NCT Husband Series 💚 Moon Taeil 💚

🌻-Jauh Dilubuk Hatiku, Masih Terukir Namamu-🌻

SELAMAT MALAM JUM'AT BUNDA 😍

Siap yang mau lamaran? Cie yang udah mau dilamar 😘

Ayok jangan lupa untuk tinggalkan jejak agar mendapatkan pahala. Terima kasih ❤️💚

HAPPY READING ❤️💚

🌻🌻🌻

Harinya telah ditetapkan, bahkan jam acara pun telah Ibrahim pastikan. Untuk pertama kalinya, sebuah lamaran yang benar-benar serius akan dilaksanakan. Adik kecil kesayangan ketiga kakaknya akan segera menikah.

Hari itu, tepat saat Wilis dengan segenap keseriusannya. Setelah banyak perdebatan yang terjadi. Badai datang silih berganti. Kamu menyerah. Pada akhirnya benar-benar berlabuh pada seorang lelaki dari keluarga Dewangga.

Wilis. Calon suamimu.

Kamu sibuk dengan segala hal guna lamaran. Taeil masih sibuk dengan dunianya sendiri. Bahkan kamu masa bodo dengan pernikahan Gendis.

Tapi saat Wilis meminta untuk kamu menemani sosok itu hendak ke salah satu pesta pernikahan, dengan mudahnya kamu mengangguk setuju.

Pikirnya ini bukan pernikahan Gendis.

Semuanya terlambat saat telah sampai di sana. Kamu lemas bukan main. Kakimu mendadak enggak bisa digerakkan.

"Bang Wilis kenal sama Gendis?" tanyamu.

"Enggak, aku kenal sama suaminya. Kita berteman baik. Kenapa memangnya?"

"Berarti Bang Wilis kenal sama Kak Taeil?"

Wilis mengerutkan dahi. Bukan karena nama Taeil. Tapi karena tersadar ada yang beda dari cara kamu memanggil keduanya, ada yang berbeda dan Wilis sadar akan perbedaan itu.

"Taeil? Taeil siapa?"

"Suaminya Gendis lah."

Semakin dalam kerutan pada dahi Wilis. "Suaminya Gendis si Dion. Bramandion Wicaksana."

"Enggak lucu deh Bang Wilis bercandanya."

"Apanya yang bercanda? Aku yang justru enggak paham sama kamu, kenapa? Ada apa?"

Merasa kurang yakin dengan apa yang baru saja Wilis jelaskan. Kamu bergegas seorang diri mendekat ke arah tempat dilaksanakannya acara pernikahan. Sangat jelas di sana terpampang wajah Gendis dan suaminya Dion.

Bukan Taeil...

Semua informasi yang kamu butuhkan ada di sana. Mulai dari foto kedua pengantin. Nama mereka. Bahkan momen-momen ketika melakukan foto prewedding.

Sama sekali enggak ada Taeil.

"Hei, kamu kenapa? Ada apa? Sakit? Apa yang sakit? Wajah kamu pucat soalnya."

Kamu menggelengkan kepala. Enggak, sama sekali enggak ada yang sakit. Justru kamu bingung bukan main seakan tengah dipermainkan.

"Mau pulang? Kita masuk dulu ya sebentar habis itu kita langsung pulang, oke?" pinta Wilis kali ini kamu mengangguk.