Part 1

2.2K 110 35
                                    





Happy reading. 😉






Ada beberapa request tapi belum nemuin moment mereka berdua. 😂😂😂
Maaf banget jika requestnya enggak di buatin.. 🙏🙏🙏
Author nyari dulu moment mereka baru bisa buat.. 😊😊
Tetep tunggu cerita dr author.. 😂😂

Author pov

Di rumah gadis cantik putih masih tertidur di kamarnya. Sedangkan gadis cantik lainnya sedang bersiap-siap kuliah. Mereka berdua adek dan kakak yang tinggal di perumahan elit. Mereka hanya berdua dan para pengawal serta pembantu. Jika kalian bertanya siapa orang tuanya. Mereka tidak mempunyai orang tua. Ya orang tua mereka telah tewas akibat kecelakaan pesawat saat akan berbisnis keluar negri. Sehingga mereka kuliah serta kerja mengurus perusahaan peninggalan orang tuanya. Sungguh miris di usia muda ke duanya harus mengalami pahitnya dunia. Mengorbankan waktu bermain mereka untuk berkerja. Namun mereka tidak pernah mengeluh. Meski terkadang mereka rindu akan kasih sayang dari keluarga. Keduanya kini saling menguatkan satu sama lain jika mereka sudah merasa lelah akan pahitnya dunia.

"Kriiiib bangun kuliah pagi apa siang loe.?" Ujar gadis cantik dan tinggi.

"Eugh apa sih. Gue ngantuk sumpah." Ujar gadis yang di panggil krib.

"Ck bangun dulu ah. Gue mau ngampus ini. Loe ngampus pagi apa siang Ariella Calista Ichwan." Ujar gadis itu penuh penekanan.

Ya gadis yang tengah tidur itu adalah Ariella Calista Ichwan gadis berumur 22 tahun. Mahasiswa di Unniversitas Ichwan yang terkenal dengan ke cantikannya serta ke cerdasannya itu.

"Emang jam berapa sih ip.?" Ujar ariel.

"Mangkanya melek kali. Udah jam 09:15 nih. Gue mau berangkat kelas gue jam 10:00. Loe ada kelas enggak.?" Ujar ip.

Gadis yang di panggil ip oleh ariel adalah adiknya. Siapa lagi jika bukan Eve Antoinatte Ichwan. Gadis berusia 19 tahun. Mahasiswa di Unniversitas Ichwan sama dengan kakaknya. Gadis cantim yang sama terkenalnya dengan sang kakak di kalangannya. Dan ke cerdasannya menyeimbangi sang kakak. Dan kampus tersebut kampus milik mereka. Namun tidak ada yang tau jika itu milik mereka. Karena mereka sengaja menyembunyikan identitas mereka. Takut jika ada dari kalangan pembisnis yang tidak suka dengan perusahaan mendiang ayah dan ibunya.

"Mati gue. Kenapa loe gak bangunin dari tadi sih. Gue ada ujian hari ini. Mana jam 09:30 gila limabelas menit lagi. Sialan loe lay." Ujar ariel.

Dia mengumpati sang adik. Ia pun tergesa-gesa untuk bersiap ke kampus. Padahal bukan salah sang adik. Dialah yang memang telat bangun. Bahkan alarm yang dia sendiri pasang tidak terdengar. Padahal adiknya sendiri beda tigapuluh menit untuk ke kampus. Eve yang di maki-maki tidak terima.

"Rese loe krib. Loe sendiri yang telat bangun kenapa gue yang loe marahin. Salah loe sendiri tidur malem terus. Bukan salah gue. Lagian pasang kuping loe alarm dekat kuping masih aja kagak denger. Dah lah gue cabut duluan males gue sama loe." Teriak eve.

"Heh loe mau ninggalin gue gitu. Tidak bisa loe harus tunggu gue titik." Teriak ariel dari kamar mandi.

