Aditya Aurel VII

93 1 0
                                        

"LEPASIN GUE,G-GUE MAU PULANG" teriak aurel,ia kini kembali dibawa masuk kedalam markas oleh genta,genta terpaksa melakukannya karena perintah dari angkasa marah yang membuatnya takut,

"lo jangan berlebihan deh sa,ini cewe,nanti kalo orang tuanya nyariin gimana? lo ga mikir apa?" tanya raka santai,jangan heran jika disini hanya raka yang berani membantah angkasa,karena raka sahabatnya dari bayi,jadi ia tahu benar sifat seorang angkasa,

"gue? gue berlebihan? trus? gue salah?" tanya angkasa sembari mengangkat dagunya,merasa benar atas kelakuannya ini.

"ya salah lah,make nanya lagi" cibir genta yang langsung dapat tatapan tajam dari angkasa,"tolong" ucap genta pelan dan berlari kecil bersembunyi dibelakang tubuh raka,

angkasa mendekat kearah sofa,duduk disebelah aurel yang kini tangan dan kakinya diikat angkasa dengan tali,seperti penculikan bukan?

"gue ga berlebihan,gue cuma pengen jelasin sedikit kesalahpahaman diantara kita, sayang" ucap angkasa sembari mengelus leher aurel lembut,menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantiknya,tubuh aurel sontak meremang mendapat perlakuan seperti itu dari angkasa,

graha,genta dan raka melotot melihat tangan angkasa yang berani bermain disekitar leher aurel dengan gerakan sensual,

"KELUAR LO SEMUA!" bentak angkasa pada ketiga sahabatnya,

"gue mau sedikit bermain sama kekasihku ini" ucap angkasa halus,membuat hati aurel berdegup kencang,

"JAGA BATASAN LO SA" ucap raka sembari berjalan keluar markas diikuti sikembar dibelakangnya,

pintu tertutup dan hanya tersisa angkasa dan aurel,seperti kejadian tadi,suasana kembali mencekam,tubuh aurel kembali menggigil,matanya mulai memanas tanda air mata akan segera keluar dari dalamnya,

"kenapa kamu mau kabur sayang? hm?" tanya angkasa dengan nada sensualnya sembari mengelus paha aurel yang tak tertutup apapun,karena seragamnya yang panjangnya sampai atas lutut ditambah dirinya sedang duduk,roknya semakin minim,

aurel meremang mendapat sentuhan itu,

aurel terus tenggelam dalam isakan tangisnya yang tak dipedulikan sama sekali oleh angkasa,

"oh iya sayang,aku masi punya banyak bukti kalo aku ini aditya,-" ucap angkasa terpotong,

"cukup,cukup,gue udah muak sa,lepasin gue" ucap aurel,

"aku bakal lepasin kamu,kalo kamu mau dengerin semua penjelasan aku,KAMU DENGAR?" ucap angkasa yang diakhiri dengan bentakan yang menyeramkan,

aurel terdiam,menurutnya sia sia saja ia memberontak,angkasa tidak mungkin mau melepaskannya,

"o-oke oke,gue dengerin penjelasan lo,walaupun gue bakal tau kalo lo cuman ngejelasin omong kosong,tapi tetep bakal gue denger,udah ayo jelasin" ucap aurel menantang,

mata angkasa memerah mendengar ucapan aurel,baru kali ini ia ditantang seperti ini oleh seorang wanita,

"bukti pertama,kamu udah lihat ponsel aku itu?" tunjuk angkasa pada 20 ponsel yang tadi sempat ia lempar diatas meja,

"itu bukti pertama","kedua,kita sama sama suka lagu 'Ain't your mama',

"bukti ketiga,kamu kemarin ke perumahan megantara? kamu kesana bukan? dengan meta?" tanya angkasa,aurel sontak melotot,bagaimana angkasa tau? apa raka memberi tahunya? atau hanya permainan raka semata?

aurel mengangguk kecil mendegar itu,

"iya sayang,aditya memang tinggal disana,
perumahan Megantara,aku tinggal disana" jelas angkasa,aurel sontak terkaget,bukti dari angkasa sudah mendekati kalau dia adalah aditya,kekasih virtualnya,

ADITYA AUREL [ WRITING PROCESS ]Where stories live. Discover now