Part 7

530 57 12
                                    





Happy reading. 😉





Hola kalian semua readers author.. 👋👋
Masih setia gak nih dengan cerita author.. 😄
Sekian lama cerita author berdebu.. 😆
Sekarang baru bisa update.. 😉
Selamat hari raya idul fitri ya.. 🙏🙏
Mari kita lanjut cekidot.. ⏩

🔙

Kita pun pergi ke caffe. Aku tidak sabar mendengar cerita eli. Dan siapa adik dari ariel itu. Sungguh gadis itu membuat ku terbayang-bayang dengan wajah dan senyumnya. Apa ini udah saatnya untuk move on dan menerimanya entah lah.

Author pov


Di sisi lain ariel dan eve pun telah sampai di rumahnya sedangkan zee pun pamit untuk pulang. Ariel sempat melirik sang adik. Dengan sangat jelas dan terlihat di matanya jika di leher sang adik banyak sekali bekas kiss mark. Dia jadi curiga jika eve sang adik telah melakukan hubungan yang lebih. Bahkan kiss mark yang di buat tidak hanya satu banyak. Dia pun urung menanyakan kepada sang adik. Dia menyuruh sang adik bersih-bersih terlebih dahulu karena mereka baru pulang dari kampus.

"Dek mandi dulu selesai mandi kita makan ya." Ujar ariel memerintah.

"Eh eung iya ci. Cici juga mandi dulu." Ujar eve sedikit kaget.

Eve berfikir jika ariel sudah memanggil adek. Sudah di pastikan jika ariel akan membicarakan soal serius terhadapnya. Dia jadi sedikit kawatir tentang apa yang dia lakukan tadi bersama zee. Dia juga ke pikiran soal dia melakukan hubungan tanpa alat kontrasepsi. Dia takut jika dia hamil. Mereka berdua pun pergi ke kamar masing-masing dan membersihkan badan.

Eve pov

Duh ci ariel mau bahas apa ya. Apa soal hubungan ku dengan zee. Jika iya mati lah aku bisa-bisa di ceramahi. Apa dia tau soal kejadian di rooftop kampus. Sepertinya enggak tapi kenapa bisa ci ariel memerintah dengan seserius itu lagi. Dan lagi aku ke pikiran soal main tanpa pengaman. Semoga gak hamil bisa di gantung ci ariel ini kalau sampai hamil. Mending mandi dulu pusing mikirin ini.

Ariel pov

Semoga apa yang aku pikirkan tentang mu itu tidak benar eve. Jika iya kenapa kamu ngelakuin hal itu. Cici bakalan kecewa dengan mu karena gagal menjaga mu sebagai adik cici satu-satunya. Apa cici terlalu ngekang kamu sampai kamu ngelakuin hal lebih. Meski begitu cici gak akan marah sama kamu eve cici hanya kecewa dengan semuanya. Kecewa karena telah gagal menjaga mu. Tapi cici yakin zee orang yang bertanggung jawab. Zee pasti akan memperjuangkan kamu dan nikahin kamu. Pasti dia tidak akan lagi dari tanggung jawab. Lebih baik sekarang mandi setelahnya aku akan bahas semua ini dengan eve.

Author pov

Mereka pun melakukan ritual mereka di kamar mandi yaitu mandi. Setelah selang berapa menit kemudia mereka pun telah selesai dengan kegiatan mereka. Sudah bersih dan wangi tentunya. Kini mereka berdua berada di ruang makan keluarga.

"Ayo makan dulu dek. Setelahnya kita berbicara serius." Ujar ariel.

Sontak perkataan ariel membuat jantung eve berdetak tak karuan. Dia hanya takut di sidang oleh sang kakak.

"Iya ci. Ayo makan ci doa dulu." Ujar eve sedikit gugup.

Mereka pun melakukan aktifitas makannya. Sebelum makan mereka berdoa terlebih dahulu. Setelah selesai makan ariel menggandeng eve ke teras dekat kolam berenang. Ariel dan eve kini duduk di kursi dekat kolam berenang. Keheningan terjadi membuat eve tampak tidak tenang. Hatinya terus berdetang lebih cepat karena takut di amuk oleh sang kakak. Sedang kan ariel dia masih menatap kosong ke arah kolam tersebut. Dengan segenap ke beranian eve pun membuka suaranya untuk bertanya kepada sang kakak. Dia ingin tau sang kakak akan membahas apa bersamanya.

Most Wanted and Cool Girl.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang