Chapter 6

1.9K 268 67
                                    

____
HAPPY READING!
_____/\_____

Typo berkeliaran

Selama mabuk Zhan terus mengoceh tak jelas dan bertanya dimana Wangji? Dimana Wangji? Itu membuat Yibo jengkel. Ayolah, depan matanya ada sosok yang lebih tampan dari Wangji tapi kenapa Zhan malah nyari si culun Wangji?

"Apa kau tidak suka dengan wajah ku?" tanya Yibo.

"Em? Hik, kau tampan tapi, hik. Aku tidak tertarik dengan mu, hik. Pergi sana, atau aku yang pergi?!" karena Yibo tidak ingin pergi Zhan pun akhirnya yang bangkit dari sofa, ia mengambil botol alkohol lalu berjalan ke arah pintu keluar namun tangannya di cegah oleh Yibo.

"Aku Wangji. Jadi jangan harap kau bisa kabur, tepati janji mu." ujar Yibo menarik tangan Zhan dan melempar tubuh kurus itu ke atas ranjang.

"Tidak. Hik, kau bukan Wangji." Zhan mengganti posisinya menjadi duduk.

Yibo tidak peduli lagi soal penolakan Zhan. Ia tetap melakukan tujuan awalnya walau Zhan terus menolak dan memberontak.

"Wangji, Wangji, dimana Wangji?! Hik, kau bawa kemana Wangji ku?! Hik, aku tau kau pasti menyembunyikan Wangji." ucap Zhan.

Yibo sibuk mencium pipi dan leher Zhan. "Aku Wangji."

"Kau bohong, hik. Wangji itu jelek! Sedangkan kau?! Hik. Kau sangat bodoh dalam berbohong."

Yibo tidak menjawab, ia membuka kimono Zhan dengan cepat dan menampilkan tubuh sempurna tanpa cacat, kulit putih seputih susu dan puting pink begitu menggoda.

"Aku sudah mandi, hik. Kenapa dibuka lagi?" tanya Zhan dengan mata sedikit layu karena efek mabuk.

"Apakah sudah ada yang pernah memasuki mu?" tanya Yibo dingin.

"Eum? Memasuki apa?"

Tanpa basa-basi Yibo menyentuh hole Zhan.
"Apakah sudah ada yang pernah masuk kedalam sini?"

Wajah Zhan memerah saat Yibo menyentuh bagian sensitif Zhan. "Tidak ada, hik. Jangan sentuh itu."

"Kenapa?"

"Itu geli."

"Apakah sudah ada yang menyentuh bagian ini?" tanya Yibo lagi.

"Sudah, hik."

Wajah Yibo menggelap. "Siapa?"

"Kau, hik." jawab Zhan polos membuat Yibo bertambah semangat.

Yibo menjilat bibirnya yang terasa kering, ia tidak bisa lagi menahan hasratnya. Bahkan bagian bawahnya sudah menegang sempurna.

Bibir Yibo kembali melanjutkan aktivitas nya, ia mencium leher Zhan tidak lupa meninggalkan kissmark disana. Terdengar suara desahan yang membuat Yibo bertambah semangat.

♡♡

Pagi harinya, Zhan terbangun dari tidurnya. Yang pertama ia rasakan adalah sakit kepala dan sakit dibangian seluruh tubuhnya.

Perlahan Zhan menggerakkan tubuhnya namun terhalang oleh tangan kekar yang sedang bertengger di pinggang nya. "Huh?" Zhan menoleh kebelakang untuk melihat tangan siapa itu. 'Apakah aku benar-benar bercinta dengan si culun itu?!' Pikir Zhan sebelum melihat pelaku nya.

Kau Takdirku! [Yizhan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang