EPILOG

771 87 8
                                    


"Jadi bagaimana hasil kelulusanmu?" Ucap pria berambut hijau ini pada wanita disampingnya.

"Tidak buruk. Aku mendapat nilai kelulusan tertinggi disekolah. Bahkan aku yakin, jika kau mengikuti test kelulusan, nilai Fisikaku akan lebih bagus dibandingmu. Dan nilai Matematikaku akan jauh lebih bagus dari Luke." Ucap Sam sombong

"Woo. Wooo. Sombong sekali kau Sammy" Ucap Michael lalu merengkuh pinggang Sam. Kini Michael dan Sam sedang berada di halaman belakang rumah Michael. Seperti biasa, mereka duduk diatas rumput-rumput yang memiliki warna yang sama dengan si empunya rumah tersebut.

"Lalu? Kau akan meneruskan sekolahmu kemana Sam?" tanya Michael pada Sam.

"Sepertinya aku akan melanjutkan sekolahku di Manchester" Sam masih asyik menyantap semangkuk Ice Creamnya

"Waw? Seriously? Jauh sekali. Bukankah waktu itu kau bilang kau tidak akan meninggalkan Australia?" Ucap Michael kaget

"Entahlah, aku merasa bosan terus-terusan di Australia. Maksudku, aku hidup 17 tahun disini. Aku ingin suasana yang baru Mike" Jelasnya "Lalu? Kau? Akan tetap melanjutkannya ke Amerika?" tanyanya

"Entahlah, Aku, Luke dan Calum sepertinya harus mengukuti Home Schooling dulu untuk mengejar ketertinggalan kami kemarin selama 7 bulan. Dan kami pun masih belum tau akan menjalani Home Schooling itu kapan. Kami masih sangat sibuk" ucapnya. Sam hanya mengangguk-anggukan kepalanya "Jadi? Kapan kau akan berangkat ke Manchester?"

"Lusa"

"Apa? Lusa? Are you kidding me?? Bahkan kita baru berbaikan kemarin!"

****

"Aku harap perpisahan ini tidak sama seperti perpisahan terakhir kita ya Mike" Ucap Sam sedih. Hari ini Sam harus berangkat menuju Manchester untuk melanjutkan sekolahnya. Dengan berat hati Ia harus meninggalkan Michael dan berpisah dengan Michael untuk kedua kalinya. Ia masih terus memeluk prianya itu. ia benar-benar tidak siap untuk meninggalkan Michael untuk kedua kalinya. Ia takut kejadian beberapa bulan lalu terjadi kembali.

"Ingat Sam. Selagi kita masih saling percaya dan saling terbuka. Aku yakin kejadian seperti itu tidak akan terjadi. Berjanjilah kau akan selalu menceritakan semuanya padaku Sam. Aku akan selalu ada untukmu" Ucap Michael menenangkan. "Kau harus segera berangkat. Sebentar lagi Pesawatmu akan takeoff. Aku akan menunggumu Sam. Aku akan menyusulmu" Michael mengelus lembut punggung Sam

"Michael. Aku sudah mempercayakan semuanya padamu. Aku mohon jaga kepercayaanku ya" Ucapnya, ia masih terus terisak. Sepersekian detik kemudian, bibir tipis Sam mendarat mulus dibibir merah muda milik Michael. Michael merengkuh pinggang Sam semakin dekat.

"Ayo nak. Pesawat mu sudah mau berangkat" ucap Mrs. Crawford lembut. Sam memeluk Michael kembali. Ia benar-benar tak ingin pisah dengan prianya itu. tapi ini sudah keputusannya. Ia yang sudah memilih untuk melanjutkan sekolahnya ke Manchester.

Michael melambaikan tangannya pada wanita yang semakin lama semakin menghilang dari penglihatannya.

*end*

Maaf ya epilognya ngaret paraaaah. Hape aku error huhu. Maaf kalau ga sesuai harapan. Jangan lupa VOMMENTS nya yaa hwehwe. Oiya, baca juga cerita ku yang lain judulnya Friendzone or Fanszone. Trimakasih

5 Mei 2015

Everything Has Changed • Michael CliffordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang