Part 3

950 76 21
                                    






Happy reading. 😉





Akhirnya bisa nulis lagi setelah sekian hari.. 😂😂😂
Kangen cerita author kagak nih.. 🗿🗿
Kagak kangen gue tampol yee.. 😤😤😤
Berjamur kayaknya cerita author ini.. 😅
Karena gak di urus.. 😧

Dah lah kita lanjut saja cakidot.. ⏩

🔙

Semua yang melihat adegan itu penuh tanya. Ada hubungan apa di antara ke duanya. Karena mereka sebelumnya tidak pernah dekat seperti itu. Jangankan dekat tegur sapa saja tidak dan ini begitu dekat pikir orang-orang yang berada di kelas tersebut. Berbeda dengan sahabat ariel mereka terlihat seperti biasa saja. Mereka semua pun melanjutkan pelajarannya.

Eve pov

Heran deh suka banget orang-orang gosip cuman karena liat doang. Belum tau siapa aku dan ariel main gosip aja. Pengen rasanya tak hih. Pada lebay banget anak-anak sekarang. Aku pun pergi setelah mengantar ariel ke kelasnya. Setelahnya aku bertemu baby zee karena rindu. Ku lihat dia sedang mengerjakan sesuatu. Samperin aja kali ya.

"Baby." Panggil ku. Ku peluk dia dari samping.

"Eh sayang. Udah sampai dari tadi kah.?" Ujar zee kaget.

"Belum lama sih. Biasa nganter si krib telat bangun." Ujar ku santai.

"Loh kakak mu telat tumben banget. Biasanya juga on time." Ujar zee heran.

"Biasa lah pasti begadang urusan kerjaan. Padahal di lanjut esok hari juga bisa memang gitu susah di bilangin." Ujar ku menjelaskan.

"Ini tumben masih sepi. Anak-anak pada kemana baby? Harusnya kan udah masuk dosennya." Lanjut ku melihat kelas sepi.

Ya di dalam kelas hanya ada aku dan zee saja. Mahasiswa dan mahasiswi lainnya entah pada kemana. Dan harusnya ini sudah masuk dosennya. Nah sekarang tidak ada siapa-siapa.

"Kamu gak buka notif lagi pasti." Ujar zee.

"Notif emang ada pemberitahuan apa deh." Ujar ku mencari hp milik ku.

"Ck ke biasaan deh. Dosen gak masuk ada urusan keluar kota dan kita di beri tugas jelas anak-anak enggak ada. Mangkanya punya hp di pakai bukan di pajang aja." Ujar zee kesal.

"Hehehe lupa bawa hp baby. Demi tuhan ke tinggalan di rumah karena buru-buru." Ujar ku nyengir.

"Terus kamu kok masih disini gak pulang.?" Lajut ku bertanya.

"Hey mana mungkin aku pulang. Baby pinguin aku aja masih di kampus baru dateng lagi. Ya gak mungkin aku ninggalin kamu sendirian. Sekalian aja nugas dari dosen kan rumayan." Ujar zee

Jujur zee memang romantis. Itu sebabnya aku menerima dia sebagai ke kasih ku. Meski terkadang dia absurd banyak tingkah dan nyebelin. Tapi ketahui lah zee orang yang mampu membuat ku luluh. Karena di balik itu semua zee orang perhatian dan romantis.

"So sweet sekali pacar aku ini. Ya udah yuk kantin saja." Ujar ku mengajaknya pergi ke kantin.

"Boleh bentar aku selesaikan ini dulu." Ujar zee.

Author pov

Orang yang di datangi oleh eve adalah kekasihnya. Dia Azizi Shafa Ashadel kekasih yang di pacari eve setahun yang lalu. Zee yang mampu membuat es yang berada di hati eve mencair. Dengan tingkah zee yang penuh kasih sayang perhatian. Mampu menghangatkan hati yang sudah beku itu. Kini zee telah selesai memberekan bukunya. Eve pun beranjak ingin mengajak zee ke kantin namun di cekal oleh zee dengan cepat. Eve pun terduduk di pangkuan zee.

"Eh eh eh baby nanti jatuh ih." Ujar eve manja.

"Enggak akan jatuh baby. Aku kangen deh sama kamu. Kapan kita quality time.? Cuman berdua ngedate." Bisik zee di telinga eve.

Eve yang di perlakukan zee seperti itu ketika merinding. Tidak biasanya kekasihnya itu akan menja dengannya. Memang benar mereka berdua jarang pergi berdua. Karena zee dan eve sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Eugh sayang jangan gini nanti ada yang liat." Ujar eve merasa geli.

"Siapa juga yang berangi melihat. Sini biar ku colok matanya itu. Lagian enggak ada yang berani mengganggu kita sayang." Ujar zee.

Zee mulai berani menduselkan wajahnya di tengkuk eve. Bahkan zee semakin mengeratkan pelukannya itu. Membuat eve semakin gelisah. Pasalnya eve paling sensitif jika sudah di sentuh tengkuknya itu.

"Ssstttt zeeehhhh masih di kampus jangan gini. Nanti kamu kelepasan terus ada yang liat gimana bisa bahaya." Ujar eve mendesis.

Zee yang mendengar eve mendesis itu membuat darahnya berdesir. Jantungnya berbedar cepat. Hawa di tubuh zee menjadi panas karena eve mendesis. Zee pun mulai terbawa suasana. Dia pun membalikan tubuh eve ke samping. Zee pun memandang eve dengan muka yang sudah memerah.

"Sayang jangan mendesis gitu. Nanti aku enggak kuat loh." Ujar zee.

"Kan kamu yang mancing-mancing kok jadi aku. Lagian kenapa coba ngedusel di tengkuk aku. Kan geli baby di gituin tau sendiri aku sensitif kalau udah di gituin." Ujar eve protes kepada sang kekasih.

"Hehehe abisnya enak sih nyium bau badan kamu. Apa lagi parfum kamu itu. Rasanya buat aku melayang. Ngilangin setres dan beban gitu." Ujar zee nyengir.

"Iya tau tapi ini kampus baby. Kalau ada yang liat kan ribet urusannya. Jadi gosip anak-anak tau." Ujar eve mengkrucutkan bibirnya seperti pinguin.

"Hahaha iya-iya. Tapi kan ini kampus punya kamu sayang enggak bakalan ada yang berani ngusik kali dosennya. Dan siapa juga yang berani ngusik seorang azizi anaknga Mrs gracia enggak ada yang berani." Ujar zee terkekeh.

"Iya tau tapi mahasiwa semua belum tau kalau aku dan krib pemilik kampus. Tadi aja di gosipin kan nyebelin banget. Untung aja si krib nenangin kalau enggak udah ku gampar mulut mereka. Bila perlu ku tonjok sekalian biar pada diem." Ujar eve.

"Udah baby biarin aja mereka. Kalau udah kelewat batas baru nanti kita urus semuanya. Bila perlu kita bongkar identitas kita kan biar mereka pada diem." Ujar zee menenangkan kekasihnya.

"Iya sayang setuju. Ngomong-ngomong kangen nih sama kamu. Kangen main sama kamu sayang." Bisik eve sembari meraba selakangan zee.

Zee yang di perlakukan eve seperti itu melotot kaget. Bisa-bisanya kekasihnya itu menggoda balik dia membuat dia kelabakan. Memang zee dan eve sudah melakukan hubungan intim. Tentu saja ariel tidak tau jika adiknya itu sudah sejauh itu dengan zee. Sudah tidak terhitung mereka bermain berapa kali. Akan tetapi zee melakukan itu menggunakan pengaman. Jika tidak eve pasti sudah hamil sekarang. Ya benar zee itu seorang futa. Fisiknya perempuan seperti biasanya namun dia memiliki apa yang di miliki oleh laki-laki. Tentu saja bisa membuat keturunan oleh karena itu ariel menyetujui hubungan mereka. Namun ariel tidak tau jika adiknya sudah berhubungan intim.







Bersambung..

Vote or Coment.. 🗿






Hobby banget otak author traveling.. 🗿🗿🗿😤
Masih pagi juga kemana-mana otak author.. 🗿🗿
Maaf jika ada typo. 🙏🙏

See yaa.. 👋👋👋

Most Wanted and Cool Girl.Where stories live. Discover now