BS 24 - Antar Gadis

2.5K 172 23
                                    

Masihkah ada yang menunggu lanjutan cerita ini? Soalnya aku jadi jarang update ya ternyata.   Sebelumnya bisa tinggalkan vote dan komen ya, thank you
Happy reading...




Makan malam kali ini berlangsung seperti biasanya tidak ada yang special sama sekali. Tetapi langkah Kathrine yang baru saja keluar dari ruang makan harus terhenti karena melihat seorang tamu tidak diundang sudah berada di depan pintu masuk.

Raut wajah Kathrine berubah malas dengan tatapan sengit yang dilayangkan pada tamunya malam ini.
"Berhenti memberi obat tidur pada penjaga di luar, brengsek" Kathrine berteriak kesal, dia jelas tahu bahwa Liora dapat masuk ke mansion karena trik liciknya yang menyemprot parfum berisi obat tidur agar dirinya bisa lolos dari penjaga di depan.

"Dimana Leonel?" Liora berjalan cepat mendekati Kathrine, tidak mempedulikan raut Kathrine yang menatapnya benci sekalipun.

Kathrine baru mau kembali mengatai Liora, tetapi matanya menangkap luka pada bibir Liora ditambah lagi bekas kemerahan pada leher gadis itu yang terrlihat jelas, Kathrine jelas tahu bekas itu semua karena apa.

"Dasar jalang tidak tahu malu" Kathrine mendesis jijik, tentu dia tahu Liora pasti habis bermain dengan seseorang karena tanda di lehernya masih terlihat cukup jelas. Anehnya lagi Liora seakan dengan bangga memamerkan kissmark miliknya.

Liora tidak peduli dengan ucapan Kathrine, karena gadis itu hanya akan bersikap seribu kali menyebalkan dihadapannya. Baru saja Liora akan masuk ke ruang makan, tetapi Leonel lebih dulu keluar dari sana bersama Aeryn di samping pria itu. Keduanya berjalan santai dengan beriringan, terlihat seperti bukan Leonel saat ini. Apalagi melihat ruang makan sudah lebih dulu kosong dan meninggalkan kehadiran Leonel disana, merupakan suasana lain di mansion Alston.

Sebetulnya memang Leonel sudah akan meninggalkan meja makan seperti biasanya, dia akan selalu menjadi orang pertama pergi. Tetapi Aeryn menahannya karena gadis itu ingin makan pudding satu porsi lagi dan tidak mau makan seorang diri. Sedangkan semua orang memiliki pekerjaan malam ini. Mengingat betapa merepotkannya Aeryn yang akan merengek sepanjang malam, sehingga mau tidak mau Leonel jadi menunggui gadis itu menghabsikan pudding kedua dan tertahan di ruang makan lebih lama lagi.

Liora segera berjalan cepat dan berdiri tepat di hadapan Leonel, menghalau jalan pria itu untuk pergi.
"Bagaiaman bisa kau menikah. Aku kembali untukmu, tetapi kau malah menikahi jalang ini Leonel" Liora menunjuk sengit Aeryn disamping Leoenl. Jelas saja Liora tidak terima karena pria yang diinginkannya tiba-tiba saja menikah dengan orang lain. Apalagi tujuan Liora kembali tentu saja untuk Leonel. Sehingga pria itu tidak seharusnya menikah dengan orang lain, karena hanya Liora yang merasa pantas untuk posisi yang sekarang disandang oleh si Lister.

Liora masih terlarut dalam amarah dan rasa tidak terimanya. Hingga tanpa disangka satu tamparan kuat mendarat di pipi kirinya, yang mana membuat dirinya merasa kebas seketika.

"Jangan pernah berani menganggil istriku seperti itu lagi dengan mulutmu, atau aku tidak akan segan merobek mulut kotormu" Leonel berkata dengan nada datar dan raut dinginnya.

Mengetahui Leonel yang menamparnya, membuat Liora tertawa remeh ditempat. Tidak pernah dia berpikir sebelumnya bahwa Leonel harus menamparnya hanya karena mengatai Aeryn dengan sebutan jalang. Padahal bagi Liora, gadis itu memang jalang yang menggoda Leonel hingga sampai merebut posisinya.

"Kau menamparku Leonel?" Liora berkata lantang, dia menatap Leonel dengan nyalang. Harga dirinya merasa terluka dua kali, pertama dengan Leonel yang menikah dengan orang seperti Aeryn dan yang kedua dia dipermalukan dihadapan Aeryn.

"Aku bahkan bisa membunuhmu jika aku mau" Leonel berkata tegas dengan suaranya yang berat dan dalam, membuat siapapun yang mendengar ancamannya akan ketakutan.

BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]Where stories live. Discover now