Siang ini, panas terik terlihat dari ruang kerja yang berada di lantai empat belas tempat kantor Asahi berada. Meskipun seluruh AC dalam ruangan menyala memutari kubikel kerja, tetap saja silaunya sinar matahari diluar gedung mengundang gerah tiap manusia.
Sudah beberapa kali Asahi menguap, tertular Jihoon yang memang sudah menguap beberapa kali semenjak jam menunjukkan pukul sebelas tadi. Asahi jadi ingin makan yang super pedas, atau super manis, atau super dingin untuk membuat tubuhnya kembali segar seperti pagi tadi.
Kepala Asahi melongok ke atas, melihat Jaehyuk yang kini menunduk karena sibuk dengan ponselnya sambil sesekali tersenyum tertahan. Kacamata kerja Jaehyuk sudah berada diatas kepalanya, menandakan bahwa urusan kerja yang perlu di handle sebelum jam makan siang telah diselesaikan.
"Lo ngirim video apaan deh di grup nyebat?" Tanya Jihoon lumayan keras, raut wajahnya penuh curiga menatap Jaehyuk dengan kedua mata memicing.
Yang ditanya tertawa ringan hingga deretan gigi rapinya terlihat, mengundang senyum kecil Asahi yang masih sering mendadak salah tingkah ketika merasa level ketampanan Jaehyuk naik tiba-tiba karena gestur refleknya.
"Coba buka deh, push up nya keren," Jawab Jaehyuk santai, masih tertawa.
Asahi melirik ke kiri, ke meja Jihoon yang tepat berada disebelahnya, mencoba mencuri pandang pada ponsel Jihoon karena dirinya memang tidak ikut masuk kedalam grup merokok.
"Brengsek," Umpat Jihoon usai melepaskan airpods yang sedari tadi menggantung ditelinganya sambil tertawa.
Jaehyuk juga tertawa makin keras, "Keren ya," Ujarnya.
Asahi mengangkat alisnya, bertanya-tanya kira-kira apa yang sedang dua manusia itu bahas dan tertawakan di grup yang tidak menyertakan dirinya. Ugh, apa Asahi harus belajar merokok saja?
Jihoon setengah berdiri, melongok ke meja Junkyu yang ada disebelah Haruto, "Kyu, coba buka video yang dikirim Jaehyuk di grup nyebat deh," Ujarnya memberi tahu.
Yang dipanggil menoleh pada Jaehyuk, "Lo ngirim apaan emang?" Tanyanya.
"Itu, orang push up, suara ototnya keren banget deh," Jawab Jaehyuk dengan senyum jail yang sedari tadi enggan lepas dari wajahnya.
Junkyu mencebik, meskipun akhirnya tetap membuka video yang Jaehyuk kirim.
Kedua matanya memicing malas, menambah volume ponselnya hingga maksimal karena tak mendengar apapun dalam video tersebut, "Dih, mana ada suara-"
"Aaaaangggh- aaaaaahhh- ngggghhhh- nggghhhhh-"
"HAHAHAHAHAAAAAAAAAA"
Dengan terburu-buru, Junkyu kembali mengecilkan suara ponselnya kembali sambil mengumpat.
Jaehyuk bangsaaaaaaaat!
"Hm, pantes Junkyu daritadi nggak nyaman banget duduknya, lagi nonton yang enak-enak ternyata" Sahut Jaehyuk dengan suara cukup keras tanpa rasa bersalah.
Junkyu menunduk malu hingga dahinya hampir menyentuh meja kerja, menghindari tatapan penuh curiga dari karyawan lain yang kini menatapnya mengejek.
Jaehyuk setaaaaaaan!
Yoshi yang mejanya lumayan jauh ikut menyahut, "Mau ke toilet dulu nggak, Kyu? Menyelesaikan yang perlu diselesaikan."
Bangkeeeee!
Jadi, yang dikirim Jaehyuk di grup adalah gambar freeze seseorang yang sedang ada dalam posisi setengah push up, dengan kaki ditekuk dan tangan dilipat dibelakang kepala, namun suara yang ada dalam video tersebut mirip sekali dengan suara wanita dalam video bokep yang berteriak karena sedang ada di puncak kenikmatannya.
STAI LEGGENDO
POJOK KUBIKEL (JAESAHI)
FanfictionSejak pertama kali datang ke kantor baru, Asahi tau bahwa sosok Jaehyuk begitu menarik dimatanya. Gesturnya duduk tegap selagi membuat laporan didepan komputernya, atau ketika duduknya berubah jadi setengah menyandar ketika mendekati jam makan siang...
