Part 21 End.

250 16 4
                                    








Happy reading..😉










Ku tulis langsung end ya..

Thank you yang udah baca..

Cekidot.. ⏩🗿

🔙

Ya eve memang seperti itu jika sudah di kuasai oleh amarah emosi yang meluap. Bahkan dia dengan kejinya menyiksa terlebih dahulu dari pada langsung membunuh. Ariel sudah tau jika adiknya sosok yang lebih kejam dari sang papa. Dimana ia akan menyayat memotong jari-jari terlebih dahulu membuat korban merasa sakit dan menderita hingga titik nafas terakhir.



Author pov

Eve terlalu emosi dengan tindakan yang di lakukan orang-orang itu. Meski ariel mencoba menenangkannya, tetap saja dia tidak bisa di hentikan begitu saja. Ariel pun pasrah jika sudah begini eve tidak bisa ia hentikan. Eve harus meluapkan emosinya dengan menghajar dua orang tersebut.

bugh

bugh

bugh

bugh

"kenapa loe berdua diam hah.?" Ujar eve.

"arrrgghh ki-kita tau pukulan loe ini ga seberapa sakitnya saat loe kehilangan orang tua loe." Ujar oniel.

"s-stop eve jangan pukul gue lagi." Ujar dey merintih.

"loe berdua ga tau seberapa menderitanya gue, gue masih butuh kasih sayang orang tua gue. Dengan gampangnya kalian menghabisi orang tua gue. Kalian jahat hanya karena cinta, kalian tega buat kami berdua kehilangan orang tua kami." Ujar eve berteriak dan menangis.

"apa salah cici gue, apa salah gue hiks hiks hiks. Loe berdua emang sangat jahat, dengan kalian begini apa bisa kalian kembaliin orang tua gue." Lanjut eve menangis.

bugh

bugh

bugh

brak

Eve memukuli oniel dan dey hingga babak belur, bahkan keduanya tidak membalas apa pun. karena mereka sadar apa yang mereka lakukan selama ini salah, mereka melakukan kejahatan hanya demi mendapatkan orang tercinta kembali.

Namun sayang sekali, bukannya mendapatkan apa yang mereka mau. mereka malah tertangkap terlebih dahulu, rencana yang mereka atur sedemikian rupa ternyata sudah di ketahui oleh eve dan ariel.

Sehingga eve dan ariel menyusun rencana bersama sang kekasih untuk menjebak mereka berdua. kini mereka berdua sudah tertangkap bahkan eve telah memukul mereka berdua hingga babak belur.

"eve sudah jangan di lanjutkan lagi, mereka bisa-bisa mati. lebih baik mereka di jeblosin ke penjara saja." Ujar eli.

"iya eve jangan kamu menghabisi mereka, kamu lakuin itu sama aja kamu seperti mereka eve." Ujar chika.

"iya baby, udah ya kamu harus ikhlas. papi mami kamu pasti gak akan seneng liat anaknya sejahat itu. biar mereka polisi yang nanganin, setidaknya kita sudah tau kan dalang siapa di balik semua ini." Ujar zee mencoba menenangkan eve.

"benar eve, lebih baik sekarang kita bawa mereka berdua ke rumah sakit lebih dahulu yang dekat sini. setelah mereka stabil dan sembuh, baru kita bawa mereka ke kantor polisi buat penjarain mereka berdua." Ujar gita.

"lagi pula gak mungkin juga mereka hanya di penjara saja, sudah pasti mereka akan di hukum seberat-beratnya." Ujar eli.

"jangan jadi hakim sendiri ya sayang, kamu sama seperti mereka yang kotor jika jadi hakim sendiri." Ujar zee.

"menurut cici kita harus ngapain mereka ci, eve gak mau mereka bebas gitu aja. eve mau mereka nerima hukuman yang berat, dan harus sama seperti papi dam mami." Ujar eve mulai berbicara setelah tenang dengan emosinya.

Ariel yang sedari tadi hanya diam serta menangis di kala melihat sang adik sangat emosi. dia pun maju di hadapan eve sang adik, dia pun memeluk eve begitu erat tak peduli jika eve berlumuran drah. dia bergetar dan menangis di pelukan eve, sontak itu membuat eve memeluknya juga.

Ya ariel menangis bukan karena kemarahan sang adik, tapi ariel menangis karena sebegitu kesepiannya sang adik tanpa kasih sayang orang tua. dia juga merasakan apa yang adiknya rasakan tapi dia tidak peduli dengan itu. menurutnya kebahagiaan sang adik lebih penting dari pada dirinya kala itu, sampai dia lupa bagaimana membahagiakan diri sendiri.

"udah ci jangan nangis, kalau cici nangis hati eve sakit liatnya." Ujar eve lirih.

"maafin cici eve, cici gak tau kalau kamu sekesepian itu. cici hanya bisa bahagiain kamu dengan cara cici kasih apa yang kamu mau." Ujar ariel sedih.

"gak ci, cici itu cici yang paling hebat yang aku punya. jadi cici jangan ngerasa kalau cici kurang kasih sayang ke aku, semua udah cukup kok ci." Ujar eve tulus.

"cici bangga sama kamu eve, kamu bisa melewati semuanya masa kelam yang lalu. setelah ini kita buka lembaran baru, buat hidup kita kedepannya lebih bahagia dan berwarna." Ujar ariel.

"eve akan coba ci, eve janji setelah ini eve akan berubah segalanya." Ujar eve.

"ikhlas mereka berdua ya eve, kita serahin mereka berdua ke pihak berwajib saja. sudah pasti mereka akan di hukum seberat-beratnya. kamu jangan jadi anak yang jahat, yang paling penting kita sudah tau siapa pelakunya." Ujar ariel.

"kalau menurut cici itu yang terbaik, baiklah kita bawa mereka ke kantor polisi." Ujar eve setelah memikirkan semuanya.

"tapi kita bawa mereka dulu ke rumah sakit, gak mungkin kan menjarain mereka dengan ke adaan begini." Ujar gita.

"iya kita bawa ke rumah sakit." Ujar eve.

"sebelumnya, aku mau minta maaf sama kamu dan juga eve. maaf atas kelakuan dey yang begitu licik, aku gak gau kalau mereka akan melakukan hal yang jahat." Ujar gita yang tidak enak hati.

"kamu gak salah sayang, mereka aja yang salah karena terlalu di butakan cinta." Ujar ariel.

"bener kak, kak gita gak perlu minta maaf segala. merekanya aja yang terlalu obsesi untuk memiliki pasangan masing-masing, padahal mantannya cici itu tertarik sama mantan kakak." Ujar eve.

"tetap aja kan, aku jadi ga enak kalian yang kena getahnya karena aku deketin kakak kamu." Ujar gita.

"ah elu mah ke baikan pake banget git, kan salah si dey aja yang terlalu obsesi. itu mah bukan cinta kalau sampai ngelakuin kejahatkan tapi obsesi." Ujar eli.

"iya bener kata eli itu hanya obsesi bukan cinta, sudah jangan di pikirin. lebih baik kita bawa mereka ke rumah sakit sekarang." Ujar ariel.

"setelah ini selesai kita buka lembaran baru semuanya ya." Ujar gita.

"jadi pribadi yang lebih baik lagi." Ujar Eli.

"semoga gak ada yang namanya musuh lagi." Ujar chika.

"kamu gak boleh emosian lagi ke depannya." Ujar zee.

"akan ku rubah semuanya zee, gak jadi berkepribadian yang emosional." Ujar eve.

"dan yang pasti kita nanti nikahnya bareng-bareng." Ujar ariel membuat mereka tertawa.

Ya akhirnya mereka berdamai dengan semuanya dey dan oniel mendapatkan hukuman setimpal setelah sembuh dari luka. yang di berikan oleh eve. mereka semua kini hidup bahagia tanpa ganguan dari siapa pun. waktu silih berganti dan benar saja mereka menikah bersama dengan pasangan masing-masing tentunya ariel dengan gita, eve dengan zee, dan eli dengan chika.







End.








Sorry end gue jelek..
Saat nulis ini mood gw ilang pas cerita ilang..
Gak tau masih ada yang baca apa gak..
Thanks udah mampir.. 😊🙏

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 05, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Most Wanted and Cool Girl.Where stories live. Discover now