Part 16

408 46 26
                                    











Happy Reading. 😉





Jika kalian sabar saya rajin up.. 😊
Kalian gak sabar saya sedih ya.. 😧
Cekidot.. ⏩🗿

🔙

Sedangkan gita dan ariel yang di minta penjelasan itu saling pandang satu sama lain. Mereka telah keceplosan di depan sahabat dan adiknya itu. Mereka hanya diam tidak berani berbicara karena selalu di pojokkan.


Author pov

Semua yang ada di situ merasa bahwa gita dan ariel menyembunyikan sesuatu. Namun mereka tidak langsung mengintrogasi gita dan ariel. Pasalnya mereka harus masuk kelas masing-masing karena matkul pertama di mulai.

"Cici nanti usai kelas ip mau ngomong penting." Ujar eve datar.

"I-iya eve nanti kita ngobrol di rooftop aja." Ujar ariel takut.

"Bukan cuman cici tapi kak gita juga." Dengan wajah yang dingin.

"Ya udah mending kita ke kelas aje dulu nanti telat bisa kena hukuman. Dosen gue killer gila nanti kita diskusi lagi ye." Ujar eli memecahkan kecanggungan.

"Ayo sayang kita ke kelas nanti kita bahas." Ujar zee menggandeng eve.

"Kita pamit ceu eli udah waktunya masuk." Ujar eve tidak berpamitan kepada kakaknya.

"Iya eve belajar yang rajin." Teriak eli saat eve sudah berlalu.

Sedangkan ariel hanya bisa menghembuskan nafas lelahnya. Dia sadar kalau dirinya tidak jujur. Bahkan terkesan membohongi sang adik soal perasaannya. Karena dia dan gita telah dekat terlebih dahulu di bandingkan saat rencana eve dan zee untuk mendekatkan mereka.

Dia tidak seharusnya membohongi sang adik. Namun jika tidak seperti ini dirinya juga tidak akan cepat mendapat restu. Gita yang paham gadisnya sedang sedih lantas memeluknya.

"Riel gue tau loe bohongin kita. Tapi gue harap loe jelasin secara lembut ke adek loe. Ya kalau gue sebagai sahabat sih sedih ya sahabatnya bohong. Tapi gak seberapa sedihnya saat bohong ke adik gimana pun dia adek loe riel. Kalau emang mau di omongin pelan-pelan aje ye." Ujar eli memberi saran.

"Iya li gue tau gue salah sebagai kakak gak jujur. Emang kita sebelumnya kenal dari meeting antar proyek. Setelah itu gita usaha deketin gue semakin hari gue ngerasa nyaman. Dan gue mulai ada rasa sama dia tapi dia nembak gue dengan syarat minta restu sama eve. Ya memang salah gue juga ngasih syarat kayak gitu." Ujar ariel.

"Tapi kalau gak deketin eve dulu untuk minta restu. Kita bakalan susah nantinya kalau misalnya maksa ada setatus. Loe tau kan adek gue gimana posesif banget. Eve itu anaknya susah untuk percaya sama orang baru. Itu sebabnya gue pura-pura gak kenal saat gita pindah. Gue gak tau kalau ternyata reaksinya begini dan salahnya kita keceplosan depan dia." Lanjut ariel memijat pangkal hidungnya.

"Udah sayang jangan di pikirin nanti makin pusing. Biar aku aja yang jelasin nanti soal kemarahan eve biar aku yang tanggung. Kan aku juga yang minta buat kamu jadi pacar ku. Jadi biar aku yang menerima amukan eve." Ujar gita bucin.

"Yeeee kulkas diem-diem bucin abis." Ujar eli mencibir.

"Ternyata kak gita meski datar bucin bangeta sama ci ariel haha." Ujar chika tertawa.

Most Wanted and Cool Girl.Where stories live. Discover now