ADITYA AUREL [ WRITING PROCESS ]

Aditya Aurel IX

"aku antar kamu pulang ya sayang? "ucap angkasa pada Aurel, bel tanda pulang sudah berbunyi seluruh murid Gunadharma berlari berhamburan dari dalam kelas masing-masing

"nggak usah sayang, aku udah dijemput sama pak amat ,kasihan dia kalau aku suruh dia pulang dengan tangan kosong, "balas Aurel yang langsung mendapat tatapan terheran-heran dari angkasa, sayang? Aurel memanggilnya sayang? sungguh angkasa tidak menyangka.

"nanti malam siap-siap, jam 8 aku jemput"perintah angkasa tak terbantahkan,

"kemana?" tanya aurel takut takut,
"kamu nanti tahu sayang, jangan membantahku,aku tidak suka itu "ucap angkasa lagi lagi,

Aurel hanya mengangguk paham walaupun ia tak tahu apakah ayahnya akan mengizinkannya keluar malam ini,sepertinya nihil.

angkasa dan Aurel keluar dari dalam kelas dengan tangan yang saling bertautan ,itu semua tak luput dari pandangan seluruh murid Gunadharma, ada yang mendesah pelan, bahkan ada yang berteriak histeris karena cemburu dengan pasangan ini,cicit cicit dan bisikan anak anak gunadharma masuk kedalam telinga aurel,

'mereka pacaran?'

'beruntung banget aurel bisa dapetin kak angkasa,mana pindahnya juga belum lama'

'apaan si,kak angkasa sama cewe ke gitu,cantikan gue kali'

dan masih banyak lagi bisikan bisikann lainnya yang keluar masuk telinga aurel juga angkasa,tetapi angkasa tetap berjalan dengan wajah datarnya,tak memperdulikan keadaan sekitar,

angkasa mengantarkan Aurel menuju gerbang utama Smk Gunadharma ia menemani Aurel menunggu jemputan nya di halte depan sekolah,

"kamu sebaiknya pulang dit, lihat semua orang menatap kita" ucap Aurel pada angkasa,

"lalu kenapa jika mereka menatap kita?" ucap angkasa"apakah kamu malu memiliki pasangan sepertiku? padahal aku kan tampan "lanjutnya,

"tidak, tidak seperti itu maksudku sayang, aku hanya tidak ingin mengundang amarah dari wanita-wanita yang menyukaimu" balas Aurel yang lagi-lagi mengucapkan kata sayang pada angkasa,

angkasa yang mendengarnya, merasa jantungnya berdegup 12 kali lebih cepat dari biasanya, apa yang terjadi padanya?

"yaudah,aku pulang ya,tunggu jemputann kamu,jangan lupa kabarin aku kalo udah sampe rumah'' ucap angkasa sembari tersenyum dan mengelus pucuk kepala aurel gemas,anak anak lain yang melihatpun berteriak histeris melihat perlakuan angkasa pada aurel,berubah 180° saat angkasa diluar,yang hanya terlihat datar tanpa ekspresi.

aurel tersenyum kecil dan mengangguk mendapat perlakuan kecil dari angkasa yang sangat mengesankan,

angkasa pergi meninggalkan aurel menuju  area parkir sekolah,untuk mengambil motornya dan pergi ke markas menyusul ketiga sahabatnya,

aurel masih berada dihalte sembari melihat kendaraan yang berlalu lalang,menunggu jemputan bukanlah hal yang berat untuk aurel,

"rel?" panggil sesorang yang membuat aurel mendongak dan melihat siapa yang datang dihadapannya,

"Saka?" kaget aurel,saka gernald, adalah mantan pacar aurel 2 tahun yang lalu,saka bersekolah di smk 2,sekolah aurel yang lama,

"lo ngapain disini?" tanya saka sembari duduk disamping aurel,

"nunggu jemputan," balas aurel singkat,aurel memperhatikan kedaan sekitar yang sudah mulai sepi,jam menunjukan pukul 5 sore,dan pak amat belum kunjung datang,aurel sangat malas berada didekat saka,ia sangat membencinya,