Part 7

592 87 8
                                    

*Sam POV*

Dengan langkah gontai, ku turuni semua anak tangga ini. Aku menyesal sudah membawa buku sebanyak ini kekelas. Nyatanya tadi ulangan mendadak, dan buku-buku tebal ini sama sekali tidak digunakan. Sebaiknya aku taruh buku-buku ini diloker dulu. Kubuka lokerku, yang sangat amat berantakan.

“Sendiri lagi hmm?” Ucap wanita yang berada dibelakangku.

“Kemana pangeran kesianganmu itu? hmm? Meninggalkanmu lagi?” Tangannya mulai mengusap rambutku. Aku mencoba untuk sabar. Aku menjejalkan buku-buku tebalku tadi kedalam loker. Damn! Loker ini terlalu penuh, aku tidak bisa memasukkan buku ini. Wanita itu mendorongku hingga aku tersungkur ditanah

“Pecundang ya tetap saja pecundang. Haha” dia dan kedua teman-temannya menatapku hina. Lalu pergi meninggalkanku

*Flashback On*

“Minggir dari jalanku, Struggle!” Ucapnya dengan kasar

“Hey! Apa masalahmu denganku? Kau bisa melewati jalan disana Delvine” Teriak Sam didepan muka wanita yang dipanggilnya Delvine

“Kau mempunyai banyak masalah denganku whore!” Sammy hanya mengernyitkan dahinya. “Jauhi Mike-ku atau hidupmu tidak akan tenang!” Kini Delvine mencengkram dagu Sam.

“Delvine... Delvine... Delvine...” Bukannya memisahkan, semua orang disini justru menyemangati Delvine untuk berbuat lebih pada Sam

“Kau harus tau. Dia sudah sah menjadi kekasihku. Dan aku tak ingin melihat kau bersamanya lagi! Kau dengar?”

“Sammy!” Michael datang seperti pahlawan kesiangan yang hendak menolong sikorban dari penjahat brutal. “Apa yang kau lakukan dengannya Del?” Bentak Mike. Terlihat raut wajah Delvine yang kini berubah menjadi kaget

“Hei Babe, aku tidak melakukan apa-apa” jawabnya dengan memasang wajah tanpa bersalah. Lalu mendekati Mike dan memeluk lengannya. Dengan kasar Michael melepaskan pelukan Delvine dan membantu Sam

“Kau tak apa Sam?” tanyanya “Leave her alone, bitch! Jangan pernah kau dekati dia lagi” teriaknya pada Delvine. Delvine membolakan kedua bola matanya, lalu berdecak kesal. Dan meninggalkan mereka. “Apa yang kalian lihat? Hah? Dasar tidak berguna, kalian melihat orang ingin dibunuh, tapi membiarkannya? Tak punya otak!” Michael mencaci semua orang yang tengah mengelilinginya dan Sam. Perlahan semua orang itu pergi dan menyisakan Michael dan Sam

“Sam, kau tak apa? Dia berbuat apa padamu?” Sam masih menutup mulutnya rapat “Sam jawab aku!”

“Apa benar kau kekasihnya Mike?” Suaranya kini sudah mulai pecah. Ia tidak bisa menahan tangisnya

“Aku? Kekasih Delvine? Ewww. Membayangkannya pun aku sudah mual. Apalagi itu benar-benar terjadi” Michael bergidik ngeri

“Kau serius? Kau tidak menyukainya?” tanya Sam

“Tentu saja aku tidak menyukainya. Ada apa sih denganmu? Pertanyaanmu sangat mengerikan Sam”

“Benarkah? Dia kan cantik dan populer Mike” suara Sam semakin parau

“Aku tidak menyukainya apalagi mencintainya Sammy” ucapnya. “Maafkan aku tadi sudah meninggalkanmu sendiri. Aku benar-benar menyesal. Mungkin kalau ada sesuatu terjadi padamu aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri. Maafkan aku Sam” Michael memeluk hangat Sam.

“Tidak apa Mike. Aku baik-baik saja. berjanjilah padaku untuk selalu bersamaku” ucap Sam

“Aku berjanji akan selalu bersamamu dan menjagamu” ucap Mike yang masih mendekap erat tubuh mungil Sam

“Janji?” tanya Sam ragu

“Janji!” Ucap Michael memastikan

*Flashback Off*

Aku segera bangkit. Dan bergegas pulang. Aku benci sekolah, aku benci berada disini, aku benci semua orang disini, dan aku benci semua kenangan disini!!

*to be continued*

Yeaaaay. Udah mau end nih hoho. Jangan lupa vommentsnya

27 April 2015

Everything Has Changed • Michael CliffordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang