Kau Takdirku! [Yizhan]

Chapter 3

____
HAPPY READING!
_____/\_____

Typo berkeliaran

Seperti biasa setelah sepulang sekolah Zhan langsung berangkat ke cafe. Ia membutuhkan banyak uang untuk bayar perobatan Sean. Di cafe Zhan melihat Gong jun yang sedang melayani para pelanggan wanita.

"Itu dia Zhan." ujar Gong jun lalu seketika para wanita menatap Zhan dengan berbinar.

Zhan tetap menampilkan wajah biasanya tanpa senyuman dan melenggang pergi melewati Gong jun berserta wanita seksi itu.

"Eh? Zhan?" kaget Gong jun saat Zhan melewatinya begitu saja. Ayolah setidaknya tersenyum kecil pada pelanggan. "Dia memang seperti itu jadi maklumkan saja." lanjut Gong jun pada para wanita itu.

Gong jun pun berlari kecil kedalam.

Diruang ganti Gong jun melihat Zhan yang sedang mengganti pakaian nya. Ia sedikit sulit menelan saliva.

Merasakan kehadiran seseorang Zhan pun menoleh ia mendapatkan sosok Gong jun yang berdiri di pintu sembari menatap tubuh Zhan. Alis Zhan menyatu lalu bertanya. "Kenapa?"

"Em? Oh, aku hanya. Em, lain kali kalau ada pelanggan tujukan senyuman mu walau hanya tipis setidaknya bersikap ramah." gagap Gong jun gagal fokus karena tubuh indah Zhan.

Zhan tidak menjawab ia pun pergi dari sana setelah selesai mengganti baju. Melihat itu Gong jun hanya bisa membuang nafas beratnya.

•

Di malam hari, cafe terlihat sedikit sepi dan Zhan suka hal itu. Ia tidak perlu lelah-lelah mondar-mandir kesana kemari. Zhan duduk di kursi dekat jendela sembari menatap jalanan yang kini sedang turun hujan.

Sampai tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan cafe dan seorang pria keluar dari mobil itu dengan pakaian terlihat mahal. Zhan bangkit untuk melayani nya mungkin saja itu pelanggan.

[Nama : Xiao Zhan
Usia : 20 Tahun
Masih menduduki kursi sekolah SMA karena pernah tidak naik kelas]

Tangan Zhan terulur membuka kan pintu masih dengan wajah datarnya.

"Selamat datang di cafe kami Tuan." sapa ramah Gong jun pada pelanggan itu.

"Mn." jawab pria berwajah dingin itu.

Mata Zhan menatap wajahnya. Sepertinya tidak asing. Zhan kembali mengingat kalau pria didepan nya ini adalah pelanggan istimewa nya beberapa hari yang lalu.

Pria itu adalah Wang Yibo, dia mengambil meja dekat jendela yang tadi di tempati Zhan. "Aku ingin menu yang terbaik disini dan siapkan teh hijau hangat untuk ku." ujar Yibo, Gong jun segera mencatat dan tersenyum.

"Baik Tuan, kalau begitu di tunggu." Gong jun segera menarik tangan Zhan agar tidak menjadi patung disitu.

"Zhan jika ada pelanggan disapa jangan malah bengong." gemas Gong jun ketika Zhan malah bengong menatap pelanggan tadi.