Part 9

632 92 15
                                    

Yang kemaren minta Michael POV. Nih aku kasih Michael POV. Yang penasaran kemana si Michael, nih aku kasih tau juga kemana si Michael. Kurang baik apa coba aku.-. Baca baebae ya part ini, abis baca jangan lupa VOMMENTS nya hwehwe. Selamat membacaaa

****

*Michael POV*

Six months since I went away
And I know everything has changed
But tomorrow I'll be coming back to you

Kami berempat membungkukan tubuh kami, sebagai ucapan terimakasih dan salam selamat tinggal. Aku segera menuju dressing room dan menjatuhkan tubuhku kasar keatas sofa

*Flashback On*

"Mike, janji tidak melupakanku?" Ucap Sam yang masih berada dalam dekapan Michael. Kini mereka berdua dan lainnya -5sos, dan beberapa crew- sudah berada di bandara. Michael dan teman-teman bandnya memenangkan kompetisi band beberapa minggu yang lalu. Mereka langsung direkrut suatu label yang mengharuskan mereka untuk meninggalkan Australia

"Janji" Michael mencium puncak kepala Sam, dan mengeratkan dekapannya pada Sam

"Kalau sudah sampai jangan lupa kirimi aku pesan, telfon aku, dan skype ku setiap malam. Jangan lupakan aku selama kau disana. Kau harus ingat janjimu Mike. Aku percaya padamu" ucap Sam diselingin dengan isakan

"Iya, aku janji sayang. Aku akan terus mengirimimu kabar selagi aku sempat. Kau harus bisa mandiri ya selama aku tidak ada disini, jangan malas kerjakan semua tugas, jangan teledor, kau harus berani. Anggap aku masih ada disampingmu. Karna aku memang akan selalu ada didekatmu Sam. Aku janji aku pasti kembali" Ucap Michael

"Ayo Mike! Sebentar lagi kita take off" Ucap Calum dari kejauhan. Dengan berat hati Michael meninggalkan Sam. Michael memberikan ciuman perpisahan untuk Sam. Ciuman yang hangat, dan mungkin ciuman terakhir untuknya dan untuk Sam

*Flashback Off*

"Mikey? Kau baik-baik saja?" Tanya Ash padaku

"I'm fine Ash. Hanya saja, lagu terakhir kita tadi mengingatkanku pada... ah sudahlah"

"Sam? Iyakan?" Ucap ash menerka-nerka. Aku hanya memberi jawaban ya dari gerakan mataku "kau sudah menghubunginya? Sudah berapa lama kalian tak berhubungan?" Tanya ash lagi

"Entahlah, sejak ada kabar kedekatanku dengan abigail. Mungkin sudah dari 5 bulan yang lalu" jawabku lesu

"Sungguh? Kalian tidak pernah saling menghubungi satu sama lain? Atau bahkan hanya sekedar saling bertukar kabar?" Tanya Calum. Dia sangat terkejut

"Sepertinya Sam marah padaku, atau mungkin membenciku. Terakhir aku menghubunginya, dia marah besar karna berita itu. Dia bilang aku sudah merusak kepercayaannya. Aku sudah mengkhianatinya. Shit! Aku benci dengan wanita itu! Dia yang sudah merusak hubunganku dengan Sam" ucapku. Dada ini serasa sesak saat menceritakan semuanya pada ke-3 sahabatku. Baru kali ini aku menceritakan masalahku tentang Sam pada orang lain.

"Kau sudah mencoba menjelaskannya Mike?" Kini Luke yang angkat bicara

"Sam tidak menerima penjelasanku. Dia langsung menutup telfonnya, dan tidak pernah mengangkat telfonku lagi" dengan sekuat tenaga aku menahan tangisku agar tidak pecah

"Keluarkan saja Mike. Menangislah jika kau ingin menangis" Ash memberikan senyum hangatnya. Saat itu juga air mataku tidak bisa terbendung. Tak perduli seberapa punkrock ku. Aku sungguh tidak sanggup jika sedang mengingat-ingat hal tentang Sam. Aku menyayanginya. Sangat menyayanginya.

"Kami menyayangimu Mike. Ceritakan semua apa yang ingin kau ceritakan. Kami akan sedia dan setia untuk mendengarkanmu Mike" Ucap Ash lalu memelukku. Calum dan Luke ikut berhambur memelukku.

"Kalian sadar tidak kalau kita sekarang lebih terlihat seperti teletubbies dibanding seperti band punkrock?" Ucap Calum. Tawa kami ber-4 pun pecah.

*to be continued*

29 April 2015

Everything Has Changed • Michael CliffordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang