ADITYA AUREL [ WRITING PROCESS ]

Aditya Aurel XIII

"lo harus tenang rel,cerita pelan pelan" ucap graha sembari fokus pada jalanan,mereka kini sedang berada didalam mobil angkasa menuju apartemen angkasa,

"sekarang tenangin diri lo,ambil nafas dalam-dalam,buang" ucap genta diikuti oleh aurel,

"gimana ceritanya kamu bisa sama saka?" tanya angkasa yang kini memeluk aurel,sedari tadi mencoba menenangkan aurel yang sepertinya kembali syok,

"p-petra" ucap aurel tersendat karena isakannya,

"petra?,"

aurel menganggukan kepalanya kecil,

"petra jemput lo?" tanya genta,

"petra anjing!" umpat angkasa lirih,

"petra j-jemput gue,d-dia bilang,d-dia disuruh sama a-angkasa" ucap aurel disela sela isakannya,

"kenapa lo percaya rel? petra musuh kita,dia anak smk 2,dan lo tau kan smk 2 musuh terbesar gunadharma?" tanya genta dengan nada tinggi,

"lo gausah bentak-bentak cewe gue juga bangsat!" bentak angkasa karena perkataan genta yang tak bisa tenang,

"tapi kan dia pasti tau kan fakta kalo smk 2 emang musuh bebuyutan gunadharma" ucap genta lagi lagi tak bisa tenang,

"udah dong,sekarang ini bukan waktunya bertengkar,kita harus cari tau motif saka apaan bawa kabur aurel" ucap graha mencoba menenangkan dan semuanya kembali hening,

"a-aku takut" ucap aurel sembari mengeratkan pelukan angkasa,

"udah sayang,gapapa,ada aku,kamu aman" ucap angkasa menenangkan mengelus rambut aurel lembut,

"ayah,ibu,aurel takut" cicit pelan aurel,dan perlahan isakannya mereda,

bukannya tenang,angkasa yang tahu keadaan aurel langsung panik,ia sudah menduga aurel akan mengalami syok yang sama,

"cepet anjing," bentak angkasa pada graha dan langsung dituruti oleh graha,

mobil angkasa kini memasuki area parkir apartemen,angkasa langsung keluar menggendong aurel keluar mobil dan langsung lari membawanya naik ke kamar apartemennya,

"s-sa,aurel kenapa?" tanya genta panik,karena ia tak tahu apa yang terjadi pada aurel,

angkasa tak memperdulikan ucapan genta dan terus berjalan cepat,diikuti genta dan graha dibelakangnya,

"s-sayang kamu bertahan ya" ucap angkasa lirih sembari menaiki lift bersama genta dan graha,

setelah sampai didepan kamar angkasa langsung membuka password pintunya dan melesat masuk kedalam kamar kemudian menidurkan aurel diatas ranjang king size nya,

"obat!,obat!,dimana obat!" ucap angkasa seperti orang kebingungan sembari membuka lemari juga laci lacinya,

"sabar sa,lo cari hati hati,lo tenang" ucap genta membantu angkasa,

graha mendekat kearah aurel,tak memperdulikan kedua sahabatnya yang bingung mencari obat,ia menyingkirkan rambut aurel yang menutupi wajahnya,

"lo kenapa rel?" tanya graha lirih,

"ini,ambilin minum ta!" ucap angkasa ketika sudah menemukan obatnya dan menyuruh genta mengambil segelas air untuk aurel,ya,angkasa menebus obat dobel untuk berjaga jaga.

"s-sayang,minum ini,ayo,bangun sayang,minum ini" panik angkasa sembari duduk ditepi ranjang dan mencoba membangunkan aurel,tetapi nihil,aurel tak membuka matanya,

angkasa lemas seketika karena aurel yang tak kunjung membuka matanya,ia terjatuh duduk diatas lantai,tak terasa butiran air keluar dari sudut matanya,ia menangis,