Part 6

714 57 26
                                    






Happy reading. 😉






K

arena sebenarnya author lagi gabut.. 😂
Jadi author up cerita aja.. 😄
Sempet sedih oshi gak masuk senbatsu.. 😟
Tapi tetep dukung kok udah terlalu candu dengan sisca.. 😍
Hiatusnya lama ya males banget mau up kagak ada waktu.. 🗿

Mari kita lanjut cekidot. ⏩

🔙

Eve pun merangkul ariel dan zee secara bersama. Posisi eve pun di tengah mengapit tangan kedua gadis itu berjalan menuju parkiran kampus. Dan itu semua tak luput dari pandangan para mahasiswa di universitas itu. Dan dua sosok gadis tak jauh dari parkiran memandangi eve bersama ariel dan zee yang tak bisa di artikan tatapan apa itu.

Author pov

Mereka bertiga pun pulang ke rumah masing-masing. Dua gadis yang sedang memperhatikan ketiganya itu pun ikut pergi. Ya gadis yang memperhatikan mereka adalah gita yang di tabrak oleh ariel. Gadis dingin mahasiswa pindahan itu sedikit tertarik dengan paras cantik ariel. Bahkan saat bertabrakan tadi membuat gita terpesona.

"Heh dari tadi ye loe bengong mulu kenape sih.?" Tanya gadis cerewet di sampingnya.

"Eh enggak. Cuman mikir sesuatu aja kok li gak ngapa-ngapain." Jawab gita.

"Bohong loe. Gue tau yee loe liatin ci arielm ngaku gak loe." Ujar eli menyipitkan matanya.

"Enggak lah ngapain coba liatin dia." Ujar gita gugup.

Ya memang sebenarnya gita sedari tadi memperhatikan ariel. Ada rasa tak suka saat ariel akrab dengan orang lain. Meski dia sendiri baru mengenal ariel. Bahkan dia sendiri tidak tau kenapa dia tidak suka jika ariel terlalu dekat dengan yang lain.

"Awas yee loe kalau bohong. Kena tulahnye baru tau loe. Dia itu ariel mahasiswi tercantik. Dia mostwanted disini. Banyak dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi bahkan dari kating dan junior aja pada suka nih sama dia. Memang pesonanya itu kuat banget. Udah cantik baik tidak sombong lagi. Dan yang pasti dia mahasiswi berprestasi. Cuman nih yang gue denger dia kagak ada pacar sampai sekarang. Semua yang deketin dia nih pada di tolak mentah-mentah." Ujar eli.

"Kok loe tau semua sih li. Memang sih dia cantik banget. Gue aja sempet terpesona." Ujar gita dengan lirih di akhir kalimat.

Meski pun lirih eli masih mendengar perkataan gita. Bahkan dia tersenyum smirk. Dalam pikirannya itu bahwa gita tertarik dengan ariel. Ini kesempatan bagi dia untuk mendekatkan gita kepada ariel.

"Nah loh terpesona juga kan hahahaha." Ujar eli tertawa.

"Apa sih enggak ya." Ujar gita mengelak.

"Halah bilang aja suka. Udah ketahuan juga masih ngelak. Lagian juga siapa yang bisa nolak pesonanya ariel. Gue aja tertarik sama dia. Kalau loe gak mau mending buat gue aja." Ujar eli memancing.

"Jangan." Potong gita.

"Tuh kan ketahuan suka sama dia hahaha." Eli pun tertawa mengejek gita.

Gita pov

Di awal ku kuliah tanpa sengaja aku bertabrakan dengan gadis cantik. Gadis manis berlesung pipi dengan senyum tipis manisnya itu. Dari situ aku sudah terpaku olehnya. Ini pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Bahkan aku sangat terpesona akan ke cantikannya. Saat di parkiran pun aku bertemu dengannya ah bukan lebih tepatnya aku melihat dirinya lagi. Bahkan dia tidak sendiri saat ku lihat. Dia bersama dua orang yang lebih muda darinya. Bahkan gerak geriknya tak lepas dari penglihatan ku. Siapa dua orang itu yang begitu akrab dengannya. Bahkan aku tidak suka dia terlalu dekat dengan orang lain. Apa yang terjadi pada ku. Sebegitu tertariknya aku terhadap gadis itu.

"Udah ah balik yuk." Ajak ku pada eli.

Ya eli ini sahabat ku dari dulu waktu SMP hingga sekarang. Hanya saja kita sempat berpisah karena aku yang harus pindah dulu. Dan sekarang kita bertemu lagi di kampus yang sama.

"Tunggu dulu kenapa sih buru-buru banget." Ujar eli.

"Kenapa lagi sih eliiii." Ujar ku malas.

"Gue cuman mau ngobrol bentaran aja. Gue liat saat loe mandangin ci ariel tadi. Loe kayak gak suka kenapa sih.?" Tanya eli ingin tau.

"Entahlah gue cuman gak suka aja dia lebih akrab dengan orang lain. Gue kira dia akrabnya dengan gue aja." Ujar ku jujur.

Jika aku tidak jujur pasti eli akan tahu lagi tentang ku. Memang eli paling bisa menebak apa yang ku fikirkan.

"Hadeh dia memang akrab kali cuman ya sebatas say hay saja. Cuman yang loe liat tadi segitu akrab dan dekatnya itu. Karena salah satu di atara dua gadis lebih muda itu adiknya ariel. Dan satunya lagi itu pacar adiknya. Gue tau tentang mereka cuman itu rahasia umum. Gue sama ariel temenan dari SMA jadi sedikit banyak tau. Bahkan perusahaan bokap kerja sama sama perusahaan mereka." Ujar eli.

"Banyak banget yang loe ketahui. Tunggu dulu mereka berdua megang perusahaan." Ujar ku shock.

Bagaimana tidak shock. Di usia muda mereka sudah menjalankan perusahaan besar. Dan eli bilang ini rahasia jika begini aku pun segera mengajak eli ke dalam mobil dan  pergi dari kampus.

"Jangan lanjutin ini masih kampus. Kita ke mobil gue sekarang. Kita cabut ceritain di mobil." Lanjut ku.

Aku pun membawa eli masuk dalam mobil. Kita pun pergi dari kampus itu. Aku sengaja begitu takut jika informasi tentang ariel tersebar. Aku pun tak tau mengapa demikian. Yang aku ingin ariel tidak kenapa-kenapa.

"Ya gak bisa gitu gita. Masa cerita di mobil sih. Kering lah tenggorokan gue." Ujar eli kesal.

"Hilih bilang aja loe minta di traktir. Pakai segala ngeluh kering tenggorokan lagi." Ujar ku mencibir.

"Hahaha tau aja loe. Jadi gimana nona muda gita apa kita bisa ke restoran terdekat. Atau kita ke caffe terdekat." Ujar eli terkekeh.

"Ck iye-iye kita ke caffe gue aja. Biar sepuas loe kalau mau makan sekalian." Ujar ku kesal.

Demi mendapat informasi tentang ariel pun aku mengajak eli ke caffe milik ku. Entah kenapa hati ku menuntun ku untuk mencari tahu tentang ariel. Bahkan hanya dengan menyebut namanya saja hati ku berdetak sangat kencang.

"Nah gini baru sohib. Perut kenyang loe dapat informasi yang loe mau hehehe." Ujar eli terkekeh.

"Untung loe sahabat kalau gak gue bantai loe." Ujar ku mendengus.

"Hehehe piss gita damai yang penting kan gue kasih tau sih." Ujar eli.

"Iya-iya percaya. Kasih informasi semuanya yang loe tau tentang dia." Ujar ku memerintah.

"Siap gampang itu mah." Ujar eli.

Kita pun pergi ke caffe. Aku tidak sabar mendengar cerita eli. Dan siapa adik dari ariel itu. Sungguh gadis itu membuat ku terbayang-bayang dengan wajah dan senyumnya. Apa ini udah saatnya untuk move on dan menerimanya entah lah.








Bersambung.

Vote or Coment. 🗿






Lagi gabut.. 😂
Semoga suka deh.. 😄
Saran buat author please mau buat cerita tentang dey tapi pantesnya di pasangin sama siapa dia..? 🙏🙏🙏 please coment tentang ini. 🙏🙏🙏

Sumpah yah cantik banget bisa oleng ini nanti

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Sumpah yah cantik banget bisa oleng ini nanti.. 😘😘😘😍😋

Most Wanted and Cool Girl.Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin