Part 1

1.9K 153 7
                                    

A/N
Meskipun ff ini udah completed, tapi aku masih terima vomments dari kalian loh! So, setelah baca jangan lupa tinggalkan vomments kalian. Trimakasih xoxo

Happy reading^^

------------

Aku mencoba membuka kelopak mataku. Cuaca yang dingin, dan kasur yang empuk cukup membuatku malas untuk membuka kelopak mataku. Aku beranjak dari kasurku. Betapa sayangnya aku pada kasur ini, sebenarnya aku tidak rela untuk meninggalkanmu kasur, Tapi hidupku harus berlanjut hari ini. Aku janji besok kau akan kutemani seharian. Kubuka jendela besar yang terletak disisi kanan tempat tidurku "Selamat pagi duniaaaaa!!" sapaku seperti biasa. Udara pagi disini cukup segar untukku. Kutatap balkon depan kamarku.
*Flashback On*

"Selamat pagi duniaaaaa!!" teriak wanita cantik saat membuka jendela besar yang berada di kamar besarnya ini

"Bisakah kau mengecilkan suara cemprengmu? Kau mengganggu pagi ku!" Teriak pria dari balkon depan kamar wanita ini

"Aaaaaaaaaaaaa!!!!!"

"Hei, hei kenapa? Jangan teriak seperti itu!" Ucap pria ini dengan paniknya

"Cepat masuk kedalam Michael! Gunakan celanamu! Dasar tidak tau malu" wanita ini masih menutup matanya dengan kedua telapak tangannya. Dan pria itu langsung berlari kedalam kamarnya kembali.
*Flashback off*

Aku merindukannya, aku rindu suaranya, aku rindu kekonyolannya, aku rindu semuanya. Sedang apa kau? Apa kau merindukanku juga? Sekarang semuanya sudah berubah, sudah tidak sama lagi. Tidak ada lagi yang mendengar sapaan Selmaat Pagiku. Ah sudahlah, lupakan saja Sam. Pasti dia sudah memiliki yang lebih baik darimu. Memangnya apa spesialnya dirimu?

"Sam!!! Cepat bangun"

"Yes mom, aku sudah bangun"

"Cepat mandi dan bergegaslah kesekolah"

"Iya mom"

Ahiya, aku lupa mengenalkan diriku. Aku Samantha Crawford. Aku siswa di salah satu sekolah menengah atas di Sydney. Aku bukan anak yang pintar, tapi bukan juga anak yang bodoh. Ya, biasa sajalah. Ini tahun terakhirku sekolah disana. Ingin rasanya aku cepat-cepat keluar dari sana, lalu melanjutkan kuliahku di London. Aku sudah muak disini. Terlalu banyak kenangan menyedihkan disini. Atau aku saja yang terlalu baper? Hei, tapi kurasa itu wajar. Semua orang pasti mempunyai kenangan yang menyedihkan bukan? Tinggal tergantung dengan orang itu sendiri, mudah melupakannya atau, errr sulit melupakannya seperti aku. Tapi kurasa dia orang yang mudah melupakan suatu hal. Atau mungkin dia menganggap ini semua bukan kenangan? Ah yasudahlah.

Setelah semuanya sudah selesai, aku segera turun kelantai bawah untuk menyantap sarapanku.

"Sam. Cepat habiskan rotimu. Daddy sudah menunggumu didepan. Ia ada meeting pagi ini" Ucap mom

"Sepagi ini kah?" ucapku yang masih menjejalkan roti isi kemulutku

"Sudah cepat habiskan!"

"Yasudah, aku berangkat ya mom" Ucapku bangkit dari bangku makanku. Kukecup pipi mommy sekilas, lalu pamit pergi

"Kau belum meminum susumu Samantha!!"

"Aku tidak haus mom" Teriakku dari garasi depan. Aku lihat dad sudah siap didalam mobilnya, dengan mesin mobil yang sudah menyala. Aku segera duduk dibangku samping dad.

"Kesiangan lagi? Hmm?" Tanya dad padaku.

"Sebenarnya aku sudah bangun lebih pagi dari biasanya" ucapku yang masih melanjutkan acara sarapanku

"Makanya jangan terlalu sering melamun didepan balkon sayang" Bagaimana daddy tau, kalau aku selalu melamun didepan balkon setiap pagi? "Kau masih belum bisa melupakannya?"

"Dad!"

"Dia masih belum mengrimimu kabar?"

"Dad, sudahlah. Ini masih pagi, jangan hancurkan moodku"

*to be continued*

Gimana menurut kalian? Ngebosenin ya? Iya aku tau. Aku mau ngededikasiin ini ke temen aku, Samantha Elmita. Tapi kalian anggap aja Samantha disini tuh Chrissy Costanza aja ya. Supaya gampang ngeimajinasinya. Semoga suka yaaa. Jangan lupa tinggalkan Vommentsnya. Maaf kalau ada typo beredar

19 April 2015

Everything Has Changed • Michael CliffordWhere stories live. Discover now