Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Taeil? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti.
Ini cerita tentang kamu dan suamimu Moon Taeil. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling jat...
SELAMAT MALAM JUMAT, CIE YANG BARU SADARNYA TELAT 😘
Cie habis ngamuk di part kemarin sampai dibombardir segala 🤸🏻♀️
Sini, absen sebelum kenalan sama cogan di part ini biar yahut. Terima kasih ❤️💚
HAPPY READING 💚❤️
🌻🌻🌻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abiyasha Wilisena Dewangga.
Atau orang-orang sering memanggilnya dengan sebutan Wilis.
Anak terakhir dari keluarga Dewangga, dan adik bagi El maupun Dante.
Sosok yang tiba-tiba saja mengirimkan sebuah pesan pada Ibrahim, menanyakan tentang kabar darimu dan berbasa-basi sedikit.
Maka bagi orang yang berkata, kok Ibrahim bisa kenal dengan sosok Dante sih! Kan dia bejat!
Anda salah sasaran wahai bunda, Ibrahim enggak kenal itu siapa Radante. Yang dia kenal justru adik dari Dante itu sendiri.
Namanya juga Ibrahim, punya teman dan kenalan di mana-mana, enggak heran bisa mengenal salah satu pewaris keluarga Dewangga.
Dan dengan datangnya pesan dari Wilis itu membuat sang kakak langsung tersenyum begitu lebar. Setidaknya dengan cara tersebut bisa membuat kamu melupakan bayang-bayang Taeil.
Ngomong-ngomong soal Wilis, sudah lama juga ternyata kamu enggak pernah bertemu lagi dengan sosoknya.
Sosok yang dulu, sangat-sangat dulu sekali pernah kamu 'sukai' selain sosok Taeil tentunya.
Katakanlah kamu adalah perempuan beruntung yang hidup bak dinegeri wattpad buatan para author-author hebat.
Bisa kenal dan dekat, parahnya perasaanmu terbalaskan pada sosok Wilis.
Iya, baik kamu dan Wilis dulunya pernah ada rasa satu sama lain, dan sama-sama tahu akan perasaan tersebut. Namun enggak pernah ada omongan apa-apa lagi setelahnya.
Toh, setelah itu Wilis pergi jauh bekerja untuk keluarga Dewangga di pulau Dewata terkadang bisa juga ke Sumba.
"BANG WILIS!" teriakmu yang langsung dihadiahi sebuah kedua tangan yang terbuka lebar.
