02. Seperti Pernah Tapi Dimana

942 362 828
                                    

Jangan lupa follow sebelum baca ya:)

Penuhi setiap paragraf dengan komentar:v

Jangan lupa vote and komen ya✨🙏


Karena semesta punya caranya sendiri untuk menyatukan mereka yang sudah lama berpisah, atau memisahkan mereka yang sudah lama bersatu.

-You Are My Medicine-

Dua belas tahun yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua belas tahun yang lalu .....


Anak laki-laki berusia 7 tahun itu duduk di kursi taman rumah sakit sambil terus menangis. Dia tidak berhenti berdoa untuk keselamatan ibunya yang sedang berjuang di ruang operasi saat ini. Dia adalah Zio.

Zio kecil terus menangis dengan kepala tertunduk menatap kakinya di bawah sana. Sampai akhirnya tangisannya terhenti ketika melihat sepasang kaki kecil tanpa alas berada di depan kakinya. Ia pun mendongakkan kepalanya. Tampak seorang gadis kecil yang menggunakan pakaian rumah sakit sudah berdiri di hadapannya.

Gadis kecil itu memeluk boneka panda di sebelah kirinya, sedangkan tangan kanannya menggenggam sebatang cokelat. Kira-kira usianya mungkin tiga tahun lebih muda dari Zio.

Ia mengerjap lucu dengan wajahnya yang pucat, mungkin ia heran kenapa anak laki-laki di depannya ini menangis. Ia pun menyodorkan sebatang cokelat yang ia bawa kepada Zio berniat menghibur anak itu.

"Buat aku?" tanya Zio dengan mata dan hidung yang memerah akibat habis menangis serta sisa air mata yang masih membasahi pipinya.

Gadis kecil itu tidak menjawab namun tetap menyodorkan cokelat itu kepada Zio.

Zio pun menerimanya, tak lama gadis kecil itu berusaha untuk ikut duduk di samping Zio. Namun, karena tubuhnya yang kecil ia pun menjadi kesusahan untuk menaiki kursi itu. Zio akhirnya menggendongnya membantu mendudukan gadis itu di sebelahnya.

Tangan mungilnya naik mengusap sisa-sisa air mata Zio. Membuat rasa sakit di hati Zio berkurang. Entah mengapa dia merasa nyaman di dekat gadis ini.

"Nama kamu siapa?" tanya Zio.

Bukannya menjawab matanya terus menatap kalung yang dipakai oleh Zio.

"Cancik (cantik)," ucapnya membuat Zio beralih menatap kalungnya.

"Kamu suka kalung aku? Kamu mau?" Zio pun melepas kalungnya dan memakaikan kalung itu ke gadis kecil di hadapannya.

You Are My Medicine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang