Part 10

504 50 10
                                    









Happy Reading. 😉













Kenapa di saat saya mau up kegiatan banyak.. 😥😥
Giliran saya males up kegiatan saya dikit sekali.. 😤😤
Yg bikin males cuman kendala doang kadang sempet lemot hp samsung biasa kentang.. 🗿
Mari kita lanjut cekidot.. ⏩🗿




🔙

Ariel pun memeluk sang adik dan mencium keningnya. Setelah pembahasan yang rumit dan berat mereka pun pergi ke kamar untuk tidur dan istirahat. Dan pastinya mereka tidur berdua karena eve sedang ingin bermanja kepada sang kakak.

Eve Pov

Pagi ini aku bahagia sekali. Semalam sudah menemukan titik terang atas kematian kedua orang tua ku. Kini saatnya aku membalaskan kematian kedua orang tua ku. Aku tidak peduli jika itu taruhan dengan nyawa ku sendiri. Setidaknya aku merasa lega jika orang itu mati sama halnya kedua orang tua ku. Dan aku juga sudah memberi kabar ke zee untuk segera melamar ku. Zee bilang kedua orang tuanya sudah pulang. Bahkan aku tak perlu menunggu seminggu jadi kemungkinan nanti malam keluarga zee akan datang ke rumah.

"Ci nanti malam keluarga zee datang ke rumah." Ujar ku.

"Uhuk uhuk uhuk air ip." Ujar ariel terbatuk-batuk.

Melihat cici terbatuk aku pun melotot. Segera ku ambil air putih dan ku sodorkan kepada ci ariel. Mungkin karena perkataan ku yang spontan karena keluarga zee akan datang jadi dia kaget mengkibatkan tersedak.

"Minum ci minum. Lagian kenapa sih pakai keselek segala. Makan jangan buru-buru ci." Ujar ku.

"Buru-buru pale loe ip. Cici kaget ip atas apa yang kamu bilang. Perasaan baru juga kemarin kita bahas tentang ini dan kamu bilang keluarga zee masih di luar negri. Nah sekarang tiba-tiba nanti malam udah mau datang aja." Ujar ariel panjang lebar.

"Ya maaf ci kalau bikin cici kaget. Aku sebenarnya juga kaget ci tapi memang beneran kok kalau nanti malam keluarga zee bakalan dateng ke rumah. Setelah zee bilang mau tunangan sama aku kedua orang tua zee langsung pulang ci." Ujar ku jujur.

"Cici gak habis pikir bisa secepet itu kamu bakalan tunangan." Ujar ariel.

"Fyuh cici bakalan sendirian dong kalau kamu nantinya nikah." Lanjut ariel lirih.

Meski ci ariel mengucapkan secara lirih. Tetap saja aku bisa mendengar apa yang dia ucapkan. Sontak saja aku bisa merasakan kesedihan di matanya.

"Cici jangan kawatir meski aku akan nikah sama zee nantinya. Aku bakalan tetap tinggal disini sama cici sama zee juga. Jadi cici jangan merasa sendirian lagian zee juga setuju kok ci tinggal disini. Aku juga gak bakalan bisa kali ci pisah sama kamu." Ujar ku tulus.

Author Pov

Ariel mendengar penuturan dari sang adik sontak terenyuh. Pasalnya sang adik mengerti perasaannya yang tidak ingin di tinggal olehnya. Ariel sangat tidak ingin berpisah dengan sang adik hanya eve lah yang dia punya sekarang. Maka dari itu mendengar eve segera bertunangan dan akan menikah dengan zee membuatnya shock dan tak percaya akan jadi milik orang lain. Meski begitu dia tidak ingin egois dia ingin eve juga bahagia. Namun tanpa di sangka eve sang adik paham jika dirinya tidak ingin sendirian jadi eve dan zee memutuskan jika sudah menikah tetap tinggal di rumahnya.

"Makasih yah udah ngertiin cici. Jujur cici awalnya gak ingin kamu buru-buru nikah tapi cici gak bolek egois. Kamu dan zee udah dewasa bahkan kalian melakukan yang seharusnya tidak boleh kalian lakukan." Ujar ariel menghela nafas.

"Tapi cici tetap dukung kalian sampai kapan pun. Pasal kalian akan tinggal disini dan menetap disini bersama cici. Cici berterimakasih cici kira kamu akan ninggalkin cici hidup berdua bersama zee nantinya. Ternyata cici salah kamu tetap disini sama cici. Jujur cici gak mau sendirian eve cici cuman punya kamu." Lanjut ariel memeluk eve.

Ariel mencurahkan segala perasaan dan kasih sayangnya terhadap eve sang adik. Dia benar-benar mencintai adiknya. Adik satu-satunya maka dari itu dia terlalu posesif terhadap eve. Namun semua telah berubah kala dia kecolongan karena eve telah berbuat lebih jauh. Ariel tanpa sadar menitihkan air mata. Dimana air mata kasih sayang seorang kakak terhadap adik.

"Cici jangan nangis. Cici gak perlu kawatirin  itu semua. Lagian zee juga senang tinggal disini ci. Dan aku juga ke pikiran cici gak mungkin juga aku ninggalin cici. Jadi kita berdua udah sepakat kok buat tinggal disini pas udah nikah. Jadi cici jangan sedih cici jangan nangis. Aku sakit liat cici nangis." Ujar eve menghapus air mata ariel.

"Makasih ya. Kamu memang adik cici yang pengertian. Dan untuk zee cici nanti juga berterimakasih karena mau paham dengan kondisi kita. Cici gak akan sedih lagi kok eve cici akan bahagia karena kamu juga bahagia. Kamu satu-satunya yang bisa buat cici bahagia eve jadi kamu harus terus bahagia di samping cici." Ujar ariel tulus.

"Makasih ci udah sesayang itu sama aku. Aku tau ci aku jadi adik terkadang menyebalkan tapi bukan berarti aku gak sayang cici. Aku sayang banget sama cici jadi air mata cici itu berharga banget buat aku kalau cici nangis itu buat hati aku sakit." Ujar eve tulus.

Kemudia mereka pun tersenyum berpelukan dengan kasih sayang seorang adik dan kakak. Saat sedang berpelukan mereka pun di kejutkan kedatangan zee yang berada di rumahnya. Sontak keduanya melepaskan pelukannya.

"Waduh waduh waduh ada apa ini pagi-pagi udah pelukan aja. Pagi sayang pagi ci ariel." Ujar zee.

"Pagi sayang." Ujar eve mencium pipi zee.

"Pagi juga zee. Tumben pagi udah sampai sini. Mau jemput eve.?" Ujar ariel.

"Hehehehe iya ci mau kampus bareng. Sekalian mau bilang nanti malam keluarga aku bakalan dateng buat acara pertunangan aku sama eve. Gimana menurut cici setuju gak.?" Tanya zee.

"Cici setuju kok. Kan cici sendiri yang nyuruh kalian segera tunangan dan nikah. Cici gak mau ya kalian ngelakuin dosa lagi jadi cici ingin kalian secepatnya dalam hubungan yang udah sah dalam agama." Ujar ariel.

"Iya ci zee juga udah janji bakalan seriusin eve. Jadi cici jangan kawatir soal kebahagian eve. Cici gak kampus kah hari ini.?" Tanya zee.

"Cici gak ada jadwal sayang mangkanya aku bareng kamu minta jemput kamu." Ujar eve.

"Iya benar yang di bilang eve. Cici gak kampus karena gak ada jadwal. Hari ini cici ngantor karena ada pekerjaan kantor yang harus cici selesaikan." Ujar ariel.

"Ya udah kami berdua berangkat ya ci." Ujar zee.

"Iya ci kita berdua kampus dulu takut telat. Cici ke kantornya hati-hati jangan ngebut-ngebut ya ci." Ujar eve.

"Iya kalian hati-hati juga hati-hati ya." Ujar ariel.

Mereka pun berpamitkan. Eve pun mencium pipi sang kakak. Mereka bertiga keluar bersamaan namun berbeda arah. Ariel ke kantor sedangkan zee dan eve ke area kampus.











Bersambung..

Vote or Coment.. 🗿








Jempol saya sakit banget.. 😨😨
Tapi gapapa selagi bisa ngetik buat kalian senang.. 😁😁
Selamat menikmati sejuta kejutan alur cerita dari author.. 😅😅
Maaf jika nantinya gak masuk akal dan gak jelas karena saya buat cerita itu pas gabut.. 😂😂
See yaaaaa... 👋👋👋

Most Wanted and Cool Girl.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang