23. Romantic Kiss

242 5 0
                                    

"Ah paman aku malu.. Nanti aja deh kiss kiss nya" ujar Jeslyn dengan tersipu.

Pipi dan telinga Jeslyn mulai merah karena malu. Semua orang tersenyum-senyum jahil melihat Jeslyn yang tersipu. Ada yang menggodanya sampai dia menjadi lebih malu lagi.

Namun Jeslyn hanya bisa membalas dengan tawa atau beberapa kata sambil menutup wajah. Sedangkan Kristan cuma tersenyum biasa sambil menatap Jeslyn.

"Tapi kamu mau kan dicium Kristan?" tanya paman Jeslyn yang membuat Jeslyn diam seribu bahasa.

Karena sudah tak bisa berkata kata, Jeslyn hanya tersenyum malu malu membalas perkataan pamannya.

"Dijawab dong~ Mau atau nggak?" lanjut paman Jeslyn menjahilinya.

Jeslyn menutup wajahnya lagi dengan satu tangan, wajahnya sudah terlihat sangat merah.

"Kenapa gadis ini kalau malu lucu banget ya?! Pengen cubit pipinya.. Istriku imut banget " batin Kristan sambil menutup mulutnya dan menatap Jeslyn dari segala sisi.

"Ayo dijawab Jeslyn~ Kamu mau gak dicium sama suamimu?" tanya tante Mei.

"Emm.. Gak tau.." balas Jeslyn sambil menutup wajahnya.

"Loh? Kok gak tau? Harusnya kamu tahu lah, jadi kamu mau apa nggak?" tanya tante Mei lagi.

"Hish! Iya iya mau.." gumam Jeslyn dengan wajah yang memerah.

Tetapi terdengar oleh tante Mei dan tante Mei mensorakkan sorakkan jawaban Jeslyn.

"Tante, udah biarin aja. Kasian Jeslyn wajahnya sudah merah sekali karena malu" kata Kristan sambil senyum senyum melihat Jeslyn.

Tiba tiba tante Mei mendekati Kristan dan berbisik padanya. Jeslyn terdiam bingung melihat mereka yang saling berbisik. Namun setelah itu, Kristan tersenyum licik dan mendekati Jeslyn.

Tiba tiba Kristan mencium kening Jeslyn, lalu turun ke pipi kiri dan kanan Jeslyn, lalu mencium pada bibir Jeslyn. Karena Jeslyn merasa malu ketika dilihat saat berciuman, Kristan menutup wajah mereka dari depan.

Sehingga tidak ada yang melihat mereka berciuman, hanya mereka yang saling berhadapan. Dyon mengira bahwa mereka cuma saling menyatukan kepala agar terlihat seperti sedang berciuman.

Namun ternyata mereka beneran ciuman! Kristan menarik kepala Jeslyn mendekat kearahnya lalu menciumnya dengan sangat dalam dan penuh penghayatan.

Jeslyn kaget dan dia merasa bahwa tubuhnya tidak bisa memberontak. Tubuhnya sedikit lagi bersentuhan dengan tubuh Kristan. Jantungnya berdegup kencang.

Rasa tidak ingin berhenti dan melakukannya lebih dalam. Jeslyn tidak bisa memberontak dan malah menutup mata sambil menikmati ciuman itu. Tapi saat Jeslyn ingin lanjut menikmatinya, Kristan tiba tiba berhenti.

"Sepertinya kau sangat menikmati ciuman barusan" bisik Kristan sambil mengusap bibir Jeslyn dengan lembut.

"Eh.. E - enggak tuh! M - ma - masa sih!" balas Jeslyn gugup.

Jeslyn memalingkan wajahnya dan menggosok gosok bibirnya menggunakan tisu untuk menghapus ciuman tadi.

"Padahal tadi kau menutup mata dan tidak memberontak. Pasti kau sedang menikmati ciuman itu kan?" bisik Kristan dari belakang.

Jeslyn menoleh karena kaget dan setelah menoleh wajah, mereka berdekatan. Untuk mencegah agar tidak berciuman lagi, Jeslyn segera mundur saat melihat wajah Kristan tepat di depannya.

"Ke - kenapa kau dekat sekali?!" tanya Jeslyn gugup.

"Ehem ehem! Udara hari ini panas ya, aduh panasnya~" kata seseorang.

PASANGAN Idaman Semua Orang Where stories live. Discover now