"Ogah lah gue nunggu loe. Lama loe gue mau berangkat naik moge krib. Emang loe mau." Ujar eve.

"Justru karena loe naik moge gue mau numpang. Cepet naik montor dari pada mobil. Jadi loe tunggu gue disitu." Ujar ariel tegas.

"Kalau loe masih beranjak pergi. Jangan harap loe bisa jajan. Gue bakal sita atm loe ngerti." Lanjut ariel tegas.

"Ah shit. Rese banget loe krib. Mainnya ngancem duit jajan. Kalau atm gue loe sita gue enggak bisa jajan lah." Gerutu eve.

"Bodo amat pokoknya tunggu gue titik." Ujar ariel.

"Ah iya-iya. Gue tunggu di bawah gue laper mau sarapan dulu." Ujar eve.

"Ship lah kalau gitu." Ujar ariel.

Eve yang dongkol dengan ariel pun hanya bisa menggerutu. Dia pun turun ke bawah untuk sarapan pagi. Itu sudah jadi ke biasaan eve untuk sarapan meski hanya dengan roti dan selai choklat.

"Pagi bi sumini." Sapa eve.

"Pagi non. Mau sarapan apa.?" Ujar bi sumini.

"Seperti biasa bi susu dan roti selai choklat." Ujar eve.

"Siap bibi siapin dulu. Eung non ariel kemana non. Kok jam segini belum turun.?" Ujar bi sumini.

"Masih siap-siap bi telat bangun. Gitu yang di salahin eve. Padahal alarm udah di samping telinga. Emang dasarnya aja kebo." Ujar eve ngedumel.

Sedangkan bi sumini tersenyum saat melihat pertengkaran kecil di antara kedua kakak beradik ini.

"Ndak boleh gitu non eve. Bagaimana pun non ariel tetap kakak non eve. Jadi enggak boleh marah kalau sama yang lebih tua." Ujar bi sumini menasehati.

"Iya-iya maaf. Enggak lagi deh marah-marah."

"Anak pinter." Ujar bi sumini dengan senyum manisnya.

Ya sejak orang tua mereka tiada. Hanya bi sumini lah yang merawat mereka berdua. Bi sumini ini assisten rumah tangga yang melayani keluarga Ichwan dari Ichwan sister masih bayi. Dia pelayan yang setia sehingga tau semua tentang kakak beradik itu. Dan Ichwan sister pun telah menganggap bi sumini itu orang tua pengganti dari ayah dan ibu mereka. Selesai sarapan ariel pun turun dari atas. Bi sumini yang paham jika nonanya itu telat untuk ke kampus. Dia telah menyiapkan bekal untuk di makan di kampus. Walau sekedar pengganjal perut.

"Ayo berangkat lay. Telat ini gue udah jam 09:30." Ujar ariel.

"Salah loe sendiri telat bangun. Ya udah lah ayo naik moge biar cepet." Ujar eve bergegas. Dia tak mau saat kakaknya semakin telat dia yang jadi sasaran amukan dari ariel.

"Ini non bekal untuk non ariel. Di makan non ariel belum sempar sarapan." Ujar bi sumini.

"Makasih bi. Kita berangkat shalom." Ujar ariel berlalu.

"Eve berangkat dulu bi shalom." Ujar eve berlalu.

"Iya waallaikumsalam. Hati-hati di jalan non." Teriak bi sumini.

Mereka memang beda agama. Bi sumini islam sedangkan Ichwan sister Kristen. Meski begitu mereka tetap saling menyayangi dan menghargai satu sama lain. Bahkan terkadang Ichwan sister menemani bi sumini untuk sahur saat di bulan suci ramadhan.







Bersambung.

Vote or Coment.. 🗿

Dikit aja lah yaa.. 😂😂
Maaf jika ada typo.. 🙏
See yaaa.. 👋👋👋

Most Wanted and Cool Girl.Where stories live. Discover now