09. First Lunch

215 49 2
                                    

happy reading!

[SUDAH DIREVISI]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[SUDAH DIREVISI]

"Kenapa jadi peduli?" Arkan Wonwoo Artawitara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa jadi peduli?"
Arkan Wonwoo Artawitara

*******

Tidak seperti biasanya hari ini Keyra bangun pagi sekali, gadis itu berencana akan membuatkan makan siang untuk Arkan sesuai janjinya minggu lalu—ia akan belajar memasak. Mumpung jadwalnya hari ini hanya meeting di sore hari untuk persiapan launching kolaborasi dengan salah satu brand.

Lagi pula Keyra juga sudah sangat merindukan Arkan. Jadi tak apalah mengunjungi rumah sakit lagi.

"Sal menurut kamu, aku bikin makan apa ya?" tanya Keyra sembari matanya menyusuri bahan makanan yang tersusun di depan sana. Ia bersama Sally memang sedang berada di supermarket.

Jangan heran dengan keberadaan Sally sepagi ini, gadis itu tadi malam Keyra paksa untuk menginap karena waktu makin larut dan sepertinya juga Sally akan menetap di rumah Keyra sebab mamanya sudah kembali ke Paris untuk mengurus pengobatan papanya. Apalagi Fathan semakin hari semakin sibuk dengan pekerjaannya.

"Cowo yang kamu suka itu makanan favorite-nya apa?"

"Aduh, aku gak tahu."

Sally memang sudah mengetahui tentang Arkan karena tadi malam saat Keyra sedang meng-stalk sosial media Arkan—secara tidak sengaja Sally melihatnya. Tapi yang lebih parahnya  Sally melihat Keyra tengah memandangi foto Arkan sambil senyum-senyum tidak jelas.

Masalahnya bagaimana Sally tidak lihat, karena Keyra melakukan itu semua secara terang-terangan bahkan sampai histeris sendiri hingga membuat seisi rumah panik. Memang Keyra tidak jauh dari kata ceroboh dan heboh.

"Coba kamu tanya teman atau keluarganya Key." usulnya.

"Oh iya bentar."

Keyra langsung merogoh tasnya dan mengambil ponsel dengan casing berwarna lilac dengan tokoh kartun itu. Ia kemudian mengetikan nama Gerald yang menjadi sasaran utama untuk ia wawancarai.

HEALINGWhere stories live. Discover now