03. First Meet

248 61 10
                                    

happy reading!

[SUDAH DIREVISI]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[SUDAH DIREVISI]

"Semuanya sudah diatur dan sekarang belum saatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Semuanya sudah diatur dan sekarang belum saatnya."
Arkan Wonwoo Artawitara

******

Sudah seminggu Keyra terlihat masih belum berniat membuka matanya dan sesuai dengan janji Arkan dengan Fathan, selama seminggu ini Arkan jadi lebih sering mengunjungi Keyra diluar jadwal biasanya. Mungkin karena Arkan merasa tanggung jawabnya bertambah. Sama seperti sore ini, Arkan baru saja mengunjungi ruangan Keyra dan tujuan pria itu selanjutnya adalah mengunjungi mamanya sebentar.

Setelah dipikir-pikir Arkan sudah kurang lebih dua bulan tidak mengunjungi mamanya karena menghindari permintaan kencan buta yang disiapkan oleh mamanya. Sebenarnya Arkan juga ingin rutin mengunjungi mamanya, hanya saja mamanya itu sering rewel jika Arkan kembali dan makin gencar menyuruh Arkan menikah.

Arkan melangkahkan kakinya menuju pintu masuk mansion orang tuanya, keadaan mansion sore itu cukup sepi karena memang semenjak papanya meninggal mamanya itu memecat hampir setengah dari pegawai di sana. Katanya sih agar tidak boros karena yang tinggal disini hanya mamanya saja. Sementara Arkan sudah mempunyai mansion sendiri sejak umurnya 20 tahun. Jadi ia hanya sesekali menginap atau mengunjungi mansion orang tuanya.

Tujuan utama Arkan setelah berada di sana adalah dapur. Pria itu hapal hobi mamanya yang gemar memasak dan sore-sore begini mamanya biasa lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di dapur dibandingkan harus melakukan kegiatan lain yang melelahkan.

"Ma." panggil Arkan setelah melihat mamanya yang sedang membuat adonan kue. Senyuman langsung muncul di wajah Desti ketika melihat anak sulungnya akhirnya menyempatkan waktu untuk pulang. Tanpa berpikir panjang, Arkan menghampiri dan memeluk tubuh Desti. Ia memang selalu melakukan ini jika pulang kerumah.

"Kamu mandi dulu Nak, nanti cobain kue baru buatan mama."

Desti menuntun anaknya itu untuk bersih-bersih terlebih dahulu sebelum mereka berdua berbincang lebih lanjut karena jujur saja banyak hal yang ingin Desti bicarakan dengan Arkan. Wanita itu juga sadar bahwa Arkan akhir-akhir ini menjauhinya karena perjodohan yang ia atur.

HEALINGWhere stories live. Discover now