jalan sambil cari tempat yang bagus buat ambil foto," balas Andaru.


"Foto apa?" tanyamu lagi.


Pada bagian ini ada rasa Andaru enggan untuk menjawab, karena tahu jawaban tersebut dapat menyakiti dirimu. Namun karena sorot matamu yang meminta kejelasan, gamang dibuatnya.


"Cari tempat buat Foto prewedding. Dia pergi bareng sama Taeil dan juga Gendis."


"Ohh...."


Kedua tanganmu yang hangat karena memegang mangkuk dengan isi nasi serta sup, mendadak kalah panas dengan hatimu yang sekarang rasanya seperti terbakar api kecemburuan namun cemburu untuk apa? Toh posisinya kamu bukan siapa-siapanya Taeil.


Disela-sela kamu makan, dan kedua sosok kakak yang masih ada di dalam kamarmu. Pada akhirnya kamu bertanya.


"Abang, aku mau tanya dong."


"Jadi aku tuh punya temen, dia perempuan dan dia punya kakak laki-laki."


Andaru seketika langsung tersenyum, kamu bukan bertanya. Namun tengah curhat dengan dirinya dan juga Andaka. Masalahnya di sini, Andaka yang enggak peka.


Tapi Andaru? Oh, enggak bisa. Dia cukup peka dengan apa yang akan kamu curhatkan.


Hebatnya di sini, kamu berpura-pura dengan menggunakan sudut pandang orang lain, seakan-akan itu terjadi dan menimpa orang lain, padahal itu kisah kamu sendiri. Itulah asalan mengapa Andaru tertawa.


NCT Husband Series 💚 Moon Taeil 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang