Part 8

628 93 10
                                    


Hari kelulusanpun tiba. Senyum lebarpun tak pernah hilang dari semua siswa-siswi Sekolah Menengah Atas di Sydney. Tak sedikit dari mereka yang meneteskan air mata bahagia, dan air mata haru karna harus berpisah dengan teman-teman seperjuangan mereka. Namun berbeda dengan wanita ini, Samantha Crawford. Wanita ini bahagia tidak kepalang. Bukan, bukan bahagia karna kelulusannya, atau bahkan karna nilainya yang sangat memuaskan. Tapi karna kini ia bebas dari sekolah yang sangat membosankan dan menyebalkan menurutnya. Dan ia bisa segera pergi dari Australia untuk melupakan semua kenangan pahit diingatannya

Setelah menerima hasil kelulusannya. Ia segera pulang. Menurutnya, tidak ada hal yang perlu dirayakan atas kelulusanya. Baginya, kelulusan ya berarti dia bisa keluar dari sekolah ini, dan bebas meneruskan hidupnya. Itu sudah cukup baginya

*Flashback On*

"Mike. Setelah lulus nanti, kau akan melanjutkan kemana?" Tanya Sam pada pria dihadapannya

"Mungkin Amerika" ucapnya

"Jauh sekali. Kau akan meninggalkanku sendiri? Kau tega meninggalkanku sendiri Mike?" Ucap Sam.

"Maafkan aku Sam. Tapi dad menyuruhku untuk meneruskan sekolahku disana. Sebenarnya aku sudah mencoba menolak suruhan dad. Aku masih ingin fokus ke band-ku. Tapi dad memarahiku, dan menyuruhku untuk meninggalkan band-ku. Kenapa kau tak ikut denganku saja? Dengan begitu kita akan selalu bersama. Iya kan?" ucapnya antusias

"Aku belum bisa meninggalkan Mom dan Dad ku disini Mike. Lagipula Mom pasti tidak akan mengizinkanku. Aku masih belum bisa mandiri untuk beberapa hal" ucap Sam murung

"Lalu? Kau akan melanjutkan kemana?" tanya Mike

"Entahlah, mungkin aku tidak akan melanjutkan sekolahku" Ucap Sam asal

"Hei, apa yang kau katakan?" Ucapan Sam benar-benar membuat Michael tersentak kaget

"Entahlah, aku malas untuk melanjutkan sekolah. Apalagi kau bilang, kau akan melanjutkan study mu di Amerika"

"Sam. Meskipun aku jauh, kita masih tetap bisa berhubungan kan? Kau masih bisa mengirimiku pesan, telfon aku, bahkan men-skype-ku. Aku janji 2 bulan sekali aku akan pulang ke Australia" Ucap Michael mengelus punggung tangan Sam

"Aku takut kau melupakanku Mike. Aku takut kau bertemu dengan wanita yang lebih baik dariku" Ucap Sam. Air mata Sam hampir tumpah

"sssttt.. tidak akan. Tidak ada wanita yang lebih baik kecuali kau Sam. Trust me! Hanya kau yang ada dihati aku sekarang. Dan hanya kau yang dipikiranku. Jangan pernah berfikir seperti itu lagi ya Sayang" ucap Michael "Dan kau harus berjanji, kau juga tidak boleh melupakanku!" Lanjutnya

"Entahlah" Ucap Sam

"Sammy!!!!" Tegur Mike

"Bagaimana kalau aku menyukai Ashton? Atau Luke? Atau mungkin Calum? Aku kan wanita biasa Mike. Aku butuh belaian pria disampingku" Ucap Sam asal

"Akan kubunuh mereka, kalau mereka berani macam-macam denganmu!"

"Kalau aku yang macam-macam bagaimana?" Ucapnya meledek

"Sammy!!!!" Michael mulai geram dengan kekasihnya ini. Tawa Sam pecah. Kini ia tau kalau Michael benar-benar mencintai dan menyayanginya

*Flashback Off*

"Aku pulang!"

"Semenjak kau pergi, dia terlihat murung. Hidupnya tidak teratur. Aku bersyukur nilai-nilainya tidak menurun"  Mom sedang menelpon siapa? Siapa yang sedang ia bicarakan?

"Mom I'm home!!!"

"Ya Sam" Mom segera menutup telfonnya

"Telfon dari siapa mom?" Tanyaku pada mom

"Teman mom. Bagaimana nilaimu? Kau luluskan?"

"Tentu saja aku lulus mom. Aku tidak menyangka bisa lulus dengan nilai sesempurna ini. Bahkan aku menjadi urutan pertama sebagai nilai tertinggi kelulusan disekolah mom" ucapku senang

"Ohya? Selamat ya. Mom akan memasak untuk merayakan kelulusanmu. Dan mom akan menelfon dad untuk pulang lebih awal"

"Tidak usah repot-repot mom "

"Tidak bisa. Pokonya kita harus merayakan ini semua"

"Yasudah terserah mom saja

*to be continue*

Ya ampuuuun. Ini ancur bangettt. Kayanya ff ini gagal banget deh duhhhhh. Semoga suka deh sm part ini hwehwe. Tapi aku masih setia kok nunggu Vomments dr kalian hoho Oiya, jangan lupa baca juga ff aku yg judulnya Friendzone or Fanszone. Trimakasih.

28 April 2015

Everything Has Changed • Michael CliffordWhere stories live. Discover now