BLACK SAPPHIRE [COMPLETE]

BS 47 - Kisah Lama

Part ini panjang, cuma kalian harus baca karena ini penting meski tidak dijabarkan secara detail.

Jangan lupa tinggalkan vote dan komen.

Boleh banget ya bantu aku kasih tanda kalo aku ada kesalahan dalam penulisan, biar nanti kalo aku mau perbaikan jadi lebih mudah, thank you 🖤🖤🖤

Happy reading...

Leonel telah sampai di black house, dia segera meninggalkan Milan dengan Theo dan beberapa anggotanya saat mendapatkan kabar bahwa Kathrine dalam kondisi yang tidak baik. Sedangkan Johnny memilih melanjutkan pencarian Dean dan Ronby dengan menetap lebih lama di Milan bersama anggota lain.

Leonel tentu marah kepada Johnny, tetapi mengingat dirinya sudah berhasil mendapatkan proyek incarannya, ia memberikan Johnny sedikit kelonggaran. Meski begitu, Leonel tetap membiarkan Johnny untuk terlarut dalam rasa bersalahnya.

Leonel tentu mengkhawatirkan Kathrine, tetapi Aeryn tetap menjadi yang pertama Leonel cari keberadaannya saat tiba di rumah.

Leonel melangkah cepat ke arah Aeryn  yang segera bangkit dari sofa ruang tengah saat melihat kedatangan dirinya. Dengan satu kali tarikan, Leonel membawa tubuh Aeryn ke dalam dekapannya.

"Kabarmu baik?" Bisik Leonel sambil mengeratkan pelukannya, tidak peduli walau aksinya menjadi tontonan para anggota yang lain.

"Baik, baby juga baik" balas Aeryn dengan memeluk Leonel tidak kalah erat.

Kemudian setelah beberap menit, Aeryn lebih dulu menjauhkan diri dari Leonel.

"Apa Dean benar benar hilang Leonel? Aku melihat Kathrine begitu kacau" Aeryn berkata dengan sedih, semua orang di black sapphire terlihat begitu berantakan

"Tidak perlu memikirkannya, semua akan baik saja" Leonel mengelus lembut kepala Aeryn. Leonel tidak mau Aeryn ikut stress memikirkan masaah yang menimpa black sapphire.

"Tapi Kathrine tidak bangun sejak dibuat tidur oleh Zelo"

"Dia hanya kelelahan, bukannya kau juga lelah? Aku dengar kau berkelahi dengan Liora"

Mendengar nama Liora disebutkan Leonel, seketika wajah Aeryn tertekuk sebal "Berhenti membicarakannya, membuatku kembali kesal. Kau tahu dia yang mencoba mencelakaiku dengan baby kan? Kenapa tidak memberinya pelajaran"

Aeryn jelas mendengar dan masih terekam jelas pada ingatannya saat Liora mengatakan bahwa gadis itu yang mencelakainya dengan baby.

"Aku sudah memberinya pelajaran, aku menyuruh Theo memberikan racun yang sama seperti yang Liora berikan kepadamu. Kalau dia masih terlihat baik, bukankah itu kesalahan Theo" Leonel berkata dengan suaranya yang sedikit berbisik

Aeryn melebarkan matanya, kemudian memicing sengit ke arah Theo.

Aeryn mengambil langkah mendekati Theo yang duduk di sofa ruang tengah. Dengan rasa kesal yang menumpuk di hatinya, Aeryn mengambil bantal kursi.

"Aku minta maaf harus melakukan ini, tapi aku benar benar kesal padamu" tanpa dapat dicegah Aeryn memukuli Theo dengan bantal kursi di tangannya

"Kau ini kenapa!!!" Theo berteriak saat mendapat serangan tiba tiba. Theo berusaha melindungi diri dengan kedua tangannya melindungi tubuhnya dari serangan Aeryn.