tiga

743 50 1
                                    

Kini Zayyan sudah sampe di salah satu kamar hotel yang baru saja dia pesan. Zayyan tidak tahu ingin membawa orang ini kemana. Bahkan Zayyan hanya bertemu dengannya dua kali, itu pun tanpa adanya percakapan dari mereka.

"Bawakan obat penurun perangsang ke kamar ku!" ucap Zayyan kepada orang di seberang sana.

Pib.....

Tanpa menunggu balasan Zayyan segera mematikan sambungan secara sepihak. Zayyan melihat orang di depannya tanpa ekspresi.

Bahkan sempat sempatnya orang itu menggoda Zayyan dengan tubuhnya. Hampir seluruh pakaian yang ia gunakan ia lepas begitu saja di depan Zayyan.

Zayyan tidak menghiraukan apa yang sedang di lakukan orang itu. Saat ini Zayyan sedang di sibukkan dengan benda pipih di tangannya.

Tanpa Zayyan sadari kini orang itu hanya memakai celana dalam saja. Terlebih lagi orang itu kini sudah berada di bawah kaki zayyan.

Orang itu terlihat begitu mempesona di pandangan Zayyan. Apalagi orang itu sudah mengarahkan mukanya tepat di depan kemaluan Zayyan.

Zayyan sudah berusaha untuk tidak menyentuh orang di depannya ini. Tapi karna dia makin di biar kan makin ngelunjak membuat Zayyan geram.

Kini dia sudah berada di atas pangkuan Zayyan. Memposisikan tubuhnya senyaman mungkin.

Memeluk tubuh Zayyan dengan tenaga yang dia miliki. Menaruh dagunya di atas pundak Zayyan. Menghirup bahkan mengeluarkan kembali nafas itu tepat di leher Zayyan.

Mata yang hampir mengeluarkan air, serta pipi yang sudah memerah lantaran obat perangsang yang di berikan preman tadi.

Zayyan dari tadi menunggu suruhannya untuk membawakan penurun perangsang tetapi tidak lekas kunjung.

"Bantu gue please"

Zayyan hanya diam, memperhatikan orang di depannya dengan seksama. Tanpa Zayyan duga orang di depannya lebih dulu mencium bibirnya. Memulai permainan panas tanpa persetujuan dari kedua belah pihak.

Awalnya Zayyan kaget dengan ciuman tiba tiba itu. Tapi makin lama Zayyan lah yang memimpin permainan bergairah itu.

Akh...

Rintihan terdengar akibat Zayyan menggigit bibir lawannya dengan begitu keras. Zayyan gemas dengan bibir merah dan manis milik lawan mainnya.

Zayyan hanya memberikan waktu bernafas bagi lawannya tiga detik saja, lalu melahap kembali bibir yang mungkin kedepannya akan menjadi bibir terfavorit nya.

Permainan itu tidak berhenti di situ saja. Justru Zayyan kini sudah berada di tengkuk orang itu. Mencium ke seluruh leher lawannya. Meninggalkan bekas biru keunguan di sana dengan jumlah yang bahkan tidak bisa lagi terhitung dengan tangan.

Zayyan memposisikan tubuh orang itu senyaman mungkin di atas kasur. Zayyan pikir mungkin main di atas kasur lebih bagus.

Kini Zayyan sudah berada di atas tubuh lawannya. Memandangi sejenak wajah ganteng orang di bawahnya dengan smirk khas nya.

Zayyan kembali menyerang bibir lawannya dengan begitu kasar. Mengabsen gigi yang berada di dalam mulut itu. Menarik lidah lawannya untuk masuk kedalam mulutnya.

Zayyan kali ini tidak memberikan lawannya bernapas. Bahkan kini lawannya hampir kehabisan napas akibat ciuman nya.

Menjilat seluruh wajah lawannya dengan perlahan lahan. Mencium setiap inci bagian bagian yang berada di wajah lawannya.

Saat ini ciuman itu telah turun kearah dada bidang orang itu. Mencium dan lagi lagi memberi bekal kepemilikan di area sana. Ciumannya tiba tiba saja dia henti ketika dia berada tepat di puting lawannya.

Zayyan melihat keatas untuk melihat orang itu, "pantes, ternyata kamu tertidur baby."

"Kita lihat apakah besok kamu masih bisa jalan atau tidak. Kamu yang memulainya jadi kamu juga yang akan mengakhiri permainan ini baby" lanjut Zayyan lalu kembali memulai permainan itu dengan sendiri.

Mulutnya kini berada di dada sebelah kiri, menghisap puting itu dengan sangat kencang. Zayyan tahu jika puting ini tidak akan mengeluarkan susu tapi dia gemas melihat itu.

Tangan kanan nya bahkan tidak tinggal diam. Mencubit dan memainkan pelan puting sebelah kanan. Tapi tidak meninggalkan kegiatan dengan puting kiri itu. Zayyan sekarang beralih ke dada kanan untuk kembali menghisap puting kanan dengan tidak kalah rakus.

Tidak sengaja tangan Zayyan menyentuh barang kemaluan lawannya. Mengelus pelan dari luar celana. Zayyan yang tidak sabar lagi segera melepas celana dalam orang itu. Terlihat begitu indah di mata Zayyan saat ini.

Dengan gerakan cepat Zayyan melepas seluruh pakaiannya. Tidak ada lagi satu benang pun yang mereka kenakan. Zayyan arahkan tangannya mengelus dada hingga kembali menyentuh kemaluan yang mempesona itu.

Tanpa pelumas Zayyan arahkan milihnya untuk masuk ke dalam sarang yang sudah dia nanti nantikan sejak tadi.

Jleb.....

Satu dorongan membuat milik nya masuk sepenuhnya kedalam hole. Perbuatan Zayyan membuat orang itu sepenuhnya sadar. Memberontak untuk mengeluarkan benda di dalam holenya.

Tapi itu akan sia sia. Karna tenaga nya tidak akan sama dengan tenaga Zayyan. Dengan pergerakan cepat Zayyan memaju mundurkan miliknya.

"Akhh....ahh....ahhh....berakhh....tihugh" suara laknat itu akhirnya keluar dari mulut lawannya.

"Aughh....baby ini sungguh nikmat"

"Hiks.... pleaseughh.....kelukhh..arinahh" tanpa Zayyan sadari orang itu sudah mengeluarkan air matanya.

Kini yang lawannya rasakan adalah sakit serta nikmat yang dia rasakan secara bersamaan. Permainan itu terus saja di pimpin oleh Zayyan hingga akhir.

Kalian bayangin aja deh sendiri yaaa.....
Aku ga terlalu bisa buat cerita tentang 🔞🔞

Semoga suka ya

Jangan lupa vote yaa


















































my beloved lordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang